54 / Jujur

796 146 13
                                    

Hyunsuk harus memberitahu semuanya kepada Ryujin. Termasuk semua perasaan yang ia rasakan dan juga pesan yang Raesung sampaikan kepadanya untuk Ryujin. Begitu Junkyu selesai mengobati, laki laki itu pamit pulang bersama dengan Jihoon dan Asahi.

Hanbin sudah pergi sedari tadi. Pria itu masih dengan rekannya mencari truk yang hampir saja menabrak adiknya.


"Gue mau jujur sama lo Ryu." Ucap Hyunsuk

"Tapi ga disini, kita ke rumah lo aja."


Ryujin mengangguk. Gadis itu membsntu Hyunsuk berjalan ke motornya. Begitu sampai gadis itu memasang helmnya dan menyuruh Hyunsuk untuk membonceng saja. Dengan berat hati Hyunsuk duduk di belakang Ryujin. Gadis itu mulai menjalankan motornya dengan kecepatan normal. Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Ryujin.

Gadis itu membantu Hyunsuk masuk ke rumahnya. Mama Ryujin yang melihat kondisi Hyunsuk terkejut dan langsung memburunya dengan berbagai pertanyaan.


"Udah lah ma, jangan ditanyain terus. Kasian dia masih sakit itu." Protes Ryujin

"Duh nak Hyunsuk, lain kali hati hati ya. Jangan sampai keulang lagi. Sayang tau muka ganteng kamu jadi penuh luka gini."

"Ma udah, mama di kamar aja ih."


Ryujin terus saja mengusir mamanya, namun mamanya tetap betah duh disamping Hyunsuk dan mulai menanyakan berbagai hal yang menurut Ryujin sangat melantur dari topik sebelumnya.


"Nah besok kalau nak Hyunsuk udah sembuh dateng lagi ya kesini lamah si Ryujin. Kasian ini anaknya ngenes banget ga pernah punya pacar semenjak dia amnesia. Ah iya ajakin dia jalan jalan juga daripada nolep di rumah ga guna mending pdkt an."

"Mama!"


Hyunsuk yang mendengar itu terkekeh. Ryujin berusaha menyingkirkan mamanya dari ruang tamu. Setelah beberapa menit bertengkar dengan mamanya, akhirnya Ryujin kembali.


"Duh sorry banget mama gue tuh ga bisa ngeliat anak cowo ke rumah. Pasti disuruh macarin gue. Huh sebel. Jadi gimana?"

"Hahaha santai aja kali. Kayak sama siapa aja." Ucap Hyunsuk membuat Ryujin lagi lagi teringat masa lalunya


Hyunsuk sudah mulai berkata jujur, tapi sayangnya Ryujin justru fokus mengingat masa lalunya. Merasa tidak direspon akhirnya Hyunsuk menegur Ryujin.


"Heh lo dengerin gue ngomong kaga?" Tegur Hyunsuk

"Hah? Sorry sorry tadi gue berusaha nginget. Kayaknya dua tahun yang lalu kita juga deket deh."


Hyunsuk menghela nafasnya. Ia berbicara cukup panjang ternyata tadi tidak didengarkan. Ryujin meminta maaf, dan berusaha untuk fokus kepada Hyunsuk.


"Jujur, emang awal gue deketin lo waktu itu gue ga kepikiran kalo lo itu Ryujin pacarnya Raesung. Tapi setelah gue pikirin lagi, ternyata itu emang elo. Gue pangling aja, dulu rambut lo panjang dan sekarang rambut lo pendek."

"Setelah tau kalo lo emang Ryujin itu, awalnya gue emang mau deket sama lo buat lupain perasaan gue ke kak Lisa dan nepatin janji gue ke Raesung. Tapi, semakin sering gue sama lo. Entah kenapa gue mulai ngerasa nyaman dan pengen lo selalu ada di sisi gue."

"Gue tau ini salah. Ga seharusnya gue jatuh cinta sama pacar sahabat gue yang udah meninggal karena lindungin gue. Tapi perasaan gue ga bisa bohong Ryu. Setiap malem gue selalu khawatir, apa lo beneran bahagia sama Hyunjin? Apa lo aman ada di samping dia? Apa lo makan sama minum teratur? Gue terus aja kepikiran tentang lo, gue takut lo kenapa napa. Gue gamau lo pergi, gue pengen lo selalu ada buat gue." Lanjut Hyunsuk kemudian ia terdiam sejenak

"Gue punya janji sama Raesung, gue harus jagain lo gimana pun caranya dan gue harus bisa bahagiain lo. Dia ga pernah ada niatan buat ninggalin lo waktu itu, dia cuman bener bener khawatir gue kenapa napa. Sampe akhirnya dia ngehembusin nafas terakhirnya di hadapan gue."


Hyunsuk menyandarkan tubuhnya ke sofa. Menutup matanya dengan lengan. Dan berusaha mengatur nafasnya yang terasa berat. Ryujin yang mendengar itu semua memainkan jarinya, tidak tahu harus merespon apa.

Bahkan disaat terakhir Raesung hidup, pria itu masih memikirkan bagaimana Ryujin. Tanpa sadar Ryujin menangis, Hyunsuk yang mendengar itu langsung membuka matanya.


"Lo kenapa nangis? Udah jangan sedih." Ucap Hyunsuk sambil mengelus pundak Ryujin

"Gue-- gue gatau harus sedih atau bersyukur lo hadir di hidup gue. Maafin gue yang ga pernah inget sama kejadian dulu. Maaf gue udah lukain lo lebih dalem lagi Suk. Gue udah jadiin lo pilihan kedua selama ini dan gue lupain orang yang paling Raesung hargain selama hidupnya. Gue ga pantes Suk buat lo. Ga pantes." Kata Ryujin



Hal itu membuat Hyunsuk menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Hyunsuk berusaha menenangkan Ryujin yang menangis cukup lama. Hingga akhirnya Hyunsuk mengungkapkan apa yang ia pendam selama ini.


"Gue udah jatuh cinta Ryu sama lo. Walau lo udah pergi ninggalin gue buat cowo lain, tapi rasa di hati gue masih sama. Gue pengen jadi orang yang bisa bahagiain lo Ryu. Gue pengen kita mulai lagi, kali ini lebih serius dan gue bakal nepatin janji gue. Entah itu ke Raesung ataupun ke lo."


"Lo mau kan jadi teman hidup gue?" Tanya Hyunsuk membuat Ryujin kembali ingin menangis

Gadis itu mengangguk. Membuat Hyunsuk tersenyum lalu mengelus pipi gadis itu.


"I love you Shin Ryujin." Ucap Hyunsuk lalu mengecup bibir Ryujin

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang