15 / Sakit (2)

1K 177 19
                                    

Hyunsuk menarik Ryujin masuk ke dalam pelukannya. Ia mengelus kepala Ryujin dan menepuk nepuk pinggang Ryujin. Mereka sedang di atap. Kejadian tadi membuat Ryujin sedikit terguncang dan entah kenapa ia ingin menangis. Hyunsuk yang mengerti kondisi Ryujin pun berusaha menenangkan.


"Gue ga ngerti lagi sama Hyunjin. Kenapa sih dia ga pernah berhenti nyakitin hati gue? Gue capek Suk, gue capek selalu dijadiin nomor dua di hidup dia." Ucap Ryujin di sela tangisnya

"Gue cuman pengen bahagia aja. Kenapa dia malah njelek njelekin elo. Gue tau lo ga mungkin sejahat yang dia bilang. Gue kesel tau. Gue emosi gue--"

"Iya lo sakit hati liat dia bisa bahagia sedangkan lo engga. Gue tau Ryu, gue ngerti. Gue juga ngerasain hal yang sama." Jawab Hyunsuk sambil mengelus kepala Ryujin


Ryujin mengeratkan pelukannya kepada Hyunsuk. Menenggelamkan wajahnya di bahu Hyunsuk. Sedangkan Hyunsuk meletakkan dagunya di kepala Ryujin.


"Kita bisa lewatin ini Ryu. Percaya sama gue, suatu saat kita pasti bakal bahagia juga. Jadi jangan biarin rasa sakit hati lo hadir terus, lo berhak bahagia." Ujar Hyunsuk membuat Ryujin melepas pelukan mereka


Saling bertatapan membuat Ryujin mengerti, Hyunsuk juga sama sepertinya. Laki laki ini juga tersakiti. Ryujin menyesal, ia mengeluh begitu banyak kepada Hyunsuk tanpa memahami bahwa Hyunsuk juga sama sepertinya.

Ryujin menyentuh pipi Hyunsuk yang terlihat merah, bekas tamparan Lisa. Ia mengelusnya membuat Hyunsuk terpejam menikmati sentuhan itu.


"Maafin gue ya?"

"Kenapa? Lo ga ada salah apa apa Ryu. Gausah pikirin apa yang lo denger tadi." Jawab Hyunsuk sambil memegang tangan Ryujin

"Maafin gue ga pernah mikirin seberapa hancurnya elo yang selama ini selalu dijadiin nomor dua di hidup kak Lisa. Maafin gue selalu ngeluh tentang Hyunjin tanpa mikirin seberapa sakit hatinya elo."

"Gapapa Ryu. Ga semua orang bisa kuat kan? Lemah itu wajar. Suka sama kak Lisa dari sd emang ga gampang, tapi banyak hal yang bisa gue pelajarin dari itu. Walau dia hadir di hidup gue sebagai seseorang yang nyakitin, gue bersyukur bisa kenal sama dia."

Hyunsuk menggenggam kedua tangan Ryujin kemudian menciumnya. Hyunsuk kembali menatap mata Ryujin.


"Tanpa dia, gue ga bakal bisa sekuat sekarang. Tanpa dia, mungkin gue ga pernah bisa ngerti sikap absurd cewek waktu pms. Dan yang terpenting itu, tanpa dia, gue ga bakal bisa ketemu dan kenal sama lo."


Mendengar ucapan Hyunsuk, Ryujin kembali memeluk laki laki itu. Hyunsuk membalasnya.


"Makasih Ryu udah hadir di hidup gue dan ngasih gue banyak pengalaman yang unik." Ucap Hyunsuk lalu menenggelamkan wajahnya di leher Ryujin

"Makasih juga Suk selalu hadir disaat gue butuh."

"Gue bakal bahagiain lo Ryu. Gue janji."


Mendengar itu Ryujin tersenyum dan mengeratkan pelukan mereka. Hidup terkadang memang terasa berat. Tetapi jika kita menerima keadaan dan tetap berusaha untuk bertahan, sesuatu yang baik pasti datang. Dan dari sini Ryujin sadar. Tidak semua yang dia mau itu akan memberikannya kebahagiaan. Dan apa yang ia mau, belum tentu itu yang ia butuhkan.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang