10

1.8K 219 37
                                    

"Namjoon!"

Seokjin berlari dengan sangat cepat, menuruni tangga hingga hentakkan kakinya terdengar ke seluruh penjuru rumah, "Naik! Semua naik!!"

Jungkook, laki-laki itu mudah terserang rasa panik, dan lari terbirit-birit keatas. Taehyung menarik Hoseok, sedangkan Yoongi dan Jimin dengan kompak menarik Namjoon dari ambang pintu, tetapi Namjoon menarik kembali tangannya.

"Apa yang terjadi!?" ujar Namjoon histeris.

Sial, Seokjin tidak memiliki waktu untuk menjelaskan situasi gawat yang sedang mereka hadapi.

"Mereka menyerang Sokcho! Cepat kunci pintunya!"

Namjoon mengernyit tidak mengerti, tetapi suara teriakan serta kepanikan sudah terdengar di seluruh penjuru ruangan.

Orang orang itu. Mereka sudah sampai di Sokcho. Seokjin masih tidak mengerti apa motif penyerangan ini, tetapi Seokjin tau, ini akan menjadi sangat buruk.

Namjoon seakan menyadari tatapan mata Seokjin, lalu bergegas mengunci pintunya. Dengan tangan yang gemetar, Namjoon berusaha mengunci pintu rumahnya. Rasa panik menjalar ke sekujur tubuh Namjoon.

"Namjoon! Cepatlah!"

Seokjin menggenggam erat pegangan tangga, jantungnya berdegup dengan sangat kencang.

Kunci terselip jatuh dari tangan Namjoon.

Seokjin ingin menangis, "Namjoon! Tinggalkan pintunya! Cepat naik keatas!"

Namjoon tidak mengindahi perkataan Seokjin.

Bruk, bruk!

"Oh keparat!" Namjoon menahan pintu dengan seluruh badannya. Dari luar sana, terdengar geraman keras serta gelombang kemarahan dari masyarakat luar kota Sokcho yang menerobos masuk perbatasan Kota.

"Biarkan kami masuk! Kalian juga harus menerima kenyataan pahit ini! Buka pintunya!"

Tidak hanya satu. Tapi ada beberapa orang yang mencoba untuk mendobrak pintu rumah.

Seokjin tidak tahan lagi. Ia hendak turun saat Namjoon berteriak, "SEOKJIN! TINGGALKAN AKU! NAIK! NAIK!!"

Seokjin dapat menangkap radar kepanikan dalam diri Namjoon, tetapi Namjoon tidak mau membiarkan pintu terbuka.

"Seokjin, kumohon! NAIK!"

Dengan rasa terpaksa, Seokjin berlari keatas, untuk mencari yang lainnya.

Seokjin menemukan Taehyung di kamar, sedang memeluk Jungkook yang sedang terisak.

"Taehyung!! Lakukan sesuatu! Namjoon tidak akan bisa menahan pintu terus menerus!!!"

Taehyung terlihat panik, lalu pandangannya menyapu kamar, hingga ia mendapati baju medisnya yang tebal.

"Aku akan memakai itu dan mengusir mereka"

Taehyung dengan segera melepaskan Jungkook, dan bergegas memakai pakaian medisnya yang ia dapatkan dari rumah sakit. Pakaian itu masih bersih, baru, dan sama sekali belum pernah dipakai olehnya.

"Orang-orang itu terjangkit" Yoongi berusaha menjelaskan, "Mereka tidak terima kita diperlakukan istimewa tanpa khawatir dengan keadaan diluar sana"

Yoongi benar.

"Aku tau" Seokjin menggigir bibirnya dengan sangat keras, hingga ia yakin bibirnya mengeluarkan cairan hangat berwarna merah.

"AH!!"

Semua orang terkesiap. Itu teriakan Namjoon.

"NAMJOON!"

Seokjin mendengar suara batuk-batuk, bersin, dan geraman di bawah sana.

PandemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang