48 / Khawatir Terungkap

719 143 22
                                    

"Dam!" Teriak Hyunsuk di depan kelas Yedam

"Ke--"


Belum selesai Yedam bertanya Hyunsuk sudah menariknya keluar dari kelas itu. Hyunsuk membawanya ke gedung olahraga membuat Yedam semakin bingung.


"Lo kenapa sih?"

"Dia inget Dam. Lo ngomong apa aja ke dia waktu gue ketiduran?"


Yedam terdiam.


"Lo ga bilang tentang semuanya kan? Dam, gue udah janji sama Raesung. Kalo dia tau, dia inget, semuanya bisa berantakan." Ucap Hyunsuk frustasi

"Gue cuma ceritain kenapa lo bisa ada masalah sama Hyunjin bang. Ga lebih, ga ada yang lain juga."

"Ck. Gue harus gimana lagi? Gue udah berusaha sebaik mungkin buat bikin dia bahagia. Gue udah nepatin janji, tapi kalo dia inget tentang semuanya. Gue gatau harus gimana."

Yedam hanya menatap Hyunsuk yang terduduk frustasi di depannya. Pria itu mengacak acak rambutnya. Seragam yang tidak dimasukkan membuatnya terlihat semakin berantakan. Yedam memutuskan untuk duduk di samping Hyunsuk.


"Gue gamau dibenci sama dia Dam."

"Kalo gitu ya lo harus berjuang bang." Ucap Yedam membuat Hyunsuk menatapnya

"Lo harus berjuang buat sesuatu yang berharga buat lo. Gue tau bang ini bukan sekedar tentang janji lo ke Raesung, ini juga tentang hati lo yang udah jatuh ke Ryujin." Lanjut Yedam

"Ryujin udah suka banget sama Hyunjin Dam. Gue dibandingin sama dia kalah jauh lah. Udah pendek, ganteng kaga, penakut lagi. Mana mau dia sama gue." Rendah Hyunsuk sambil memainkan tali sepatunya

"Lo sama Ryujin disatuin bukan cuma karena Raesung bang. Ini udah takdir."

"Dam, emang lo mau dijadiin pilihan kedua di hidup seseorang yang lo cintain? Sekalipun dia bales perasaan gue, gue yakin dia ga bakal mandang gue sebagai Choi Hyunsuk. Gue gamau berharap lagi, disakitin sama ekspektasi sendiri itu ga main main sakitnya."


Yedam menghela nafasnya kemudian merebahkan diri ke lantai gedung olahraga sekolah mereka. Hyunsuk masih sibuk dengan tali sepatunya.


"Mau sampe kapan bang lo bohongin semua orang tentang hati lo?" Tanya Yedam tak direspon oleh Hyunsuk

"Mau sampe kapan lo akting ga peduli padahal selama ini lo selalu ngawasin dia? Jujur sama perasaan lo sendiri bang, perjuangin dia kalo dia berarti buat hidup lo. Katanya lo mau bahagiain dia? Kenapa lo lepas dia buat cowo yang ga bisa bahagiain dia?"

"Ryujin--"

"Kalo lo terus berusaha, suatu saat Ryujin pasti bakal bales perasaan lo. Lo bilang lo mau bikin hari hari Ryujin bahagia. Mau bikin Ryujin lupain semua hal yang buat dia sedih. Udah lah bang gausah berkecil hati, peluang lo gede. Lo aja yang ga pede." Potong Yedam

"Ck. Lo tau apa tentang gue."

"Tanpa lo sadarin cinta yang hadir diantara lo sama Ryujin itu saling ngobatin kesepian yang ada di dalem hati kalian. Jatuh cinta sama dia bukan suatu hal yang ga pantes lo dapetin bang. Lo pantes bahagia juga. Raesung pasti bakal ikut seneng kalo lo seneng."


Tanpa Yedam tahu, Hyunsuk sudah meneteskan air matanya sedari tadi. Ia merasa sangat tidak pantas untuk Ryujin. Bagaimana gadis itu mau bersama dengan Hyunsuk, jika gadis itu tahu ialah penyebab kematian pacarnya, Raesung.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang