***
"Ha?"
"Iya mas,tunggu bentar ya,saya mau ke WC." ujar Karin lalu berlari kearah WC.
"Ya ampun,saya kira kenapa. Ternyata Pengen BAB," gumam Leo,lalu tertawa kecil.
Leo memainkan ponselnya yang habis terkena air hujan dengan tenang. Ponsel mahal,anti air jelasnya.
Leo merasa dirinya mengantuk. Akhirnya,ia membaringkan tubuhnya di sofa milik Karin.
Beberapa menit kemudian,Karin sudah selesai dengan kegiatannya. Ia,di kaget kan oleh Leo yang tertidur pulas di sofa dengan ponsel di atas dadanya.
"Kasian banget sih," Karin menatap leo miris. Lalu,ia berniat mengambilkan selimut untuk Leo. Karin berjalan ke kamar dengan tetap memegangi perutnya yang masih sakit.
Kapok sudah Karina,ia tidak mau lagi sok-sokan makan nasi goreng dengan banyak cabai.
Karin menyelimuti tubuh Leo sampai sebatas leher.
Ia menghela nafasnya. "Untung ganteng,kalau nggak udah gue panggilin satpam depan gang buat nyuruh dia pulang,"
***
Pagi ini Karina sudah berada dikampus nya lebih awal. Ia sedang menunggu temannya untuk mengerjakan tugas yang diberikan salah satu dosennya.
"Hai,Kar!" siapa orang,yang dari tadi ditunggu Karina.
"Akhirnya lo datang,Deb."
Deby tersenyum. "Sorry ya telat. Tadi masih ada urusan bentar,"
Karina mengangguk. "Oke nggak masalah. Kita mau langsung ke cafe atau ke perpustakaan aja?"
"Cafe aja yuk. Gue laper."
Karina mengangguk lalu melangkahkan kaki menuju motornya,disusul dengan Deby yang juga bersiap menaiki motornya.
Beberapa menit kemudian mereka sampai disebuah cafe yang hanya ada beberapa pengunjung di sana. Tempatnya sangat cocok untuk mengerjakan tugas. Hawa sejuk,tempat yang bersih dan luas.
"Lumayan Wifi gratis," ujar Deby,lalu memilih tempat duduk dekat dinding
Karina terkekeh. "Iya,Deb. Gue mau download game dulu. Lumayan,irit kurang lebih dua ratus MB."
"Gue pesenin ya,Kar? Lo mau apa?"
Karina melihat menu yang disediakan. "Jus buah naga aja,deh. Gue udah makan dari kosan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Leo Nyebelin! (Selesai)
Romansa"Jangan lupa, besok kamu harus kerja. Jadi istri Leo harus kerja keras," ucap Leo tersenyum. Ia menepuk-nepuk pelan kepala Karin. Karin menundukkan kepalanya,malu. "Iya." "Besok habis kerja, ada jadwal nggak?" tanya Leo, seakan merasa tak bersalah t...