Make Your Day ✓

21 / Taman bermain

Setelah makan di tempat rekomendasi Yuqi, Mereka berjalan berdampingan menuju taman bermain yang baru saja buka minggu lalu. Karena jaraknya tidak terlalu jauh, Hyunsuk lebih memilih berjalan saja.

"Kenapa mobilnya ditinggal sih? Ntar jalan kesananya jauh tau." Rajuk Ryujin

"Biar bisa gandengan sama lo." Jawab Hyunsuk dengan senyum di wajahnya

"Ih kan nanti waktu udah masuk kesana bisa gandengan. Ayo ambil mobil dulu." Bujuk Ryujin

"Udah gausah protes mulu. Ntar begitu masuk lo juga seneng kok."

Ryujin memanyunkan bibirnya. Hyunsuk yang melihat itu mendekatkan wajahnya membuat Ryujin terkejut.

"Mau apa lo!? Enak aja bibir suci gue."

Ryujin menutup bibirnya membuat Hyunsuk terkekeh. Dengan gemas Hyunsuk memeluk Ryujin lalu tersenyum kearahnya.

"Ya ampun ini cewenya siapa sih geer banget? Orang cuman mau liat matanya kok."

"Ih gausah boong ya! Gue tau modus lo sekarang. Huh sebel. Makanya kalo mau gitu bilang biar ga kaget." Jawab Ryujin sambil menyandarkan kepalanya ke dada Hyunsuk

"Oh berarti boleh nih kalo ijin dulu? Kalo gitu Ryu bo--"

"Gak! Gamau!" Potong Ryujin

Ryujin melepas pelukan Hyunsuk lalu berlari kearah pintu masuk taman bermain itu. Hyunsuk tertawa lalu menyusul Ryujin. Gadis itu berdiri di antrian membeli tiket. Saat ia berbalik, Hyunsuk langsung memeluknya membuat ia terkejut.

"Ya Tuhan ngagetin aja! Kirain ga ngejar tau." Ryujin memukul lengan Hyunsuk

"Ya mana mungkin gue tinggalin lo disini. Yang ada lo di culik cowo lain ntar. Dah buruan masuk."

Setelah selesai membayar Hyunsuk menggandeng Ryujin masuk ke dalam. Begitu masuk Ryujin menatap sekitarnya kagum. Cukup lama Ryujin ke taman bermain makanya ia sangat senang begitu mengetahui Hyunsuk mengajaknya kesini.

Dengan sangat antusias Ryujin menarik Hyunsuk berkeliling taman bermain tersebut. Memilih urutan tempat yang akan mereka kunjungi nanti.

"Ya ampun Suk gue seneng banget lo ajakin kesini. Makasih ya!" Jawab Ryujin dengan senyum di wajahnya

"Kan gue udah bilang, gue bakal bahagiain lo. Yuk naik itu." Jawab Hyunsuk lalu merangkul Ryujin

Mereka menaiki roller coaster. Hyunsuk yang mengajak, dan Hyunsuk juga yang heboh. Rasanya Ryujin jadi tidak memiliki kesempatan untuk takut karena wajah Hyunsuk yang terlalu panik dan takut membuatnya tertawa.

"Wah wah wah AAAAAAAAAAANJEEEEEEEENNGGGGGG." Teriak Hyunsuk membuat Ryujin tertawa

"RYUUUJEEEENNNNNN." Teriak Hyunsuk sambil memegang pegangan di kursinya

Begitu selesai menaiki roller coaster itu. Hyunsuk terduduk dengan wajah yang pucat sedangkan Ryujin masih saja berusaha berhenti tertawa.

"Anjir lah ga sesuai ekspektasi gue. Bangsat. Malu maluin. Anjing." Umpat Hyunsuk lalu menutup wajahnya

"Lucu banget sih Suk. Heran gue sok sokan berani gitu padahal lo takut. Gue beliin minum di depan situ dulu ya." Ucap Ryujin

Ryujin berjalan dengan antusias ke toko di depannya. Hyunsuk yang melihat itu tersenyum. Kemudian ia menatap foto yang tadi ia ambil saat berada di depan cafe.

Hyunsuk terkekeh mengingat seberapa bahagianya wajah Ryujin tadi saat melihat ia ketakutan. Kemudian Hyunsuk menatap ke depan, melihat Ryujin yang berjalan kearahnya dengan senyum lebar dan lambaian tangan.

"Gini ya rasanya punya pacar. Pantes Jihoon seneng banget pamer." Batin Hyunsuk sambil membalas senyum Ryujin

"Nih minum dulu." Ryujin membukakan botol tersebut lalu memberinya pada Hyunsuk

"Makasih cantik."

"Idih ngalus lo." Geli Ryujin membuat Hyunsuk tertawa

Ryujin duduk di samping Hyunsuk. Melihat sekeliling sambil memberitahu Hyunsuk apa saja yang ingin ia naiki. Begitu kondisi Hyunsuk mendingan, laki laki itu menggandeng Ryujin menuju wahana yang ingin gadis itu naiki. Tidak terasa 2 jam mereka sudah mengelilingi tempat itu. Tinggal satu tempat yang ingin Ryujin kunjungi. Rumah hantu.

"Udah yuk kita jalan jalan ke tempat lain." Ucap Hyunsuk membuat Ryujin menatapnya aneh

"Mana ada. Belom selesai main disini. Kurang rumah hantu."

"Lah masa? Emang lo tadi bilang mau kesana? Seinget gue enggak."

Ryujin tersenyum, ia memeluk tangan Hyunsuk "Lo takut kan Suk?"

"Apaan! Engga! Mana rumah hantunya!? Ayo kesana!" Sanggah Hyunsuk membuat Ryujin tertawa kembali

"Dasar sok pemberani." Batin Ryujin sambil terkekeh