Manusia yang paling sempurna dikalahkan dengan harimau yang setia pada kawanan nya.
✨✨✨
Vanila terus berlari, ia sadar ada yang menguntit nya kini lari dari markas sangat membuat ardenalin mencengkam.
Bagaimana tidak tadi saat vanila baru saja keluar dari kamar setelah memberi Aleya ganti pakaian, tiba tiba saja ada seorang dengan pakaian serba hitam menangkap Rian & Arlian yang mengaku sebagai utusan atasan nya.
Tidak bodoh, vanila tau atasan nya adalah ayahnya sendiri saat Rian melihat vanila pun dengan isyarat ia menyuruh vanila kabur dan detik itu juga vanila lari, namun sialnya seperti ada yang menguntit nya.
Vanila pun melirik pohon, kini hari sudah gelap vanila bingung harus kemana langkah pertama ia harus menyelamatkan Sanja dan para medis.
Akhirnya vanila pun bersembunyi dibalik pohon itu, nafas nya berderu ia berusaha menetralisir nafasnya.
Dan benar saja saat ia menengok dari balik pohon tersebut ia melihat seorang yang menguntit nya dengan jaket serba hitam, pria itu melirik kanan kiri kemudian berjalan berlawanan arah lagi.
Vanila pun menghembuskan nafasnya lega, lalu ia pun kembali berjalan tujuan pertamanya adalah untuk ke rumah Tuo dehen.
Jarak nya cukup jauh dari tempat nya kini, ia tak mungkin tersasar karna ia sudah menetap selama 2 tahun disini.
Lalu ia pun melangkah kan kakinya dan terus berjalan walaupun ia tak tau arahnya kemana
Bahkan sekarang ia coba untuk menghubungi seseorang, tapi bodohnya sinya disini tak bisa di andalkan ia harus keluar desa dulu.
Vanila pun terus berlari, hingga akhirnya jarak nya hampir mendekat netra nya sudah bisa melihat halaman rumah Tuo, ia pun terus berlalu, ia takut kalau misalnya sudah ada seseorang disana pasti tak ada yang bisa di harapkan kembali.
Hingga akhirnya vanila pun sampai di rumah Tuo, ia langsung mengetuk pintu nya keras
"Permisi!, Bue!"
"Bue!, Permisi!"
Hingga akhirnya pintu pun dibuka, menampakan intan yang membawa nampan "lho ada apa?"
Dengan cepat vanila pun mendorong intan masuk, dan gadis itu mengunci pintu nya dari lain
"Ada apa ini?" Tanya Sanja yang baru saja tiba
"Mereka membawa putra, arlian dan Aleya" ucap vanila
"Mereka siapa?" Tanya Tuo dehen yang baru muncul, bersamaan dengan Mantikei dan buman
"Para jarah yang membakar hutan tadi siang, dan mereka memakai nama ayah saya untuk masuk ke dalam markas" ucap vanila
"Mereka diculik?" Tanya Sanja
Vanila pun mengaguk "kita harus melarikan diri dari sini, ke kota untuk menghubungi ayah supaya mereka bisa mengirim bantuan kesini"
Namun tiba tiba ada suara ketukan pintu.
"Kalian tunggu disini biar saya" ucap Mantikei
KAMU SEDANG MEMBACA
REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?)
Teen Fiction/COMPLETED✓/ -"But it turns out that when you left, I felt like half of me was missing. awan kita sudah membendung menjadi satu, tinggal menunggu yang mana yang akan muncul; storm, or rainbow We are ever happy enough that is remembered"...