0.9

432 26 1
                                    

"assalamualaikum..mah?..mahh?"

setelah selang beberapa menit akhirnya batang hidung ibunda fey muncul.

"aihhh, kamu ini anak gadis kok pulang malem-malem begini?"

"hehe, yamaap mah.. papa belum pulang kan mah?"

"untungnya belum." ucap ibunda Fey

" itu siapa deket gerbang?" tanya ibunda fey dengan nada bisik-bisik

Arga pun menghampiri ibunda Fey karena menyadari bahwa sedari tadi Bu lastri memerhatikannya.

" tante, saya pulang dulu yaa. tadi Fey pulang telat soalnya habis makan dulu."

"ehh iya nak, gapapa yang penting Fey ini baik-baik saja. hati-hati ya nak. "

"iya tante, assalamuaalaikum"

"waalaikumsalam."

"gua duluan..." bisik Arga kepada Feyza.

Setelah Arga pulang Fey langsung melirik ibunda di sampingnya. fey yakin pasti Fey akan di beri beribu-ribu pertanyaan oleh ibundanya.

"neng...heh nengg..." bisik bu lastri

"ah udah ah mahh, nanti dulu Fey mau mandi dulu ah!" ucap Fey membentengi dirinya sebelum di introgasi.

"yeh si eneng mah, heula atuh sini dulu."

"mamah itu téh pernah ke rumah juga sebelumnya.."

"oh si ganteng téa? saha namanya téh?Raga? barga?"

"Arga mah.." ucap fey sedikit kesal

"nahh, nak Arga!"

-🥀

"assalamuaalaikum, good morning teman-teman!" teriak Wulan memenuhi seisi kelas.

"walah!! baru jam segini udah rame aja nih kelas." ucap wulan sedikit teriak.

"..." 

tumben. seisi kelas tidak menggubris si gadis paling cerewet itu.

"wey! napa pada liatin doang? ada apasih di muka gue?  laura ada apasih di muka gue?"

"..."

"ekhem!" ucap seseorang di belakang Wulan.

"pa..pa..pa ridwan? pak kok sudah datang? assalamuaalaikum pak..."

"waalaikumsalam. duduk kamu"

"i-iya pak "

Wulan pun menduduki bangku barisan kedua yang selalu ada Feyza di sampingnya.

"heh lan, ngakak lo tadi haha" ucap Fey dengan suara dibuat sepelan mungkin.

"yeh elu mah, bukannya ngasih tau ada pak ridwan." kata Wulan

"Eh fey, kemarin dianter kak Arga ya?ngaku lo!" ucap wulan dengan nada sedikit meninggi.

"eh? sttt! ntar sekelas tau lagi! males gua di gibahin!"

"cie cie udah dianter pulang aja sama ka Arga. cie cie" ledek wulan dengan nada khasnya.

"Ekhem! sekali lagi bapak dengar masih ada yang bicara gak akan bapak mulai pelajaran ini." ucap Pak Ridwan dengan tatapan mengarah kepada Kedua gadis di barisan kedua. Fey dan Wulan.

ABOUT A [ MOSTWANTED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang