1.1

341 11 0
                                    

"kadang yang ngalangin suatu hubungan tuh bukan orang lain. tapi ego masing-masing"

"fey? shit.. " ucap arga pelan dengan muka terkejut sekaligus merasa bersalah kepada fey

"lepasin tangan gue" ucap Arga Pada Aurel dengan intonasi rendah tetapi penuh dengan penekanan

"gabisa. lo udah janji kan?" ucap Aurel dengan mengembangkan senyum piciknya.

"Okey, aku gak akan nemuin kamu lagi, gak akan chat atau telfon kamu lagi."

"Yaudah bagus."Arga pun berbalik dan hendak menutup pintu

"Tapi Ada syaratnya, Kamu dateng ke acara ulang tahun aku, dengan mawar merah yang biasa kamu kasih ke aku"

"Harus ya gue ngelakuin itu?lagian ulang tahun lo masih lama "

"Kalau ngga, feyza bakal.."

Arga merasa jengkel dengan mantan kekasihnya itu"Lepasin tangan gue, gue mau balik."

"gamau. hari spesial gue harus bareng sama orang spesial juga dong?"

" lo bukan pacar gue. jangan bertingkah seolah olah lo megang peran itu." Sarkas Arga sembari menarik paksa tangan dari genggaman Aurel

"Eh guys kado dari OSIS mana?" ucap zelvano.

Frisca wakil ketua OSIS SMA Angkasa itu pun memberikan kado yang dibungkus oleh balutan kertas kado merah muda dan belitan pita.

"Fey, ayo temenin gua" ajak zelvano

"Eh? enggak kak, sama kak frisca aja"

"oh oke "

"halo Aurel! happy sweet seventeen yakss! ini kado dari gue dan anak-anak OSIS lainnya" Zelvano pun memberikan sekotak kado yang sudah Feyza dan Frisca kemas.

"Thank you  a lot zel! sampain makasih ke yang lainnya juga ya"


ketika zelvano dan frisca menghampiri Aurel, Arga memanfaatkan kesempatkan untuk berbicara kepada fey

"gue anterin lo pulang sekarang" ucap Arga

"eh, ngapain lo?"

"ngapain pulang, acaranya belum selesai" ucap feyza ketus, menjadi ketus adalah upaya menutupi kecemburuannya

"tapi lo gak nyaman disini, gue tahu"

"gue anter lo balik, ini udah malem." ucap Arga dengab muka datarnya

"sekalipun gue gak nyaman, dan ini udah malem hak lo apa ngajak gue pulang?"

ABOUT A [ MOSTWANTED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang