Chapter 13 - Pakaian Dalam.

3.5K 205 0
                                    

Generasi Micin.
Aurel,Bramantyo,Maxime,Mega,Nana dan Steven.

Max : p
Max : p
Max : Meg,Tadi gue liat Lo sama Aurel di taman.bener ga sih? Ngapain?
Max : woyyy @mega @aurel.

Mega : Berisik woyyy.

Aurel : Berisik Maxxx.

Bramantyo : Hah? Ngapain Meg?.

Nana : (2)

Steven : (3)

Mega : Yaahhhh,kepoo Lo.

Maxime : Nngghh pen ngehujat siyal:(

Steven : Sebenernya marga aku uchila:(

Mega : Apaan sih Lo ga nyambung,njirr.

Bramantyo : hhmm kupikir Uchila anak tunggal.NGAKU KAMU! KAMU ANAK SIMPENANNYA SASUKE KAN?!

Maxime : Sebenarnya gue udah nahan ini dari kemarin.
Maxime : GOBLOK LO,TOLOL,SETAN @BRAMANTYO

Mega : Akhirnya ada yang ngewakilin gue buat ngehujat tuh anak.

Nana : Ga pengen ngehujat, Tapi Steven mancing bgt gue buat ngehujat:(

Maxime : Ko ga ada yang ngehujat gue? Padahal pen dihujat:(

"Megaaaa!!!" Tiba tiba saja suara Rani menggelegar di seantero kamar Mega.

"Bunnn berisik,Emang ga bisa panggil Ega pelan gitu? Telinga Ega lama lama bisa budeg nih." Keluh Mega.

Rani berjalan mendekati Mega yang saat ini sedang bersantai di kasur king size nya. Lantas langsung menjewer telinga gadis itu sampai Mega mengeluh kesakitan.

"Aw,aw,aw bunnn sakittt." Keluhan kedua Mega.

"Dari tadi tuh bunda udah teriak teriak manggil kamu,tapi ga ada sahutan makanya bunda samperin kamu."

"Duhh,iya Bun. Udah dong telinga aku lepasin." Pinta Mega pada Rani.

"Haha,iya Bun jewer aja terus."

Sontak Mega menoleh ke asal suara. Lalu terkejut ketika sudah melihat Harish berdiri dengan santainya di depan pintu kamar Mega.

"Bapak ngapain ke rumah saya?!." Ucap Mega galak, saat Rani sudah melepas jeweran nya.

"Berkunjung ke rumah calon istri emang salah?." Harish berjalan mendekat ke arah kasur king size Mega.

"Bunnn." Rengek Mega pada Rani.

Rani menghela nafasnya melihat tingkah mega yang merajuk padanya.

"Harish tolong ya." Ucap Rani pada Harish.

"Oh,siap Bun. Serahin aja sama Harish."

"Kenapa Bun?." Tanya Mega.

"Bunda kebawah yah, mau nyiapin makan malam buat kalian."

"Iya Bun." Jawab Alex.

Mega masih mengerucutkan bibirnya kesal. Ngapain sih nih orang kesini pagi pagi? .

"Bapa ngapain kesini pagi pagi?!." Tanaya Mega padaHarish yang sedang sibuk melihat lihat kamar Mega.

"Saya ga salah denger? Pagi?."

"Yaiyalah pak,ini masih pagi.bahkan saya belom mandi."

Harish yang mendengar jawaban mega barusan langsung menatap Mega tajam.

"Apaan deh pak, ngeliatin nya biasa aja kali."

"Ini sudah jam 11 masih kamu sebut pagi? dan kamu belum mandi?."

"Iya,kenapa?." Jawab Mega dengan tampang polosnya.

"Mega aprilia. Cepat ke kamar mandi sekarang atau kamu saya angkat seperti ka-"

Belum selesai Harish menyelesaikan kalimatnya tapi Mega sudah lari terbirit-birit menuju kamar mandi nya.

Harish yang melihat itu hanya menggelengkan kepala nya heran.

***

Setelah beres dengan urusan nya di kamar mandi. Mega merutuki dirinya sendiri.

"Kampret,gimana bisa lupa sih?!." Rutuk Mega pada diri sendiri karena lupa membawa pakaian dalam.

Pak Harish masih di kamar gue ga ya? Masa minta tolong sama dia? Bodo ah calon suami sendiri ini.

"Paaakkk." Satu kali tak ada sahutan.

"Paaakkk Harishhhhh!!." Dua kali masih sama, tak ada sahutan.

"PAAAAKKKK!!!!."

"Iya?."

Akhir nya di sahutan ketiga terdengar suara balasan.

"PAK AMBILIN DALEMAN EGA DONG DI LEMARI!" Perintah Ega agak sedikit berteriak.

Harish yang mendapat perintah seperti itu hanya tersenyum devil, lalu berjalan ke arah lemari Mega yang cukup besar.

"DIMANA SAYANG?!." Ucap Harish balas berteriak.

Apa tadi? Sayang?

"ITU DI BOX KETIGA PAK!." Balas Mega berteriak.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya ada ketukan di pintu kamar mandi.

Mega tidak berani menampakan dirinya yang hanya memakai handuk.

Jadi Mega hanya menongolkan kepala nya lalu tangan nya meraih benda Kramat yang di bawa oleh Harish.

Harish yang bertatapan mata dengan Mega masih tersenyum devil.

Sedangkan Mega heran mengapa Harish tersenyum seperti itu.

Detik selanjutnya.

"Aaaaaaaa, Ega maluuu!!." Teriak Mega di dalam kamar mandi setelah menutupnya cukup keras.

Harish yang mendengar teriakan Mega malah tertawa terpingkal-pingkal.

Lucu sekali kelakuan Mega.

Sebenernya yang mengambil pakaian dalam Mega itu bundanya.
Karena kebetulan sewaktu mega meminta tolong kepada Harish.

Rani datang memanggil mereka berdua untuk makan malam.jadilah Rani yang mengambil nya.

Tapi di berikan oleh Harish agar dia yang memberinya.

Awalnya Harish menolak,tapi karena di paksa oleh Rani akhirnya ia mengalah.

"Engga apa apa,itung itung latihan jadi suami,hehe." Kekeh Rani.

***

TBC

___________________________________

Follow Ig : @ope.pey

✓THE HEAD MASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang