Rasanya waktu berlalu sangat cepat bagi Mega, bagaimana tidak? Dua Minggu lagi ia akan resmi menjadi istri dari seorang HARISH!!.
Kepala sekolah nya sendiri, tidak pernah terbayangkan sebelumnya ia akan menjadi istri dari orang yang pertama kali melihatnya saja, sudah ewhh,
"Woy Mega, ngelamun aje Lo." Guncang bram yang sedari tadi memperhatikan Mega melamun.
Mega dan kawan kawan nya sedang menikmati masa liburannya setelah lulus, mereka memilih sebuah restauran mall yang terletak di pusat kota.
"Santai aja lagi Meg, bentar lagi kan jadi pengantin baru," gurau Steve sambil menaik turunkan alisnya menggoda.
"Ihh, kalian berdua rese tau gak? Kasian Mega kita di godaan mulu dari kemarin," bela Aurel mengusap bahu Mega.
Mega tersenyum mendengar gurauan kawan kawan nya, sungguh ia tidak tersinggung sama sekali dengan gurauan mereka. Hanya saja...
"Eh,eh meg liat deh ke eskalator, itu bukan nya pa Harish ya? Ko sama cewe sih? Mana cewe nya nangkel aja lagi kek monyet," heboh max menunjuk seseorang yang sangat familiar baginya.
Mendengar nama Harish, Mega refleks menoleh dan benar saja apa yang dikatakan oleh max.
Disana, Harish menggandeng seorang wanita yang menurut Mega cukup dewasa dan erghhh...
Sexy?
***
"Bun, Ega boleh batalin pernikahan nya ga?."Rani yang tengah sibuk memasak langsung menoleh dengan wajah terkejut,
"Kenapa sayang?." Tanya nya khawatir.
"Emm, emang dari awal Ega ga suka sama pak Harish. Tapi bunda tetep maksa ega!!"
Rani berjalan mendekati Mega yang sekarang sedang duduk di meja makan. Ia mengelus kepala Mega lembut.
"Kalian lagi berantem ya?." Tanya Rani hati hati.
Mega hanya diam menunduk mendengar pertanyaan bundanya.
Ia tidak tau ini nama nya apa? Bertengkar? Selingkuh? Marah? Merajuk?.
Sungguh ia tidak tahu, yang ia tahu sekarang.
Hatinya sangat kecewa pada Harish.
***
Harish terlihat gusar panggilan nya diabaikan oleh mega.
Sudah sejak dua hari yang lalu ia berusaha menghubungi mega. Tapi hasilnya nihil.
Mega mengabaikan. Sebenarnya ada apa?
"Ka, kenapa? Ko muka Kaka frustasi gitu?." Tanya seorang gadis manja sambil duduk di pangkuan nya.
Harish sebenarnya sangat risih dengan kelakuan gadis di depannya ini. semenjak kehadiran nya waktu Harish untuk Mega tersita banyak.
Belum, waktu Harish untuk mengajar, dan sekarang? Ia harus berhadapan dengan gadis kesayangan opah nya ini.
"Ka? Ko diem sih? Kaka bisa cerita sama aku loh kalau Kaka punya masalah," kali ini tangan nya mulai berani bermain di wajah Harish. Perempuan itu mengelus rahang Harish lembut.
Harish hanya menggerutu tertahan melihat kelakuan gadis di depannya.
Semakin di biarkan, kelakuan nya semakin di luar kendali.
"Wita cukup, kamu ini sepupu Kaka. Ga pantes kelakuan kamu kaya gini." Bentakan Harish sukses membuat pergerakan lengan gadis itu terhenti.
"Lagian, sebentar lagi juga Kaka akan menikah, jadi. Stop acting like you're my lover! "
Harish bangkit dan segera meninggalkan gadis yang sekarang tak bergeming itu.
"Arghhh!!" Teriak nya frustasi, saat Harish meninggalkan nya sendiri.
***
TBC
__________________
Ini aga pendek:(
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
✓THE HEAD MASTER
Romansa"Dasar kepala sekolah gila, sinting, ga waras." Gerutu Mega pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Harish. "Kamu ngatain saya?."