🌈| 22 - SOMETHING TO REMEMBER

317 36 7
                                    

guys, tiap bab bacanya harus teliti ya atau boleh bngt baca ulang bab sebelumnya lagi aja supaya ga lupa ^^













22. something to remember










Galang tersenyum puas melihat pesan yang dikirimkan oleh gadis di sebrang sana. Tahu betul bagaimana ekspresi gadis itu, pasti tengah menahan kesal. Lantas membenarkan sapunya agar gagangnya bisa dijadikan tampuan dagu.

Galang mengetikkan sesuatu di sana, lalu menunggu gadis berambut pendek itu membalas pesannya sekaligus melakukan apa yang ia perintahkan.













Shireena : send a photo





Shireena : puas lo?









Galang menghela napas lega setelah tahu sang adik baik-baik saja di sekolah. Galang khawatir, ia takut jika Moza akan diperlakukan kasar lagi oleh pemuda brengsek itu.

A

rkan bilang, hari ini dia ada ekskul, jadi tidak bisa mengawasi Moza. Maka dari itu Galang menyuruh Shireena untuk mengawasi Sang Adik. Dia senyum-senyum sendiri usai melihat balasan yang dikirimkan oleh gadis itu.










"Galang!" Hampir saja Galang menjatuhkan ponselnya karena kaget akan pekikkan Bu Ratih di ujung sana. "Mesam-mesem aja. Itu sapu yang bener! Kalau udah selesai, bawa piring kotor di depan ke sini."

Galang melempar cengengesan sebelum mematuhi perintah Bu Ratih, wanita tua yang memiliki kepercayaan untuk mengurus daerah dapur di cafe Naren.













••••🌈••••













Moza mengayunkan kakinya berulang kali sambil bersenandung kecil. Ia menengok ke kanan dan ke kiri, tengah menunggu Abangnya datang ke sini.








"Za." Moza menoleh saat merasa namanya disebut. Tak lama ia melambaikan tangan berulang kali setelah tahu siapa sang pelaku.

"Sorry gak sempat jemput ke lapangan basket. Gue ada ekskul," ujar Arkan menjelaskan. Kemudian pemuda itu memberi Moza sebotol minuman Pororo.


Moza langsung membinarkan mata. "Ini buat Moza lagi?"


Arkan mengangguk sebagai balasan. Dia tersenyum gemas saat melihat Moza meminum minuman itu. "Abang lo belum datang ya?"

3 WISHESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang