32. Obsesi & New Friend

24.4K 2.1K 40
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Kamu nggak mau ya,nikah sama saya,Kar?"

"Saya masih muda,mas."

"Oh,kalau udah tua,berarti kamu mau nikah sama saya? Umur enam puluh tahunan gitu,kita nikah?" Leo bersedekap. Ternyata,sulit sekali untuk mengajak nikah perempuan. Ya iya lah,orang yang diajak nikah masih bocah kuliah.

"Nggak gitu juga kali. Bisa aja saya nikahnya sama orang lain,nggak sama mas." Jawab Karin.

"Nggak! Pokoknya kamu nikahnya harus sama saya,titik!"

"Kok gitu? Kesannya maksa banget. Kalau jodohnya bukan mas,mau gimana lagi? Mau ganti list daftar jodoh saya di akhirat?" jawab Karin,sewot.

"Yang penting saya sudah berusaha buat deketin kamu dan selalu berdoa setiap sepertiga malam," jawab Leo. Entah maksudnya apa,Karina juga kurang paham.

"Udahlah mas,capek!" jawab Karina,yang sudah bosan dengan topik pembicaraan ini. "Saya balik kerja dulu aja. Masih banyak yang belum saya kerjain," ujarnya lagi.

"Kamu nolak saya Karina?" tanya Leo tiba-tiba.

Karina tiba-tiba mematung. Dia bingung harus menjawab apa. Jawab iya,takut salah. Jawab enggak,takut dia kepedean.

Karin menghembuskan nafasnya. "Belum saatnya saya bahas ginian mas. Mau fokus kuliah sama kerja."

"Nikah nggak ganggu kegiatan kamu,Kar."

Lagi-lagi Karina menghembuskan nafasnya. "Emangnya mas serius tentang hal begini?"

Leo mengangguk cepat. "Saya serius. Saya cinta kamu,"

"Mendingan pikir-pikir lagi deh,mas. Saya takutnya mas cuma terobsesi,bukan cinta beneran sama saya," ujar Karin,lalu keluar dari ruangan Leo.

Karin telah memikirkan ini. Takut hal seperti ini terulang kedua kalinya, walaupun berbeda masalah.

Bagaimana Leo hanya terobsesi padanya,dan suatu saat meninggalkannya pada saat titik terdalam perasaan Karina muncul?

Leo memikirkan ucapan Karina. Apakah dia terobsesi atau cinta sungguhan?

Dia juga bingung. Tapi,suatu hal juga mengharuskannya untuk menikahi Karina.

Nanti.

***

"Kayaknya beban hidup lo berat banget?"

Karina tersentak kaget dalam lamunannya. Tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk disebelahnya,tanpa izin.

Karina mengerjapkan matanya beberapa kali. Siapa orang didepannya ini? Sepertinya Karina pernah melihatnya,tetapi tidak terlalu kenal.

"Gue Sanya. Anak jurusan ekonomi," ujarnya sambil menyodorkan tangan kepada Karin.

"Karina," Karina membalas jabatan tangannya.

"Lo ngapain duduk disini sendirian?" tanya Sanya.

"Gue males pulang. Mau ngadem dulu," jawab Karina.

Sanya meminum minuman nya yang sejak tadi ia pegang. "Emang rumah lo mana?"

"Gue ngekos. Pertigaan Gatot Subroto samping minimarket,"

"Ada warung nasi Padang samping kirinya?" tanya Sanya.

Karin mengangguk.

"Ya elah,kosan gue juga jalan Gatot Subroto,tapi depan jalan raya," ujar Sanya.

"Oh, itu. Deket banget ternyata ya. Kenapa kita nggak pernah ketemu ya? Padahal kalau gue mau ke kampus lewat kosan lo," ucap Karin.

"Kayaknya lo kalau berangkat suka tepat waktu. Kalau gue sih,molor," ujarnya,lalu tertawa.

Karin ikut tertawa. "Enggak,biasa aja."

"Btw,lo sendirian aja Kar?"

"Iya. Gue nggak punya temen," ujar Karin,lalu tertawa miris.

"Masa kenalan nggak ada?" tanya Sanya lagi.

"Ada sih banyak. Tapi mereka udah punya temen deket masing-masing. Nggak enak guenya kalau tiba-tiba gabung sama mereka,"

"Lah,temen gue malah pindah ke univ lain,haha. Katanya disini anak-anaknya terlalu pinter. Mereka nggak kuat," ujar Sanya,yang membuat Karin tertawa.

"Jadi lo juga nggak punya temen?"

"Enggak." jawab Sanya sambil menggelengkan kepalanya.

"Yah sama dong,"

"Kalau gitu lo jadi temen gue aja,Kar. Karena kita sama-sama sad girl yang teraniaya. Dan juga jomblo pastinya kan? Gue tau kok lo jomblo,tenang aja." ujar Sanya ,yang membuat Karin tertawa terbahak-bahak.

"Astaga,bobrok juga lo ternyata. Oke,lo lolos audisi," ujar Karin yang membuat Sanya tertawa.

Akhirnya,ia menemukan pengganti Lina di kampus

Sanya ini tipikal orang yang mudah akrab sama orang lain. Dia cantik,dan sepertinya bobrok.

***

Ada typo comment ya!

Bos Leo Nyebelin! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang