"Sepoi Angin Pilu"
28 Maret 2019 - 04 November 2020.
Sebuah kisah luka tidak memiliki alasan untuk hadir baik di awal maupun akhir, ia datang begitu saja menjamah kehidupan manusia sesuka hatinya. Ia hanya ada dan akan selalu melekat untuk melengkap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kakak.."
"Iyaa.."
"Kenapa matahari selalu menghilang saat petang berakhir? Sebenarnya kemana ia pergi? Bukankah malam akan terasa lebih hangat jika ia hadir? Apa ia lelah selalu menemani bumi?" Lora membuka jendela kamar kakaknya dan membulatkan pandangannya ke langit.
"Apa kamu sepenasaran itu?" Clemi bangkit dari tempat tidur, ia berjalan mendekati Lora yang berdiri di depan jendela.
"Ada banyak hal yang ingin aku ketahui dan ini adalah salah satunya. Apa matahari pergi karena ia membenci bumi?"
"Tentu saja tidak, sebenarnya matahari tidak pernah sekalipun meninggalkan bumi."
"Lalu, apa bumi yang meninggalkan matahari?"
"Tidak juga.. Mereka berdua tidak pernah meninggalkan satu sama lain karena mereka selalu berada di tempat yang sama, hanya saja bumi mengalami pergerakan mengelilingi porosnya sehingga ada saat belahan bumi tidak terkena sinar matahari yang kita sebut malam dan bagian yang terkena sinar matahari kita sebut petang. Kamu tahu, malam akan tetap hangat meski tanpa matahari karena ada bulan dan bintang yang menggantikan keberadaannya."
"Berarti itu sama artinya matahari tidak akan pernah terlihat saat malam, kan? Langit pasti akan lebih indah jika bulan dan bintang ditemani olehnya." Lora memasang wajah murung.
"Kenapa bersedih? Toh dia akan datang lagi keeseokan harinya."
"Meskipun esoknya ia muncul kembali, saat malam tiba ia pasti sangat kesepian! Bulan memiliki bintang lalu siapa yang menemani matahari? Bahkan cahaya yang menyinari jutaan manusia juga akan kesepian pada waktunya.."
"Ah! Kakak pernah membaca artikel yang mengatakan bahwa matahari akan muncul saat malam hari di Norwegia dan Swedia."
"Benarkahh???" Lora menaikkan alisnya.
"Ia disebut sebagai matahari tengah malam. Fenomena ini terjadi pada bulan-bulan musim panas di bagian utara lingkar Arktik dan bagian selatan lingkar Antartika, dimana matahari tetap terlihat saat malam hari."
"Wahhh, pasti sangat indah!" Seru Lora.
"Yapp, pastinya!! Pada bulan Mei, banyak sekali turis Asia dan Eropa Tengah berkunjung ke ujung utara bumi untuk menyaksikan fenomena itu. Beberapa kota tujuan untuk melihat fenomena tersebut adalah Tromso, Bodo, Hammerfest dan Nordkapp."
"Wahh, kerennn!!! Orang akan mengira kakak sudah pernah pergi kesana."
"Hahaa.. Tidak harus pergi kesana, kamu bisa mendapatkan semua pengetahuan itu dengan membaca. Jadi jangan sedih lagi ya, matahari akan selalu ada untuk bumi bahkan saat malam tiba.."
