10. siapa itu rafka?
Angga menghela napasnya setelah memandangi foto sang Bunda seperkian menit hingga ia memutuskan untuk memasukkannya kembali ke dalam kantung celana. Mata tajamnya menatap sepanjang koridor dengan tatapan kosong. Pikirannya berkecamuk namun tak urung jika ada yang menatapnya, Angga langsung melempar tatapan tajam.
Ia tengah berpikir, kapan keluarganya akan seharmonis dulu. Ingin sekali Angga melihat keluarganya kembali utuh. Namun sepertinya keinginan itu harus ia kubur dalam-dalam sebab Angga sendiri tidak akan membiarkan keluarganya kembali menyatu.
Angga tidak mau Bundanya menderita lebih parah lagi.
Kadang Angga heran, kata orang kalau banyak uang itu kita akan bahagia. Tapi nyatanya, Angga tidak merasakan itu.
Papanya, Darka Vanzellay merupakan seorang Mafia ternama yang terkenal akan kebringasannya. Kemudian Mamanya, Anya Trafifian, pewaris tunggal dari keluarga Trafifian. Jangan ditanya seberapa banyak harta yang Papa dan Bundanya punya.
Tapi kini, apa Angga bahagia?
Tidak.
Keluarganya hancur saat ia menginjak kelas Sembilan SMP. Angga dipaksa untuk tinggal sendiri bersama Adik perempuannya di Apartement milik sang Bunda. Karena ia memilih untuk ikut dengan Anya daripada harus ikut dengan sang Papa juga satu adik laki-lakinya, Rafka Sadewa.
Tunggu, apa tadi? Sang Papa? Cih, Angga bahkan tidak sudi menganggap Darka sebagai Papanya. Angga benci pria itu. Karena ulah pria sialan itu, Bundanya harus menderita seperti sekarang ini.
Angga mengambil kembali ponselnya saat dentingan notifikasi berbunyi. Menunduk untuk membaca pesan yang dikirimkan oleh seseorang.
Rafka : sampe kapan sih mau nyembunyiin keberadaan pelacur itu?
Kemudian berdecih setelah membacanya. Rafka itu selalu memaksa Angga agar tinggal kembali bersama sang Papa dan mengakui kesalahan yang Bundanya perbuat.
Jika kalian bertanya lantas apa hubungan Nasya, Gema dan Nunu dalam masalah ini. Angga juga berpikir bahwa mereka tidak ada sangkut pautnya dalam masalah keluarganya.
Namun saat itu ia pernah mendengar bahwa Rafka yang menyuruh Nasya, Gema dan Nunu untuk membawanya dan selalu mengganggunya supaya Angga mengakui kesalahan sang Bunda.
Angga tidak masalah jika teman-temannya Rafka terus-terusan menyerangnya. Karena sang Bunda juga sudah berada di tempat yang aman, juga tahu bahwa Rafka tidak mungkin menyerang Adik perempuan mereka.
Namun sialnya, kini Rafka punya alat untuk mengancam Angga.
Iya. Moza.
Manik mata Angga kembali turun saat Rafka mengirimkan pesan lagi. Sempat melirik tajam ke arah kanan karena ada seseorang yang kebetulan lewat seraya menatapnya.
Rafka : btw, cewe lo polos banget. gue ajak main asik kayaknya
Rafka : share location.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 WISHES
Teen FictionTahu hal apa yang paling Angga benci di dunia ini? Melihat gadis gila bertubuh mungil yang selalu mengenakan gardigan dan bando merah datang menghampiri dengan senyum amat lebar sampai matanya itu menyipit. Gadis bersuara khas layaknya orang flu y...