MOHON DUKUNGAN NYA,KARNA 1 VOTE DARI KALIAN SANGAN BERARTI BAGI SAYA:)
***
"Argh, Pokonya gue kesel sama tuh kepala sekolah baru!!" Rengek Mega sambil menggebrak meja saat sudah menduduki dirinya. Ia merengek kesal kepada dua sahabat dekatnya nana dan aurel.
Aurel yang terkejut menatap Mega dengan kening berkerut, tidak biasanya Mega terlihat marah seperti ini. "Lo kenapa dah? PMS?."
Sedangkan Nana masih terlihat santai dengan batagor dan sebotol minuman segar dihadapannya.Mega Menatap kedua sahabatnya dengan pandangan memohon,jelas membuat keduanya terlihat bingung.Mega menghela nafas lelah,lalu mulai menjelaskan."Kampret emang tuh kepsek, baru aja di Lantik. dia udah berani nyuruh gue bersihin WC. Gila apa ya tuh guru," gerutu Mega kesal,matanya melirik ke arah mie ayam yang sedang Aurel santap.
"Yang Lo omongin itu siapa? Sumpah gue ga ngerti." Tanya Nana sibuk mengunyah batagor nya.
"Yaa siapa lagi kalau bukan kepala sekolah yang baru di Lantik itu." Ucap Mega dengan nada kesal. Tangan nya terulur mengambil mie yang sedang Aurel makan, lalu menyuapkan kedalam mulutnya.
Aurel merenggut kesal,tapi tidak berkomentar apa apa. ia memilih mendengarkan mega bercerita.
"Maksud lo Pak Harish my hubby? Kepala sekolah yang hot itu?," Tanya Nana penasaran sambil memajukan kursinya agar bisa lebih dekat dengan Mega.
Aurel memutar bola matanya malas, "Jangan mulai deh na, terus apa tadi? My Hubby? Geli gue dengernya."
Renjana atau yang biasa Mega sebut Nana, memang sudah termasuk penggemar garis keras seorang 'Ade Harish Pramulya'.
Bahkan Nana masuk ke dalam salah satu dari ribuan kelompok penggemar seorang 'Ade Harish Pramulya'. Hanya orang orang kurang kerjaan dan mempunya IPK di bawah rata rata yang masuk ke dalam grup itu. termasuk sahabta-nya.
"Aduh Aurelll, Lo itu buta atau apa sih! nih ya dengerin gue, My baby boy garis miring My hubby garis miring lagi calon My husband itutuuuuu ganteng nya ngalahin bias bias kesukaan lo dehh. siapa itu namanya terong-,"
"Taehyung Naaaa." koreksi aurel tak terima, Nana salah menyebutkan nama salah satu bias-nya.
"Terserah lah gue ga ngerti sama yang begitu begituan,menurut gue muka mereka sama semua. Pokonya mereka tetep kalah sama ketampanan My Baby Boy Ade harish" Lanjut nana bersemangat.
Cape menanggapi omongan ngawur Nana, Aurel hanya menanggapi sekedarnya saja "Serah Na serahhhhh."
Hening beberapa saat, Hingga Aurel sadar ada yang tidak beres dengah mega. Tidak biasa nya mega diam seperti ini melihat kedua sahabatnya berdebat. Biasanya mega akan mengeluarkan kata kata bijaknya atau minimal tertawa. fyi Mega sosok gadis periang yang cerewet dan susah diatur.
Aurel menyenggol bahu Nana pelan yang sudah sibuk dengan ponselnya. Mungkin lelah setelah mengoceh tadi. "apaan?"
Aurel tidak menjawab pertanyaan Nana, melainkan melirik ke arah mega yang sepertinya sedang melamun.
Nana yang geram melihat tingkah aneh mega sengaja menyenggol bahunya lalu berbicara aga keras di telinganya."weyyyyyy,Muka lo kusut banget dah. Udah kaya mikirin utang negara."
Mega hanya tersenyum kecil,
"Tadi aja keselll, Bilang my baby boy kamprett. sekarang malah ngelamun kaya setan dompet."

KAMU SEDANG MEMBACA
✓THE HEAD MASTER
Romance"Dasar kepala sekolah gila, sinting, ga waras." Gerutu Mega pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Harish. "Kamu ngatain saya?."