TERIMAKASIH BUAT DUKUNGAN DAN JAWABAN KALIAN KEMARIN. KALIAN UDAH BIKIN AKU TERHARU, KETAWA-KETAWA SENDIRI JUGA,NGAKAK,++ DEH. WKWK.
***
***
"Lo kalau pilih pacar nggak ngotak banget,Kar. Parah sih,iri banget gue,"
Karin memutar bola matanya. "Khilaf gue,"
"Lo bilang gitu lagi, lama-lama pacar lo gue embat,Kar." jawab Sanya kesal.
"Lo nanya,gue jawab,maemunah!"
Sanya melemparkan tisu bekas mengelap mulutnya ke arah Karina. "Biasa aja,Kar. Nggak usah di gas."
"Jijik. Jorok banget sih,lo?"
"Ngomong-ngomong,di tempat pacar lo,lagi butuh karyawan nggak? Kayaknya enak banget sih kerja disitu." tanya Sanya, mengalihkan topik.
Karin mengendikan bahunya. "Nggak tau,tanya aja sendiri,"
"Nanti gue beneran tanya sama pacar lo,lo maki-maki gue lagi." jawab Sanya.
"Ngapain? Gue kan anak polos. Nggak pernah ngumpat,---awwh sialan!"
Karin mengumpat sangat keras saat lengannya dicubit oleh Sanya. "Apa arti sialan? Awwh enak,artinya? Mau tambah lagi?" ujar Sanya gemas.
"Sakit,woi! Lo kira gue boneka?"
Sanya melepaskan cubitannya. "Kayak pernah tau kata itu,deh."
"Aku bukan boneka-boneka,"
Sanya mengangkat jari telunjuknya. "Lagu bukan sih? cafe samping kantor polisi sering banget setel ini lagu."
"Ngapain lo di cafe situ?" tanya Karin.
Sanya mengembuskan nafasnya. "Lo tau lah,Kar. Kantor polisi yang itu tuh,banyak cogannya. Polisinya pada muda semua,ya walaupun ada 2 atau 3 yang tua,"
Karina terbahak. "Anjayani,lo! Terus kalau lo ke cafe itu, hubungannya sama polisi Cogan apaan?"
"Si polisi kalau break time biasanya pada nongkrong disitu. Nah,itu kesempatan gue sih buat umbar-umbar kecantikan," jawab Sanya sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.
"Pd banget lo? Tau mereka udah punya istri,mampus Baginda,"
"Sembarangan lo. Gue udah stalker sosmed mereka satu-satu. Dan hasilnya? Wow, jomblo semua dong!" ujar Sanya sambil bertepuk tangan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Leo Nyebelin! (Selesai)
Romance"Jangan lupa, besok kamu harus kerja. Jadi istri Leo harus kerja keras," ucap Leo tersenyum. Ia menepuk-nepuk pelan kepala Karin. Karin menundukkan kepalanya,malu. "Iya." "Besok habis kerja, ada jadwal nggak?" tanya Leo, seakan merasa tak bersalah t...