16 / Pengakuan

946 166 11
                                    

Hyunsuk dan Ryujin tidak bisa terus begini. Terkurung dalam cinta pertama mereka yang menyiksa, dan tidak dapat leluasa menghabiskan waktu bersama. Mereka ingin melepaskan tapi juga takut dengan realita yang harus diterima.

Sambil tiduran di atap sekolah pikiran mereka melayang. Terbawa angin yang berhembus cukup kuat sore hari itu. Ryujin bangkit dari tidurnya, membuat Hyunsuk menatap gadis itu sambil tiduran.


"Gue bakal nyatain perasaan gue ke Hyunjin. Gue muak sama sakit hati yang gue rasain."


Hyunsuk menggenggam tangan Ryujin.


"Kalo lo belom siap. Jangan paksain diri. Ada gue disini. Lo ga sendiri."

"Iya gue tau lo ga bakal ninggalin gue. Tapi Hyunjin terus terusan ngehalangin gue buat ketemu lo. Gue gasuka Suk. Gue ga pernah ngatur dia, kenapa dia ngatur ngatur gue mulu."


Ryujin menatap ke langit. Terlihat cerah dengan hembusan angin yang menyejukkan.


"Ngelepas tali yang selama ini kita genggam kuat, rasanya bakal gimana ya?"


Ia tersenyum, membuat Hyunsuk yang melihat dari bawah juga ikut tersenyum. Ryujin benar benar cantik. Dan Hyunsuk baru menyadarinya.


"Yang jelas kita ga boleh nyesel lepas mereka. Kita udah berusaha buat bahagiain mereka, dan sekarang munkin udah saatnya buat kita bahagiain diri sendiri dan lepas dari mereka." Jawab Hyunsuk membuat Ryujin menoleh

"Ya ampun bijak banget sih kamu." Kata Ryujin sambil mencubit gemas pipi Hyunsuk

"Buat lo apa sih yang engga?"


Hyunsuk tersenyum dan Ryujin tertawa mendengar ucapan itu. Pria di depannya ini benar benar berbeda dengan Hyunjin. Ryujin bersyukur, Tuhan mempertemukan mereka. Tapi apa kali ini Ryujin bisa bahagia? Apa kali ini dia diizinkan untuk bisa bersama dengan laki laki yang ia inginkan?


"Yaudah yuk pulang. Gue anter. Hari ini gue bawa motor." Ucap Hyunsuk sambil mengulurkan tangannya


Apa Ryujin pantas bersama dengan pria ini?



























Ryujin mengetok pintu rumah Hyunjin. Saat terbuka, muncul ibu Hyunjin dengan senyum di wajahnya. Beliau menyuruh Ryujin masuk dan menunggu di ruang tamu. Begitu Hyunjin datang, laki laki itu hendak memeluk Ryujin tapi dengan cepat Ryujin langsung menghindar.


"Kok lo ngehindar sih? Biasanya seneng seneng aja kalo gue peluk." Protes Hyunjin

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo."

"Yaelah ngomong apaan sih? Oh si Hyunsuk nyakitin lo?"

"Gue suka sama lo Jin." Ungkap Ryujin membuat Hyunjin terkejut

"Gue suka sama lo sejak pertama kali lo pindah ke sini 2 tahun lalu." Lanjut Ryujin

"Ryu--"

"Gue ga butuh perasaan gue lo bales. Gue cuman mau ngakuin perasaan gue yang selama ini gue pendem. Gue ngerti kok sekarang lo punya kak Lisa. Jadi sekarang gue ga perlu khawatir lagi lo bakal dideketin banyak cewe karena lo udah ada pawangnya haha."


Tawa Ryujin palsu. Air matanya berlinang.


"Dan mulai sekarang gue mohon. Jangan ikut campur urusan hidup gue lagi. Gue mau bahagia Jin. Selama ini gue selalu sakit hati karena lo sama cewe lain. Jadi stop larang gue sama Hyunsuk. Karena lo, selalu nyakitin hati gue."


Ryujin memejamkan matanya. Berusaha menenangkan dirinya yang akan menangis. Rasa sakit di hatinya begitu kuat. Tapi ia harus melakukan ini. Demi kebaikan dirinya dan juga hubungannya dengan Hyunsuk.


"Cuman itu yang mau gue omongin. Gue pamit balik."


Ryujin berdiri. Berjalan keluar rumah Hyunjin. Saat ia sampai di teras, perkataan Hyunjin membuatnya terhenti.


"Gue juga suka Ryu sama lo." Ungkap Hyunjin

"Gue sama Lisa karena gue takut ngerusak hubungan pertemanan kita."

"Lo mau ga kasih gue kesempatan? Kita nanti pasti bisa bareng kok. Cuman gue harus cari waktu yang tepat buat putusin Lisa." Lanjut Hyunjin


Kenapa jadi begini? Kenapa Hyunjin memberikan harapan kembali? Apa yang harus Ryujin lakukan? Bisakah mereka bersama?

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang