Music: At the end - Chung ha
Kepala ku diliputi pertanyaan, bagaimana keadaanmu sekarang?
-al-✨✨✨
Aleya terdiam, tatapan nya terhenti melihat siapa orang yang di depan nya ini, rasanya matanya mulai berair
Lelaki di depan nya nampak terdiam, sembari memberikan seulas senyuman
Aleya pun merasa gementar sendiri dengan apa yang diliat nya, ia berjalan perlahan menuju pria yang sedang menghadap sang purnama yang sinar nya membuat wajah pria itu nampak bersinar
Aleya gemetar, terguncang keras bahkan isakan mulai terdengar, isakan yang membuat siapa saja merasa pilu
"RIAN!" Teriak Aleya dengan lantang, namun lelaki itu masih tersenyum menatap gadis yang sedang berlari kearah nya, ia berjalan mendekati gadis itu
Langkah kedua nya terhenti saat mereka sudah berhadapan, Aleya pun dengan cepat Langsung memeluk pria itu, deru nafas nya belum netral
"Apa kabar?"
Tak ada jawaban, melainkan isakan yang terus keluar tanpa henti, Aleya terus merengkuh tubuh pria di depan nya ini, tak akan ia lepaskan sampai kapan pun
Pria itu membalas pelukan nya, sembari mengelus rambut coklat Aleya dengan tangan nya, memisahkan helai demi helai yang menyatu dengan rambut nya, Rian sama erat nya memeluk Aleya seperti Aleya memeluk nya
Rian pun mengecup pucuk kepala Aleya dengan lembut, membiarkan gadis itu semakin menangis kejer, namun Rian hanya tersenyum simpul
Rian berusaha melepaskan pelukan nya pada aleya, namun gadis itu mesih berkeras tak mau melepaskan pelukan nya "jj,jangan lepas, jangan pergi"
Rian nampak terdiam, gadis itu masih terisak-isak, lelaki itupun ikut meneteskan air matanya
"Janggan pergi, gua mohon" lirih Aleya
Rian pun melepaskan pelukan nya dari Aleya dengan lembut, lalu ia memegang pipi tirus Aleya dan mengelap air matanya dengan kedua ibu jarinya "kenapa kurus gini?"
Aleya pun mengeleng, ia menatap manik mata pria itu lekat lekat lalu air mata nya tumpah lagi, isakan lagi Aleya pun menunduk sedalam dalam nya
"Kenapa?, Hm?" Tanya Rian, matanya begitu teduh ketika Aleya mendongkak menatap sepasang manik coklat itu.
"Janggan pergi" ucap Aleya, "lagi" lirihnya, ia menatap Rian dengan penuh harap
"Gua selalu ada di dekat Lo Al, ga pernah kemana mana" ucap Rian
"Bohong!"
Rian tersenyum simpul "Janggan terus gini, kalau udah tiba saat nya kita akan ketemu"
Aleya pun mengerutkan alis nya "mau kemana lagi?" Lirih gadis itu
Rian pun mengecup kening Aleya sekilas, lalu ia pun melepaskan kedua tangan nya dari pipi Aleya lalu tersenyum simpul
Perlahan lahan lelaki itu mundur, Aleya mengelengkan kepala nya untuk memberi arti 'janggan pergi!' namun kata kata itu sangat susah dikeluarkan oleh Aleya
KAMU SEDANG MEMBACA
REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?)
Teen Fiction/COMPLETED✓/ -"But it turns out that when you left, I felt like half of me was missing. awan kita sudah membendung menjadi satu, tinggal menunggu yang mana yang akan muncul; storm, or rainbow We are ever happy enough that is remembered"...