17. ⭐️⚡️

1K 125 10
                                    




"Dok dok dok ..."

Gun mencoba membuka matanya. Suara pintu di ketuk dengan keras dari luar membangunnya. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya namun sepasang lengan memelukkan erat dari belakang.

"Off ...oii .... Off Jumpol" suara laki-laki berteriak dari luar sambil melanjutkan memukul pintu keras.

Gun mencoba melepaskan dirinya dengan mengangkat lengan Off yang merangkul pinggang dan dadanya.

"Phi ....bangun ..." Off tidak berkutik. Akhirnya Gun menyikut perut Off sekuat tenaga.

"Awww ..." Off tersadar dan melepaskan pelukannya.

"Tsskk ... Phi New mencarimu" seru Gun sambil mencoba duduk sementara Off kembali meraih tubuh mungilnya.

"Biarkan saja ..." Off masih menutup matanya dan mencoba menarik Gun kembali ke pelukannya, namun Gun menendangnya keras dan Off berguling ke lantai.

"Aww Gun!" seru Off sambil terduduk di lantai. Gun mendelik dan menganggukkan dagunya ke arah pintu.

"Er,,, err ...." Off bangkit dan berjalan malas ke pintu.

'Awas saja kalau tidak penting, aku akan menghajar siapapun yang muncul' pikir Off.

"cekrek .." pintu terbuka.

"Ai Off!! Aku menelponmu dari tadi!" New segera berhambur kedalam apartemen berukuran studio itu, dan menemukan Gun yang terduduk di atas tempat tidur.

"Nong Gun!! Apakah ponselmu mati?!"

"Au ...eer  ..." Gun melihat kekiri dan ke kanan, mencari ponselnya yang praktis dilupakannya sejak kemarin malam.

"Eehh ... mungkin jatuh saat berkelahi kemarin ..." jawab Gun.

"Alaewaa ...Tay terus-terusan menelponku mencarimu!" seru New frustasi.

"Phi Tay?!!!" Gun seakan tersiram air dingin dan tersadar bahwa hari ini kakakny itu akan datang.

"Er... Er ...New, kenapa pagi-pagi kau sudah membuat keributan sih ..." Off menyandarkan tubuhnya di dinding melihat Gun yang melompat dari tempat tidur dan dengan panik mencari sepatunya.

"Pagi-pagi? Apa kau buta?! Matahari sudah setinggi itu di luar!" sergah New sambil berkacak pinggang.

Off meraih ponselnya yang berada di meja kecil di samping tempat tidur. 30 miscall. Ia melirik pada New yang membalasnya dengan melotot kesal. Pukul 11:00.

"Eh... apakah Phi Tay sudah sampai di rumah?" tanya Gun yang sudah memakai sepasang sepatunya.

"Iya! Ayo, aku akan mengantarmu." Jawab New.

"Aku yang akan mengantarnya" Off meraih kunci motornya.

"Lebih baik kau telp Mae yang mencarimu dari pagi. Por dan Pim harus ke pasar karena kau tidak muncul. Lagipula Tay bisa panic melihat Gun diantar oleh laki-laki asing dengan muka babak belur. Kau berhutang penjelasan padaku, Earth dan Sing yang membereskan kekacauan yang kau buat tadi malam" Seloroh New panjang lebar.

Laki-laki dengan kulit putih itu kemudian mengalihkan perhatiannya pada Gun yang berdiri di selebelahnya.

"Nong Gun, kenapa kau sampai terlibat masalah dengan berandalan sih, Off benar-benar membahayakan nyawamu! Seharusnya aku tidak memperkenalkan kalian" ujar New yang melihat wajah Gun dengan beberapa luka memar.

Gun melirik pada Off yang tersenyum sinis, tahu bahwa Gun lah yang semalam membahayakan nyawanya, bukan sebaliknya.

"Hah? ...." Tiba-tiba mata Newie membesar, ia mendekatkan mukanya pada Gun, mencoba melihat lebih jelas tanda merah keunguan di pangkal leher Gun.

My Little DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang