JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE:)
***
Mega memukul kepala nya pelan dengan pena.ia sangat bingung hendak menceritakan apa untuk tugas yang diberikan Harish.
Mega melirik ke arah Aurel yang sudah sedari tadi menulis tanpa kesusahan sama sekali.
Sekali lagi mega menggigit bibirnya bingung.ia harus menceritakan apa? Hidup nya tidak lah sebahagia teman temannya yang mempunyai segudang cerita hampir setiap hari.
Mega hanya perempuan sederhana yang sudah sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat posesif menjaganya.
Keluarga,
Ah ya keluarga,Mega bisa menceritakan tentang keluarganya.Terserah kepala sekolah baru itu hendak berbicara apa.yang terpenting sekarang Mega sudah mendapat ide untuk tugasnya.
Setelah selesai,Mega berbicara sedikit berteriak untuk memberi tahu teman temannya yang sudah selesai bisa di taruh di mejanya agar ia bisa segera mengumpulkan nya ke ruangan Harish.
"CIE,,Mega mau PDKT yah Lo." celetuk Febby.
"Taunih mega.awas kalo ditatap sama tatapannya yang seksi itu jangan baper!!!." Tambah Diana.
"Ingat pacar Meg," timpal yang lainnya menambahkan.
Mega tersenyum sambil berkata, "Santai,gue udah kebal sama yang begituan."
Satu kelas memang sudah akrab dengan Mega.
Ya jelas dong. Siapa yang tidak mau berteman dengan gadis cantik dan kaya ini? Sudah di pastikan satu sekolah pun ingin berteman dengan nya.
Ralat, bukan berteman dengan nya tapi dengan uang nya.
Karena Mega ditunjuk sebagai sekretaris jadi sudah menjadi tugasnya untuk bolak balik ke kantor.
***
Bel istirahat pertama sudah berbunyi,itu tandanya Mega sudah harus pergi ke ruangan kepala sekolah.
"Meg,hati hati masuk ke kandang harimau takut di terkam duluan Lo." Ucap Nana sebelum Mega keluar kelas.
"Sialan Lo." Kekeh Mega lantas pergi meninggalkan kelas.
***
Rasanya koridor terasa lebih panjang dari biasanya.ini pertama kalinya bagi Mega nervous saat hendak ke ruang guru.
Jantung nya berpacu lebih cepat dari biasanya.dahinya pun mulai bermunculan keringat dingin.
Duh,gue kenapa lagi?. Tanyanya pada diri sendiri.
Sesampai di depan pintu ruangan Harish,Mega ragu untuk mengetuk pintu.
"Apa gue balik lagi aja ya? Ah tanggung juga kalau balik lagi." Ucapnya pada diri sendiri.
tok tok tok.
Akhirnya Mega memilih opsi kedua.
"Masuk!" Terdengar Suara balasan dari dalam.
Mega membuka handle pintu dengan perlahan,setelah pintu terbuka lebar Mega hanya berdiri kikuk di tengah pintu sambil berkata bahwa ia membawa tugas teman temannya.
Harish yang kebetulan sedang membelakangi Mega hanya membalasnya dengan bergumam.
Lantas menyuruh Mega agar menaruh tugasnya di atas meja.Mega kembali berjalan dengan sangat perlahan.
Hawa nya beda banget,Njirr. Batin nya berbicara.
Sesampai didepan meja Harish
,Mega buru buru menaruh tumpukan buku tersebut di atasnya.Tapi sebelum pergi,ada beberapa pertanyaan yang harus ia tanyakan pada kepala sekolah barunya ini.
"Emm pak,?" panggil mega.
Tak ada respon.
"Pak?" sekali lagi.
Dan Harish masih setia memunggungi Mega.
Mega kesal,akhirnya ia mengalah.
Lebih baik segera keluar dan pergi ke kantin untuk mengisi perutnya,dari pada harus mengajak berbicara pada orang yang pura pura tuli.
Tepat pada saat Mega sudah di depan pintu,Harish membalikan badannya hendak meminta tolong kepada Mega.
Sebenarnya dari tadi Harish mendengar Mega memanggilnya.tapi ia sengaja mengabaikan nya.
Sampai Harish teringat kamar mandinya yang sangat kotor.ia ingin Mega yang membersihkannya.jadilah Harish memanggil Mega kembali.
Tapi, saat Harish berbalik Mega sudah di depan pintu hendak memegang handle pintu.
Buru buru Harish menahannya.
"Mega!."
Mega yang merasa namanya dipanggil sontak menengok.
"Iyah pak?."
"Bisa kamu kemari sebentar?."
Mega mengangguk lalu berjalan mendekat ke arah Harish.
"Ada apa pak?." Tanya Mega setelah sudah berada tepat di hadapan Harish.
***
Di kantin,
Yahh.sekeluarnya mega dari ruang kepala sekolah baru,ia langsung menuju kantin.masih ada 15 menit sebelum bel pelajaran kembali berbunyi.
dia mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan teman-teman nya dan setelah nya bergabung untuk memulai menumpahkan segala emosinya.
mega menceritakan kepada teman-teman nya bahwa kepala sekolah baru itu sangatlah menyebalkan bagaimana tidak?
Setelah mega pamit ingin ke kelas ia di perintah oleh kepala sekolah itu agar membersihkan kamar mandi yang ada di ruangan nya terlebih dahulu.
"Memang nya disini tidak ada petugas kebersihan?kamar mandi ruangan saya persis seperti kamar mandi siswa.kumuh,bau.jadi saya minta tolong sama kamu tolong bersihin kamar mandi di ruangan saya!." Ulang Mega mengikuti nada bicara Harish.
Itu terdengar seperti perintah bagi Mega bukan permintaan tolong.
Dengan sangat terpaksa mega menurut dan jadilah sekarang waktu istirahatnya terbuang untuk membersihkan kamar mandi kepala sekolah tripleknya.
Mega juga menceritakan bahwa pak Harish mengajar seluruh mata pelajaran wajib dan fisika,awalnya mereka biasa saja sampai mega menambahkan "cuma di kelas kita." Sontak itu membuat mereka menatap Mega tak percaya.
"lah,ko dikelas kita doang?" pertanyaan itu sangat mirip dengan apa yang mega tanyakan kepada kepala sekolah killer itu.
Sebagai jawaban mega hanya mengangkat bahu acuh.
***
TBC
____________________________________
❤❤❤❤❤ lup lup BUAT KALIAN
KAMU SEDANG MEMBACA
✓THE HEAD MASTER
Romance"Dasar kepala sekolah gila, sinting, ga waras." Gerutu Mega pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Harish. "Kamu ngatain saya?."