0.8, sweet mistake

447 28 0
                                    

"fey, mau ikut ke kantin ga?"

"keburu habis kupat tahunya" ucap Wulan yang menggoda fey agar ikut ke kantin

"nggak ah lan, ga laper gue. mau di kelas aja"

"oh yaudah, lo ga nitip apa-apa?"

"nggak deh, lo aja."

"buat lo" tiba- tiba Arga muncul sembari membawa  lemon tea yang ia beli di kantin. membuat seisi kelas terkejut terutama gadis yang diajak bicaranya.

"fey, itu beneran arga?" ucap wulan yang ada di samping Fey dengan pelan

"stt lan entar kedengeran."kata fey

"gue gak minta" ucap Feyza yang pura-pura sibuk membaca buku yang ada di atas mejanya

"gabisa. gue udah ke kelas lo, dan lo seenaknya bilang kayak gitu?" kata Arga

Arga pun menghampiri bangku Fey dan memberikan lemon tea dan memberinya sebuah lipatan kertas

"oh iya satu lagi, lo serius lagi baca ?" ucap Arga dan senyum simpulnya yang perlahan timbul

"maksud lo?" Fey baru menyadari bahwa buku yang dibacanya terbalik.

Sekuat mungkin Arga menahan tawa melihat pipi gadis itu yang sudah terlihat lebih merah.

"cie cie disamperin Ka Arga"

"uhuy"

"Jadiannya kapan ?"

"PJ PJ , traktir kita ya fey !"

suasan kelas pun mulai heboh melihat kejadian beberapa detik yang lalu.

"anjir anjir! fey masih ga nyangka gue!" ucap wulan.

"coba fey, buka itu kertas isinya apaan, kali aja undian umroh yekan?"

"ngaco lu, WHAT!!!" Fey terkejut dengan perintah yang ada di dalam kertasnya itu.

"lan lan, ini beneran gak si? baca deh lo. curiga gue baca tulisan dikertas ini"

seketika Wulan pun ikut terkejut dengan tulisan yang dibacanya.

"wewww, halah fey gausah curiga-curiga seneng juga lo!" nada Wulan mulai mengejek fey

-🥀

Bel sekolah sudah berbunyi saatnya Fey menjalankan perintah yang Arga suruh.

deg.. deg..
"duh duh.. ngapain sih gue harus nurut segala sama perintah itu."

"Eh, sorry gua lama" kata Arga muncul dari arah belakang.

"anjirr, makin deg degan gue!" ucap fey dalam hati.

"ayo ikut gue. gausah khawatir gue jinak ga akan gigit lo." canda Arga

selama di perjalanan tak ada pecakapan diantara mereka berdua. hanya suara semilir angin dan pemandangan jakarta  yang selalu saja membosankan.


tiba-tiba Arga membuka pembicaraan
"sorry yang semalem, kepencet" Ucap Arga dengan muka yang masih fokus menyetir

"padahal sengaja juga gapapa"ucap fey dalam hati.

"iya, gapapa"

-🥀

"jadi, ngapain lo bawa gue ke sini?" kata Feyza bingung dengan muka polosnya.

ABOUT A [ MOSTWANTED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang