42 / Heran

726 145 19
                                    

Ryujin sedang bercanda bersama teman temannya di kantin. Tiba tiba Lisa datang dan menampar wajah Ryujin. Heejin yang melihat itu langsung menjambak Lisa tapi ia dijambak balik. Lia dan Soojin berusaha melepas kedua gadis itu sedangkan Ryujin menyentuh pipinya, berusaha menahan amarahnya.


"Ini semua salah lo! Gara gara lo Hyunsuk sama Hyunjin sekarang di rumah sakit! Puas lo!?" Teriak Lisa yang mengundang perhatian orang orang

"Heh iblis jangan main fitnah ya lo! Heran bat gue suka bener ngajakin orang masuk ke neraka." Sahut Heejin

"Eh lo gatau apa apa diem ya! Gausah sok jadi pahlawan!"

"Bacot bener sih lo. Balik ke neraka sana! Bikin panas dunia aja!" Usir Heejin sambil mendorong tubuh Lisa


Lisa terjatuh. Dan tak lama, teman temannya datang. Membantu gadis itu berdiri.


"Jin lo ga malu apa? Jadi pelakor di hubungan Lisa? Kalo gue sih mending pindah sekolah aja." Ucap Jennie

"Bacot banget sih lo. Kalo gatau apa apa mending tutup mulut deh." Sahut Soojin yang terpancing emosinya

"Gatau apa apa? Cih. Temen lo itu ngegoda Hyunsuk sama Hyunjin bego. Mau maunya aja lo temenan sama pelakor. Oh ato kalian semua sejenis? Ah pasti sih. Makanya kan kalian mau temenan? Ck, susah sih nyari yang satu frekuensi." Hina Jennie membuat Lia menyiram gadis itu teh nya

"Punya mulut dijaga. Lo ngomong macem macem tentang kita gue tuntut di pengadilan atas dasar pencemaran nama baik. Mau di penjara sebelum lulus?" Kecam Lia membuat Jennie menatapnya sebal

"Gue heran deh kak sama lo. Kenapa lo selalu bilang gue yang bikin masalah? Kenapa lo ga ngaku aja kalo lo yang jadi alasan mereka bisa sampe kayak sekarang?" Kata Ryujin

"Ck. Gue? Ya ga mungkin lah! Gue kan sa--"

"Lo sahabat Hyunsuk dari kecil, harusnya lo tau masalah mereka apa. Hyunsuk pasti pernah cerita sama lo dan pasti lo tau keadaan dia waktu itu. Hyunjin juga bukan orang yang tertutup, gue yakin dia udah cerita sama lo tentang keluarga dia." Potong Ryujin


Lisa terdiam. Gadis itu mengepalkan tangannya. Bagaimana bisa Ryujin tau? Seharusnya ia tidak tahu, kalau begini bagaimana caranya Lisa bisa memiliki kedua pria itu?


"Ah gue ngerti. Pasti lo mau buang semua kesalahan lo ke gue kan? Karena menurut lo, gue gatau apa apa. Hahaha. Licik banget sih lo kak."


Ryujin berdiri. Ia menghampiri Lisa kemudian berdiri di depan gadis itu. Ryujin menyentuh jaket yang dipakai Lisa, kemudian hp yang Lisa genggam, dan menyenggol sepatu Lisa.


"Jaket dari Hyunsuk, Iphone 11 pro max dari Hyunjin, sepatu dari Hyunsuk. Apalagi? Tas? Baju? Ato apa?"


Ucapan Ryujin membuat teman teman Lisa terkejut. Bukannya Lisa bilang jika itu semua ia beli dengan uangnya sendiri? Ryujin bersyukur kemarin malam Yedam menceritakan banyak hal, itu memudahkan Ryujin untuk menginjak-injak Lisa di depan umum.


"Oh iya. Lo kan deketin mereka karena mau morotin kan? Beruntung banget ya dari kecil deket sama keluarga Hyunsuk. Dikasih barang barang mahal dan sebagainya. Abis itu pacaran sama Hyunjin, uh enak banget ya idup lo dikelilingin orang 'kaya'. Pasti makmur banget tuh apa apa dibeliin." Kata Ryujin dengan senyum sinisnya


Lisa mengepalkan tangannya. Ia hendak menampar Ryujin tapi tangannya ditahan oleh Jihoon.


"Aish udah lah ngaku aja. Iblis ya tetep iblis. Udah salah, masih aja berani nampar orang. Ga punya harga diri lo kak?" Tanya Jihoon

"Ck. Kalo Hyunsuk tau kalian berdua gini sama gue, dia pasti bakal jauhin lo!"


Lisa beranjak pergi dari sana diikuti dengan teman temannya. Jihoon yang membuang nafasnya lalu beralih menatap Ryujin.


"Lo gapapa?" Jihoon menyentuh pipi Ryujin

"Gapapa kok. Makasih ya lo mau nengahin." Ryujin menjauhkan tangan Jihoon

"Gue heran deh, kenapa Hyunsuk dulu bisa suka sama tuh makhluk titisan dajal. Tapi gue juga heran sih dia mau sama mak lampir macem lo."


Mendengar ucapan Jihoon, Ryujin langsung mencubit laki laki itu dengan keras.


"BANGSAT SHIN RYUJIN ASU!" Umpat Jihoon membuat Ryujin tertawa

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang