12. ⭐️⚡️

1.1K 125 5
                                    




Off yakin, cepat atau lambat setan kecil itu akan mencarinya untuk mengambil barang kepunyaannya yang di sita oleh Off. Ditambah lagi anak itu ingat tentang ciuman itu. Ciuman pertama Off dengan seorang anak laki-laki. Sebuah senyum mengembang di bibir Off saat kenangan itu melintas kembali di kepalanya.

"Oiii Off! Kau ini kenapa senyam senyum sendiri? Apa kau sakit?! " seloroh Mae yang sedang bersiap-siap untuk meninggalkan toko.

"Mungkin ..." jawab Off sambil mengedipnya matanya pada Mae.

"Heh! Apa kau melakukan suatu hal kotor di malam hari?! Jangan macam-macam kau ya! Awas kalau sampai kau berbuat aneh-aneh di dalam toko!" Seru Mae berkacak pinggang.

"Au ... berarti aku boleh melakukan sesuatu di luar toko dong?" goda Off yang berujung pada pukulan Mae di kepalanya. Off tertawa melihat Mae yang bersungut-sungut meninggalkan toko.

Seperti hari-hari sebelumnya, hari ini Off memulai shift malamnya dengan hati berdebar. Seperti sedang menununggu lotre. Mungkin setan kecil itu juga sedang tidak dapat tidur memikirkan Off.  Lagi-lagi senyum mengembang di bibirnya.

Ah ... hanya mengingat wajah murkanya saja membuat Off cekikikan, ditambah membayangkan muka lucu Gun yang mungkin hari ini akan menyatroninya. Senyum itu semakin lebar mengembang di mukanya.

Off tidak pernah tertarik dengan laki-laki. Namun ia tidak pernah meyakini kalau dirinya hanya akan tertarik pada wanita. Selama 24 tahun hidupnya, Off hanya memiliki 3 kekasih. Dua diantaranya bertahan tidak lebih dari 6 bulan. Mook adalah kekasih terakhirnya yang di pacarinya selama dua tahun lamanya sebelum akhirnya wanita itu memutuskannya. Off pikir, ia akan sangat depresi. Namun nyatanya kesibukan di toko cukup cepat menyembuhkan luka hatinya karena di selingkuhi wanita yang di sayanginya. Dan sekarang, muncul setan kecil yang akhir-akhir ini mengacaukan pikirannya.

Off menggelengkan kepalanya, seakan tidak percaya ia tertarik pada seorang anak manja yang sok jagoan. Dinyalakannya ponselnya dan mulai log in ke aplikasi game online yang akan menemaninya sepanjang malam. Ini akan menjadi malam (penantian) yang panjang.

**

"Ting ..." Off menengadahkan kepalanya melihat sosok yang baru memasuki toko. Senyum merekah di wajahnya.

"Selamat datang .... Ada yang bisa dibantu? Mau beli apa?" Off berdiri dari kursinya, menyapa Gun dengan keramahan yang dibuat-buat, membuat wajah anak itu semakin ditekuk kesal.

"Sat!" Gun mengumpat pelan.

"Awwww ...Nong, berbicaralah yang sopan dengan orang yang lebih tua. Kalau tidak Phi akan menghukummu!" seloroh Off sambil berkacak pinggang.

"Terserah!" Gun memutar matanya sebal. Dengan enggan ia berjalan mendekati meja kasir.

Off tersenyum melihat muka imut Gun yang memancarkan aura permusuhan dan perkelahian. Badan mungilnya di balut celana jins ketat, kaos putih yang dua ukuran lebih besar dari ukuran badannya, dan jaket kulit hitam, untuk menambah kesan garang. Gun memakai dua anting gelang berwarna hitam di telinga sebelah kanannya, mungkin ingin memberikan kesan 'Bad Boy'.

'Ck ckck ...apa di malam hari dia suka keluyuran menggoda wanita, sehingga ia harus tampil sok garang seperti ini?' pikir Off.

"Kembalikan!" gertak Gun saat sampai di depan Off.

"Apa?" tanya Off pura-pura bingung.

"Bajingan! Jangan pura-pura tidak tau."Gun mendelik.

"Aww .... Mungkin aku belajar 'pura-pura tidak tahu' dari Nong Gun yang pura-pura tidak kenal padahal masih mengingat jelas malam syahdu saat kami berciuman mesra di loteng kamarku." Off menaik-turunkan alisnya menggoda Gun. Mata Gun membesar dan mukanya tiba-tiba bersemu merah.

My Little DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang