03.

1.4K 140 2
                                    


Off melirik jam dinding yang menunjukkan angka dua. Ia berdiri dari kursi kasir untuk meregangkan punggungnya yang lelah. Sudah dua minggu ini ia bertugas shift malam menjaga toko Mae.

Ternyata kehidupan di kota kecil ini kurang prospek untuk toko 24 jam. Mungkin karena itulah retail convenience store belum masuk ke daerah ini.

Pembeli biasanya akan mulai surut di jam sembilan malam. Lalu hanya akan ada satu dua orang yang mampir untuk membeli rokok atau snack antara jam 10 – 12 malam. Lalu sepi. Lalu sekitar jam lima akan mulai ada pembeli, orang-orang yang pergi ke pasar mampir untuk membeli sesuatu atau sekedar pekerjapabrik shift pagi yang mencari roti untuk sarapan di bis. Sisanya antara jam 1 sampai jam 5 pagi hampir tidak ada pembeli. Off mulai berpikir apakah akan menutup toko jam 12 malam saja.

Off kembali duduk di kursinya dan melanjutkan memainkan game di ponselnya.

"Ting .." suara bel menandakan seseorang masuk ke dalam toko.

Off mengalihkan pandangannya dari ponselnya, melihat sosok laki-laki dengan jaket kulit hitam berjalan menuju freezer yang berada di seberang meja kasir. Ia membuka pintu kaca freezer dan mengambil sebotol minuman kemasan rasa anggur dari rak paling atas. Serta merta ia membuka tutup botol dan meminumnya di depan freezer yang masih terbuka.

"Oi Nong, biasanya orang akan membayar dulu baru membuka kemasan" seru Off.

Anak laki-laki itu tidak mengindahkan Off dan terus menegak minumannya. 'Sat, dia tuli apa kehausan?'

"Dan btw aku bisa men charge mu biaya tambahan karena membuka pintu kulkas selama itu bisa menaikkan tagihan listrik!"

Masih tidak mengindahkannya, anak itu meneguk habis minumannya.

"Ah ....." ia mengambil nafas lega, seakan semua dahaganya terobati, Anak laki-laki itu mengambil dua botol lagi lalu menutup pintu kulkas. Ia berbalik dan berjalan menuju meja kasir. Tangan kirinya merogoh saku celana jinsnya yang menampakkan beberapa noda di sana sini.

Off memandang lurus ke mata anak laki-laki itu. Mungkin dia masih seumuran Pim, 17 atau 18 tahun. Tubuhnya ramping dan tidak terlalu tinggi, mungkin 170cm? Rambutnya hitam dengan bagian depan berantakan dan peluh membasahi rambutnya. Apa kiranya yang dilakukannya selarut ini sehingga berkeringat seperti itu.

Mata hitam itu memandang lurus menembus Off, hampa dan tidak menunjukkan ekspresi apapun. Saat tiba di depan kasir, anak itu menaruh selembar uang kertas di atas meja.

"Ambil saja kembaliannya ..." serunya lalu melangkah keluar toko.

Off mengalihkan pandangan dari pintu depan ke selembar uang seratus bath yang kini dipegangnya.

"Kembalian? Gila apa dia?!" serunya geram.


a/n WHO IS EXCITING WITH THE LITTLE DEVIL ENTRANCE!!! ye ye ye. all the fansgirl screamin in ma head :P we Love cool Phi Att hiihiihihi. Promis it will be more interesting dududu. thank you for bare with me. please leave comment and feedback naa :) 

My Little DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang