WARNING!! MASIH AMATIR!!
WELCOME SEMUA! SELAMAT DATANG DI PART PERTAMA CERITA INI!
KALIAN COWO APA CEWE NIH? COBA COMMENT!!
ENJOY!
***
From: Mama
•Dek,mama mau bilang kalau mulai bulan depan uang bulanan kamu mama potong sebagian. Papa kamu butuh sejumlah uang untuk biaya perusahaannya.
•Maafin mama ya,dek. Ini demi kita juga.
Karin mengernyitkan dahinya. Dipotong? Jika uang bulanannya dipotong sebagian,pasti uang itu hanya cukup untuk membayar uang kos.
Lalu,bagaimana dengan uang makannya? Setiap hari harus makan mie instan gitu? Lalu,dengan biaya tambahan selama kuliah?•Yah,ma
•Trus aku makannya gimana dong?
•Biaya-biaya tambahan buat kuliah juga,gimana dong?•Hanya beberapa bulan saja,dek.
•Kamu cari kerja saja dulu. Masa kamu kalah sama anak Bu Titik,masih SMA udah bisa bantu orang tuanya.Karin mencebikkan bibirnya. Selalu saja dibanding-bandingkan dengan anak tetangga. "Salah apa gue,kok selalu dibandingin sama anak tetangga terus." Gerutu Karin
•Yaudah ma,nanti Karin usahain
Akhirnya Karin menutup room chat dengan mamanya dan meletakkan ponselnya di nakas.
"Kayaknya gue harus rajin-rajin nabung,deh."
***
"Lina!"
Gadis berambut lurus sebahu itu tergesa-gesa menghampiri teman seperjuangannnya selama di kampus. Karin sebenernya ingin menanyakan tentang lowongan pekerjaan kepada Lina,karena biasanya cewek itu update tentang apapun.
"Kenapa,Kar?" Ucap Lina sambil tersenyum.
"Itu,lo ada lowongan kerjaan nggak?" Ujar Karin masih terengah-engah karena berlari. Sekarang mereka sedang berada di halaman kampus.
"Mmm,kemarin gue ke cafe deket pondok indah mall, kayaknya sih, lagi butuhin karyawan." Ujarnya masih setia tersenyum.
"Beneran? Kalau gitu,anterin gue kesitu!" Sahut Karin dengan semangat. Semoga saja dia bisa mendapatkan pekerjaan itu,dan tidak lagi dibanding-bandingkan dengan anak tetangga. "Nggak salah,Kar?" Ucap Lina tak percaya.
"Iya. Sekarang gimana? Lo lagi ada jadwal,nggak?" Tanya Karin
"Nggak ada,sih. Ya udah,ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Leo Nyebelin! (Selesai)
Romance"Jangan lupa, besok kamu harus kerja. Jadi istri Leo harus kerja keras," ucap Leo tersenyum. Ia menepuk-nepuk pelan kepala Karin. Karin menundukkan kepalanya,malu. "Iya." "Besok habis kerja, ada jadwal nggak?" tanya Leo, seakan merasa tak bersalah t...