20. ⭐️⚡️

1.1K 130 22
                                    

"Ai Off...sampai kapan mau menunggu disini?" tanya New sambil menghisap minuman boba nya.

"Sampai Gun datang"

"Oiiiii .... Yakin sekali kalau Gun akan datang." Seru Earth yang duduk di sampingnya.

"Kenapa tidak kita jemput saja sih" usul Sing.

"Menurutmu satpam dengan muka garang itu akan membukakan gerbangnya untuk kita?" sergah New.

"Ya paling tidak kita sudah mencoba kesana. Siapa tau Nong Gun dapat menyelinap keluar kalau melihat kita menunggu di luar gerbang" Jawab Sing.

"Kalau dia bisa menyelinap, dia sudah menyelinap dari beberapa hari yang lalu?!" New memukul kepala Sing kesal.

"Aww ...tapi lihatlah, para gadis itu dari tadi bersliwearn di sini. Sepertinya mereka ingin mendapatkan sedikit 'semprotan' dari kita betul tidak hahaha ...."Seru sing sambil berkelakar, dan kembali mendapat pukulan dari New.

"Dasar mesum! Lebih kau pergi, kalian juga. Kenapa kalian pada berkumpul disini sih! Duuh .." seru New frustasi melihat mantan anggota geng jaman dahulu yang entah sejak kapan sudah berkumpul di bundaran itu.

Sejak berita perkelahian tempo hari tersebar, para veteran geng Off kembali berkumpul pada event-event tertentu seperti halnya hari ini. Melihat Off, New, Earth dan Sing duduk-duduk di monument singa itu, otomatis veteran anggota geng mereka berkumpul satu persatu dan jadilah bundaran itu di duduki oleh anggota geng Singa yang pernah jaya pada masanya.

Off tidak peduli, selama mereka tidak menimbulkan keributan. Newie masih mengomel menyuruh mereka bubar dan malah digoda oleh teman-temannya. Off tersenyum mendengar celotehan mereka, sementara matanya beredar mencari sosok mungil yang sudah ditunggunya dari pagi. Meskipun ia baru memberanikan diri mengirim pesan sejam yang lalu.

Lalu disanalah ia melihat sosok mungil itu. Matanya tertuju pada Gun yang mencoba menorobos lautan manusia yang menyiramnya dari berbagai arah, dengan berbagai alat. Gun terlihat tertawa dan sesekali meneriaki orang yang menyemprotnya di muka membuatnya kesal.

'Ahhh ... what an adorable creature' seulas seyum terbersit di wajah Off, sampai ia melihat sekelompok anak laki-laki mendekati Gun dan mulai menyerangnya dengan pistol air. Seorang dari mereka mendekat dan mencoba mengambil foto selfie dengan Gun yang basah kuyup.

"Maaf Phi, aku harus pergi!" Gun mencoba bersikap baik pada group anak laki-laki yang menyerangnya.

"Nong kenapa imut sekali, kenapa aku belum pernah melihatmu di sekitar sini?" tanya seorang pemuda.

"Benar, apakah kau turis? Sendirian? Ayo main dengan kami?" timpal seorang lainnya.

'Sat ...' rasanya Gun ingin menempeleng anak laki-laki yang mencoba merangkulnya tapi ia takut akan memicu keributan di tengah festival.

"Ayo Nong, bergabung dengan tim kami, agar kau tidak sendirian!"

"Dia tidak sendirian!" sekelompok anak itu menoleh pada asal suara di belakang mereka. Disana berdiri Off Jumpol dengan anggota gengnya yang reflek mengikutinya saat Off tiba-tiba berlari menghampiri Gun. Mungkin mereka kira akan terjadi keributan sehingga otomatis mereka ikut berlari mengikuti Off.

"Nong, kalau aku jadi kamu, aku akan menyingkirkan tangan kotorku dari bahu Nong Gun." Seru Sing mewakili Off Jumpol, sebelum benar-benar terjadi keributan. Urung saja group pemuda itu langsung ciut dan beranjak meninggalkan Gun.

"Ai Nong Gun,,, akhirnya kamu datang jugaa!!!" New menghampiri Gun dan memeluk pundaknya. Gun menganggu dan tersenyum pada New. Hari ini dia akan menikmati festival Songkran dengan teman-temannya yang sepertinya menjadi sepuluh kali lebih banyak, dan seseorang yang tatapan matanya dapat membuat hatinya berdebar-debar.

My Little DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang