32 / Menjauh

764 138 7
                                    

Hyunsuk perlu hidup yang tenang saat ini. Maka dari itu, ia menjauhi segala sumber masalah dalam hidupnya. Lisa, Ryujin, Hyunjin, sepakbola. Ia perlu merenungkan segala hal yang sudah ia lakukan. Ia harus introspeksi diri. Itulah yang ada di pikiran Hyunsuk.

Sedangkan Ryujin, gadis itu dihantui rasa bersalahnya. Ditambah dengan Hyunsuk yang benar benar tidak ingin berbicara ataupun berhubungan dengannya. Itu menyakitkan. Ryujin ingin Hyunsuk yang dulu, Hyunsuk yang selalu membuatnya tertawa dan bahagia dengan hal hal kecil yang mereka lakukan bersama.

Jika dihitung hari, ini sudah hampir 9 hari Ryujin diacuhkan oleh Hyunsuk. Hal itu membuat gadis ini tidak bersemangat.


"Udahlah Jin tunggu dulu aja. Sama Jihoon disuruh sabar kan?" Ucap Yeji yang dibalas anggukan oleh Ryujin

"Tetep aja rasanya hari gue hampa tau ga tanpa dia."

"Tapi gue akuin sih Hyunsuk jadi beda banget. Biasanya dia friendly sekarang jadi cuek bebek." Ucap Heejin

"Kalo diliat liat dia cuman bisa ketawa bebas gitu sama gengnya. Bahkan dia ngindarin tim sepakbola juga, padahal kan udah mau tanding." Kata Lia

"Ga nyangka gue Jin lo akhirnya sama Hyunsuk. Gue sama sekali ga ada gambaran tau lo jadian sama dia." Cetus Yeji membuat Ryujin menatapnya


Ryujin menceritakan bagaimana ia dan Hyunsuk bisa menjalin hubungan. Lia dan Yeji menatap Ryujin tak percaya begitu mengetahui bagaimana mereka bisa jadian. Sedangkan Heejin dan Soojin hanya tertawa ringan. Tidak heran mereka berdua bisa bersama karena keduanya memang aneh.

Suara tawa geng Hyunsuk memenuhi kantin. Hal itu membuat Ryujin melihat Hyunsuk yang sedang tertawa lepas dengan teman temannya. Tapi ketika laki laki itu tidak sengaja bertatapan dengan Ryujin, wajah Hyunsuk langsung berubah menjadi datar.


"Kenapa kita jadi sejauh ini sih Suk?" Batin Ryujin

"Jin! Lo mah diajak ngomong malah ngelamun." Ujar Soojin membuat Ryujin menatapnya

"Lo ngomong apa? Sorry gue ga fokus."

"Iya fokus lo cuman ke Choi Hyunsuk doang." Balas Heejin

"Gue kemarin liat kak Lisa sama Hyunjin ciuman di perpus dong. Gila ga sih? Maksud gue ya terserah mereka mau gitu dimana yang jelas jangan di sekolah dong? Mana di perpus lagi, kan gue jadinya ga ngambil buku geologi." Keluh Soojin

"Mereka emang suka gitu. Gatau tempat. Gue pernah liat mereka ciuman di depan rumah lama banget." Jawab Ryujin

"Itu mah parah Jin. Eh si Hyunsuk minggat tuh." Tunjuk Lia

"Kalo gitu gue susul dia dulu ya? Doain kita cepet baikan! Bye!" Kata Ryujin lalu berlari ke arah Hyunsuk


Junkyu yang sedari tadi memperhatikan Ryujin menyenggol tangan Jihoon.


"Hyunsuk masi gabisa adaptasi sama orang lain?"

"Masih. Kenapa emang?"

"Si Ryujin ngejar dia."

"Ya moga aja mereka baikan abis itu dia ga jadi bisu lagi." Jawab Jihoon santai membuat Junkyu kesal

"Aish, lo gabisa apa ga ngeselin. Sepet gue kemana mana sama lo." Keluh Junkyu

"Ya siapa suruh ngikutin gue. Lo aja yang bego. Pake nyalahin gue lagi. Pantes aja si Chae--"

"Congor lo gabisa apa ga julid sedetik aja? Capek gue denger lo ngomong tiap hari." Cibir Junkyu


Jihoon yang mendengar itu mendengus lalu kembali memakan siomaynya. Sedangkan Junkyu dia dilema sendiri, Kira kira ia perlu menyusul Ryujin tidak ya?


































"Hyunsuk!" Teriak Ryujin membuat pria itu mempercepat langkahnya

"Ih jangan tinggalin gue dong!"


Hyunsuk akhirnya berlari, ia benar benar tidak ingin bertemu dengan Ryujin hari ini. Tapi sayangnya Ryujin menahan tangan Hyunsuk membuat pria itu terhenti.


"Kenapa sih ngindarin gue terus? Kalo gue ada salah please kita omongin baik baik." Ucap Ryujin lalu ia mengatur nafasnya


Hyunsuk masih diam. Membiarkan tangan Ryujin menyentuh lengannya. Ryujin menarik Hyunsuk, agar mereka dapat saling bertatapan. Namun pria itu justru mengalihkan pandangannya.


"Kenapa sih gamau natap gue? Suk kalo ada masalah kita omongin, jangan diemin gue terus kayak gini. Gue gamau lo tinggalin." Mohon Ryujin sambil menggenggam tangan Hyunsuk

"Omongan gue ngawur kan waktu itu? Gue minta maaf Suk. Gue waktu itu emosi. Gue cemburu. Gue ga suka lo sama kak Lisa deket banget. Apalagi itu iblis nempel banget sama lo. Gue takut posisi gue di hati lo diambil sama dia. Itu aja Suk."


Hyunsuk akhirnya menatap Ryujin. Tapi ia melepas tangan Ryujin.


"Gue mau jauhin sumber masalah hidup. Gue pengen tenang. Bisa ga lo gausah deketin gue lagi?" Tanya Hyunsuk membuat hati Ryujin sakit

"Suk.. Lo kok gitu?"


Hyunsuk tidak menjawab pertanyaan Ryujin. Ia lebih memilih meninggalkan gadis itu dengan puluhan pertanyaan di otak Ryujin.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang