37 / Habis

772 139 16
                                    

Ryujin tidak memberi tahu alasan kenapa ia izin pulang duluan kemarin. Maka dari itu hari ini Hyunsuk berencana menjemput gadis itu dan mengajaknya berangkat bersama. Karena ia tidak memiliki apapun, terpaksa ia keluar rumah untuk membeli sarapan.

Hyunsuk berjalan di daerah kompleksnya yang sepi. Karena masih terlalu pagi, tidak ada orang yang berjalan ataupun olahraga di daerah sana. Saat perjalanan pulang, tiba tiba ia dihadang oleh beberapa orang disana. Ia sudah tau pasti ini perbuatan Hyunjin. Dan benar saja, begitu orang di depannya melepas helm, orang itu adalah Hyunjin.


"Lo mau apalagi? Gue berani sumpah gue ga ada deketin kak Lisa lagi Jin." Ujar Hyunsuk

"Ck. Omong kosong lo gede banget."


Hyunjin berjalan mendekati Hyunsuk. Kemudian ia membisikkan sesuatu.


"Hari ini, lo bakal abis di tangan gue."


Hyunjin dan teman temannya mengeroyok Hyunsuk. Pria itu berusaha melawan mereka namun tetap saja ia kalah. Setelah puas memukuli Hyunsuk, Hyunjin menyisir rambutnya ke belakang sambil menatap Hyunsuk sinis.


"Kenapa sih lo ga pindah aja? Lo mau berakhir kayak sahabat lo? Lo mau mati kayak Raesung?" Tanya Hyunjin

"Bajingan!"

"Hoii, santai bro. Bentar lagi lo nyusul Raesung kok." Sahut teman Hyunjin

"Bangsat! Lepasin gue!"


Hyunsuk terus meronta, namun sayangnya tenaga ia kalah dengan tiga teman Hyunjin yang menahan tubuhnya. Hyunjin mengeluarkan pisau dari saku jaketnya. Dengan senyum di wajahnya ia menusuk perut Hyunsuk.


"Lo ga perlu khawatir. Lo ga berharga buat siapapun jadi mati lo ga bakal di peduliin siapapun." Bisik Hyunjin

"Lanjutin tuh. Gue mau pulang, bersih bersih." Ucap Hyunjin yang di balas anggukan oleh teman temannya


Hyunjin pergi meninggalkan Hyunsuk yang dipukuli teman teman. Pria itu tersenyum melihat keadaan Hyunsuk yang begitu parah. Semoga pria itu berakhir seperti sahabatnya, seperti itu pikiran Hyunjin.

Begitu selesai menghajar Hyunsuk, beberapa teman Hyunjin langsung pergi dari sana. Hyunsuk berusaha bertahan dengan segala luka yang ada di tubuhnya. Ia berusaha menyalakan hpnya dengan tangannya yang berlumuran darah. Ia menghubungi kakaknya.


"Ck. Apaan sih lo pagi pagi telpon gue!?" Keluh Mino

"Bang.... Tolong."


Begitu mengucapkan itu, Hyunsuk mengerang kesakitan. Hpnya terlepas dari tangannya. Rasanya terlalu sakit dan Hyunsuk tidak dapat menahannya lagi. Akhirnya pandangannya pun kabur. Dan semuanya menjadi gelap.


"Suk? Heh bocil?! Dek? Dek jawab!" Panik Mino

"Kenapa yang?" Tanya Irene


Mino tidak menjawabnya. Dengan bergegas ia memakai bajunya lalu keluar dari apartemennya. Ia melacak gps Hyunsuk dan langsung mengendarai mobilnya kesana.

Selama perjalanan Mino berusaha menghubungi Hanbin, tapi pria itu tak kunjung mengangkatnya. Saat ia menemukan Hyunsuk tergeletak di jalan, Mino langsung menghentikan mobilnya dan mengangkat adiknya itu. Ponselnya terus berbunyi tapi Mino tidak menggubrisnya.


"Ini kerjaan siapa lagi sih bangsat. Adek gue kena mulu." Marah Mino sambil menjalankan mobilnya


Karena dering ponselnya begitu mengganggu, Mino akhirnya mengangkat telpon itu.


"Kenapa bang?" Tanya Hanbin serak

"Ke rumah sakit sekarang. Adek lo jadi korban lagi."


Begitu menjawab itu Mino langsung menutup telponnya. Ia melirik ke arah Hyunsuk yang berada di kursi belakang. Semoga adiknya itu bisa bertahan.

Make Your Day ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang