Karna setiap kenangan yang semesta cipta bermaksud beragam, ntah itu bermaksud menyatukan atau memisahkan.
~~~
"Hari kondisi kamu stabil Al, bisa melakukan oprasi" ucap Jasmine
Rian pun tersenyum simpul menatap Aleya, namun Aleya malah terdiam.
"Jadi kita lakuin oprasi malam ini yah?" Tanya Jasmine lagi.
"Aku mah ngikutin gimana baik nya teteh aja" ucap aleya seraya tersenyum.
"Tapi kamu janggan makan dulu, puasa ya nanti oprasi nya kita mulai jam sebilan malam"
"Sip dok" jawab Rian santai, akhirnya Jasmine tersenyum lalu ia keluar dari dalam ruangan.
"Janggan alay di kasur terus, sembuh kek gembel" cibir Rian
Aleya pun hanya merotasikan matanya malas, lalu ia terdiam.
Rian yang sadar akan perubahan raut Aleya pun menatap gadis itu "muka udah jelek kaya gitu tambah jelek aja"
"Gua mau nanya serius sama Lo" ucap aleya menatap Rian
Rian pun mengerutkan dahinya "kapan sih gua ga serius sama Lo, mau diseriusin kapan? Malem ini gua mah sih ayu aja ya"
Karna kesal atas jawaban Rian Aleya pun langsung memukul lengan pria itu hingga Rian meringis, pukulan Aleya itu ga ada manja manja nya sama sekali bahkan mengigatkan Rian akan sosok bunda nya presel jika bunda nya baru saja membersihkan kamar nya lalu Rian mengulai lagi kamar nya seperti itu lah rasanya pukulan aleya.
"Kdrt lu!, Belum aja mulai" ucap Rian mendecih.
"Serius ih!" Hentak Aleya
Rian pun terdiam, memang raut wajah gadis itu serius, Rian kan jadi takut.
"Apaan?" Tanya Rian
Aleya pun menghembuskan nafasnya akhirnya lelaki ini mau serius juga "Lo belum kasih alesan ke gua, kemana aja selama ini Ampe Lo ngaku ngaku mati, kalau mati beneran baru tau lu masuk neraka jahanam!" Ucap aleya
Rian pun terkekeh "emang rela gitu gua masuk neraka?"
"Ish!, Serius!"
"Iya iya"
"Jelasin!"
"Apanya?, Kan gua belum tau neraka gimana nanti kalau udah gua ajak tour sekalian"
"Rian!" Hentak Aleya, gadis itu benar benar kesal sedangkan Rian hanya terkekeh
"Apa ya?" Tanya Rian
"Jawab dulu pertanyaan gua"
Rian pun terdiam.
"Kenapa Lo harus pake alesan mati kalau emang waktu itu bosen sama gua?" Tanya Aleya
"Gua bukan bosen sama lu al" ucap Rian, sontak ucapan itu membuat Aleya menatap Rian pandangan gadis itu membuat arti bahwa ia masih ingin mendengar lanjutan dari pria itu.
"Pertukaran pelajar itu memang beneran, kepsek nanya ke gua bahwa gua mau atau engga Nerima itu bahkan Dimas,Agam,sama beni kaget sama keputusan gua"
KAMU SEDANG MEMBACA
REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?)
Teen Fiction/COMPLETED✓/ -"But it turns out that when you left, I felt like half of me was missing. awan kita sudah membendung menjadi satu, tinggal menunggu yang mana yang akan muncul; storm, or rainbow We are ever happy enough that is remembered"...