34 / Tak Terduga

775 148 18
                                    

Hari ini minggu. Ryujin mengunjungi Hyunsuk tanpa memberitahunya. Begitu selesai dengan make up tipisnya, Ryujin dengan segera memesan ojek onlinenya dan berangkat menuju rumah Hyunsuk.

Begitu sampai saat ia hendak mengetuk pintu rumah itu, tiba tiba saja pintunya sudah terbuka dan menunjukkan wanita cantik.

Begitu sampai saat ia hendak mengetuk pintu rumah itu, tiba tiba saja pintunya sudah terbuka dan menunjukkan wanita cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin yang melihat wanita itu terpaku. Siapa coba yang ga terpaku kalau cewenya secantik itu!?


"Maaf cari siapa ya? Hallo? Kok malah ngelamun?" Tanya wanita itu

"Ah... Maaf kak hehe. Aku nyari Hyunsuk, orangnya ada?" Kata Ryujin

"Oh Hyunsuk. Pacarnya ya? Hm, dari rambutnya sih iya. Yaudah masuk dulu yuk."


Ryujin tak habis pikir, bagaimana bisa orang menebak ia pacar Hyunsuk hanya dari rambut mereka yang warnanya sama? Tapi ya sudahlah itu tidak penting. Ryujin masuk ke rumah itu. Sangat sepi, sepertinya semua orang yang ada disana masih tidur.


"Kemarin mereka main sampe jam 3 makanya belom bangun. Quality time keluarga ini mah beda." Ucap wanita itu

"Oh iya, gue Irene. Tunangannya Mino. Lo siapa?" Lanjut Irene

"Oh aku Ryujin kak. Kak Irene ngapain disini pagi pagi?" Tanya Ryujin sambil mengikuti Irene yang berjalan ke dapur

"Santai aja ngomongnya. Gue udah disini dari kemarin malem. Yang biasanya ngerawat Hyunsuk gue. Orang tua mereka lagi di Amerika ngurus bisnis dari 3 tahun lalu belom balik." Cerita Irene

"Wah kak Irene sama bang Mino udah berapa lama pacaran? Gue kesini cuman mau main aja sih hehe, niatnya mau ngajakin lari pagi gitu kak. Tapi Hyunsuk masih tidur jadi yaudah deh."

"6 tahun Jin. Kalo emang mau olahraga bangunin aja. Anaknya ga susah bangun kayak abang abangnya kok."

"Wah awet banget ya kak. Semoga langgeng terus deh hehe."

"Lo gamau nanya kenapa gue mau sama Mino?" Tanya Irene membuat Ryujin memiringkan kepalanya bingung

"Biasanya orang orang pasti bakal tanya hal itu. Aneh aja lo ga tanya. Btw udah sarapan belom? Gue masakin mereka sup, mau?" Lanjut Irene

"Ah kalo menurut gue wajah ga mempengaruhi hubungan kak. Kalo udah cinta mah cinta aja hehe. Udah kok kak, ntar aja bareng yang lain."

"Wah lo makannya banyak tapi tetep kurus ya, gue iri. Gue mau bangunin Mino dulu ya, terserah lo mau ngapain disini. Bangunin Hyunsuk ato ikut dia tidur juga boleh kok." Ucap Irene membuat Ryujin tertawa canggung


Irene meninggalkan Ryujin sendirian di dapur. Gadis itu kemudian berjalan ke kamar Hyunsuk. Begitu membuka pintu kamar pria itu, suasana kamarnya benar benar gelap. Dari seprei hingga gorden yang semua berwarna biru tua.

Ryujin masuk dan menutup pintu kamar itu. Ia mendekati Hyunsuk dan memandang wajah Hyunsuk dari dekat. Pacarnya itu ternyata bisa ganteng juga ya. Ryujin jadi tersenyum sendiri. Tiba tiba Hyunsuk bergerak dan membuka matanya. Ia sangat terkejut saat melihat Ryujin.


"Anjir! Ah setan! Gausah ganggu gue pagi pagi!" Marah Hyunsuk sambil menutup wajahnya dengan selimut

"Ya ampun cantik gini di bilang setan. Pacar sendiri loh. Nyebelin." Ucap Ryujin membuat Hyunsuk membuka selimutnya

"Ya maaf, gue kira setan tadi. Kan penglihatan bangun tidur ga jelas Ryu. Tapi ngapain lo kesini? Ini kan minggu. Harusnya lo nunggu gue dirumah aja ntar juga gue apelin kok."

"Gue pengen main ke rumah lo aja. Udah lumayan lama ga kesini." Jawab Ryujin lalu duduk di kasur Hyunsuk

"Gue masih mau tidur. Lo mau ikut?"


Pertanyaan Hyunsuk membuat Ryujin terkejut. Gadis itu lalu memukul kaki Hyunsuk.


"Mana boleh tidur bareng. Ngawur lo." Kata Ryujin dengan wajahnya yang memerah

"Yang ada gue gabisa tidur lah. Gila aja jantung gue udah ga keatur gini." Batin Ryujin

"Bang Mino sama pacarnya sering tidur bareng ga masalah tuh. Bang Mbin tidurnya sama cewe beda beda sih. Jadi kalo gue tidur sama lo harusnya gapapa dong?" Tanya Hyunsuk santai

"Jawab dulu pertanyaan gue baru ntar gue mau. Tapi harus jujur."

"Apa? Cepetan keburu gue udah ga ngantuk lagi ntar malah gajadi bobo ganteng."

"Idih bobo ganteng segala." Ejek Ryujin

"Lo pernah tidur bareng kak Lisa?"

"Enggak. Gue biasanya cuman nemenin dia tidur, begitu dia tidur gue pulang. Dah gue udah jujur sekarang gue mau tidur. Cepet sini." Jawab Hyunsuk


Pria itu dengan cepat bergeser ke pojok kasurnya, memberi tempat untuk Ryujin berbaring disana. Setelah Ryujin berbaring Hyunsuk langsung menarik Ryujin masuk ke dalam pelukannya dan memposisikan diri senyaman mungkin.

Yang Ryujin bayangkan dia dan Hyunsuk olahraga pagi hari itu. Tapi yang terjadi justru jauh dari pikirannya. Ia justru berakhir berada di pelukan Hyunsuk pagi itu. Ah Ryujin jadi malu sendiri. Ryujin menenggelamkan wajahnya di dada Hyunsuk. Diam diam mereka saling tersenyum. Momen ini tidak akan terlupakan, itu yang ada di otak mereka.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang