7. Aneh

42.5K 3.7K 85
                                    

WELCOME BACK!!

ENJOY!

ENJOY!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini,Karina sedang berada di kantor. Kata salah satu temannya,dosen hari ini tidak bisa hadir karena salah satu puterinya sedang melahirkan.

Sebagai karyawan yang baik hati dan tidak sombong,akhirnya Karin langsung pergi ke kantor.

"Pagi mbak Eva!" sapa Karin kepada Eva,yang sedang mengahadap layar komputernya.

Dan seperti biasa,Eva tidak membalas sapaannya.

Saat hendak mengetuk pintu ruangan Leo,Karin terkejut dengan suara bariton yang terkesan cool tersebut. "Tumben dateng pagi?" ucap Leo,sambil memegangi cangkir teh nya.

"Eh,iya Pak. Dosen nggak datang," ucap Karin, menampilkan senyum manisnya.

Leo mengernyitkan dahi. "Dosen kamu memangnya sering nggak datang?"

"Nggak juga pak. Cuma akhir-akhir ini, semua kayak males ngajar," ucap Karin

Leo mengangguk,lalu meminum teh nya. "Saya lihat-lihat,muka kamu kusut sekali?" tanya Leo,yang sedari tadi memperhatikan wajah kusut Karin.

Karin mengusap-usap wajahnya. "Hehe,mungkin saya kurang tidur aja pak. Tugas saya numpuk soalnya." tentu saja Karin berbohong. Ia tidak baik-baik saja sejak ia mengetahui fakta kemarin.

Leo memandang Karin sekali lagi,lalu mengangkat bahunya.

"Karin,saya butuh bantuan kamu buat menyalin file pendapatan bulan ini. Kamu bawa laptop kan?" tanya Leo,seraya melangkah kan kaki menuju ruangannya.

Karin mengekor dibelakangnya denganbsedikit berlari. "Oke,pak! Tentu saya bawa," ucapnya,sambil mengeluarkan laptop dan diletakkan dimeja seberang meja Leo.

Leo mendekati Karin dan menyerahkan sesuatu. "Ini, flashdisk nya. Saya mau menemui orang dulu," ujarnya,lalu keluar dari ruangan.

"Laksanakan,pak!"

Tiba-tiba,Leo muncul kembali dari ambang pintu,yang sukses membuat Karin yang sedang serius terlonjak kaget.

"Astaga! Bapak ngapain?" ujar Karin

"Karin,jangan buka file selain file pendapatan cafe ini. Kamu ngerti kan?" ujar Leo

Karin mengernyit. "Emang kenapa pak?"

Leo menghela nafas. "Saya minta tolong buat nyalin filenya saja,tidak usah buka-buka yang lain!" ucap Leo, yang berubah datar.

"Iya pak,saya mengerti! Itu privasi bapak kan? Iya saya paham," ucap Karin, mengangguk-angguk.

"Kalau ketahuan,potong gaji 50 persen!" ucapnya,lalu membanting pintu.

Brakk

"Lah? Ngambek tu orang? Atau marah,ya?" gumam Karin.

Dilain tempat,Leo berjalan ke ruang resepsionis seraya menghela napasnya lega. "Semoga aja,Karina tidak membuka apa-apa selain file cafe. Bodoh banget kamu,Le bisa teledor seperti itu." Gumam Leo merutuki dirinya sendiri.

***

Terimakasih♥

Bos Leo Nyebelin! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang