29 / Luka

811 142 23
                                    

Hyunsuk mendapat pesan dari Hyunjin. Melihat itu ia berjalan menuju gudang sekolah yang berada di ujung sekolah. Tempat yang jarang digunakan siapapun. Kecuali untuk hal hal yang sangat penting.

Hyunsuk sudah sampai disana terlebih dahulu. Pria ini memainkan hpnya sambil bersandar pada tembok. Tiba tiba Hyunjin datang dan langsung menarik kerah seragam Hyunsuk.

"Maksud lo apa deketin Lisa lagi?" Cetus Hyunjin

"Gue sahabatnya Jin, ga mungkin kita berdua saling jauh. Lagian gue sama dia cuman temenan. Ga lebih."

"Cih. Sahabat? Lo suka sama dia. Gue harus kasih lo pelajaran."

Hyunjin memukul wajah Hyunsuk. Hyunsuk yang merasakan itu tertawa remeh, kemudian membalas Hyunjin. Mereka terus berkelahi, hingga pukulan keras Hyunjin membuat hidung Hyunsuk berdarah dan terbaring di tanah dengan lemas.

"Kenapa cowo lemah macem lo disukai sama Lisa Ryujin? Cuh. Lo aja ga sebanding sama gue."

Hyunjin meludahi wajah Hyunsuk. Kemudian ia mengangkat tubuh Hyunsuk dan kembali memukul wajah Hyunsuk. Hyunsuk sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan. Bahkan untuk berbicara saja Hyunsuk tidak mampu. Hyunjin berjongkok di depan Hyunsuk.

"Inget baik baik ya Choi Hyunsuk, Lo itu ga pernah pantes buat Lalisa ataupun Ryujin. Lo cuman cowo yang kebetulan hadir di hidup mereka, bukan cowo yang berharga ngerti?" Ucap Hyunjin sambil menjambak rambut Hyunsuk

Hyunjin membenturkan kepala Hyunsuk kembali ke tanah. Kemudian ia berdiri dan menendang perut Hyunsuk. Ia mengambil hpnya dan memfoto wajah serta keadaan Hyunsuk yang tak berdaya.

"Selain ga pantes buat mereka. Lo juga perlu tau. Gue yakin orang tua lo pasti juga ga pernah pengen punya anak macem lo. Lemah, gabisa ngelindungin apa yang dia punya, penakut. Buat apa lo hidup di dunia ini kalo lo cuman bisa jadi parasit di hidup orang lain."

Hyunjin memasukkan hpnya ke saku celananya. Kemudian ia menepuk pundak Hyunsuk.

"Temen lo semuanya fake. Semua yang berkaitan sama lo, ga ada yang tulus. Mending lo mati aja."

Setelah mengucapkan itu Hyunjin menendang kaki Hyunsuk lalu pergi meninggalkannya. Hyunsuk yang sudah tersakiti fisiknya, sekarang disakiti mentalnya tertawa miris. Ah kenapa rasanya ucapan Hyunjin begitu realistis. Atau memang kenyataannya begitu?

















Jihoon mencari keberadaan Hyunsuk. Ia berkeliling dari daerah kelas 12 hingga kelas 10 namun ia tak kunjung menemukannya. Hal yang paling Jihoon takutkan hanya satu, pikiran Hyunsuk kacau dan laki laki itu akan merusak kehidupannya. Junkyu yang daritadi mengikuti Jihoon bersyukur karena akhirnya Jihoon berhenti juga.


"Lo mau kemana sih Hoon? Hyunsuk ga bakal ada di tempat yang mudah dicariin. Coba ke atap ato mana kek. Gue jangan ditinggalin!" Kata Junkyu sambil duduk di samping Jihoon


Jihoon melihat sekeliling, dan pandangannya terkunci kepada Hyunjin yang sedang mencuci tangan di masjid sekolah mereka. Jihoon melihat warna air yang berubah menjadi sedikit merah dari tangan Hyunjin. Hal itu membuatnya mengepalkan tangan lalu menghampiri Hyunjin. Junkyu yang melihat itu mengikuti Jihoon. Ia terkejut, Jihoon tiba tiba langsung memukul Hyunjin hingga pria itu tersungkur.


"Mana Hyunsuk!?" Bentak Jihoon sambil menarik kerah baju Hyunjin

"MANA HYUNSUK!" Teriak Jihoon di wajah Hyunjin

"Ngapain lo nyari cowo cupu macem dia? Udahlah biarin aja. Cowo macem dia ga cocok temenan sama lo." Jawab Hyunjin santai

"Bajingan!"


Jihoon memukuli Hyunjin. Junkyu berusaha memisahkan mereka tapi gagal. Hingga ucapan Hyunjin membuat pukulan Jihoon berhenti.


"Lo mau putus sama Yeji? Begitu tu cewe tau kelakuan lo kek gini dia langsung putusin lo."

"Bangsat!" Umpat Jihoon


Ia lalu memukul keras wajah Hyunjin hingga pria itu mengeluarkan darah dari mulutnya. Jihoon menatap Hyunjin penuh kebencian.


"Dimana Choi Hyunsuk! Jawab su!"


Bukannya menjawab Hyunjin justru meludahi wajah Jihoon kemudian laki laki itu tertawa.


"Paling lagi nangis di gudang sekolah. Dan inget ya, gue ga bakal biarin lo sama Yeji pacaran. Inget itu." Balas Hyunjin lalu mendorong tubuh Jihoon dan pergi dari sana


Jihoon dengan segera berlari ke gudang sekolah. Junkyu yang melihat itu mengikutinya. Yang Jihoon harapkan sekarang adalah Hyunsuk tetap kuat, seperti Hyunsuk yang biasanya ia kenal.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang