Sebelum membaca, kalian Play dulu video diatas biar kerasa feel nya
*************
Tak terasa kami sudah hampir 1 tahun belajar ilmu tenaga dalam.
Dan jika ditotal dengan latihan fisik, kami sudah hampir 2 tahun menjalankan semua latihan ini.Kurasakan tubuhku semakin kuat, gerakan ku juga semakin cepat..
Semua ilmu yang diajarkan oleh mbah Suro mampu kami serap dengan baik...
Akupun sekarang mampu menebas beberapa pohon hingga tumbang dengan pedangku, tanpa menggoreskan pedangku di batang pohon nya.
Sinta juga mampu menghancurkan batu besar dengan tendangan nya.
Semua ilmu tenaga dalam yang pernah dipelajari mbah Suro pun mampu kami serap dengan baik,
Mulai dari ilmu Halimun ,saipi angin, tapak harimau dan lain lain mampu kami kuasai dengan baik.Hal ini membuat mbah Suro begitu bangga kepada kami.
Ya, semua ini karena rasa cinta kami yang begitu besar.
Rasa cinta yang memunculkan semangat dan kekuatan yang luar biasa.Semua kemajuan ini membuat kami terharu. Aku yang begitu lemah beberapa saat lalu, kini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Bahkan Sinta yang harus selalu aku lindungi, kini menjadi seorang gadis yang sangat kuat yang mungkin jauh lebih kuat daripada laki-laki normal pada umumnya.
Aku hanya berharap, semua yang kami dapatkan saat ini, bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang selama ini membelenggu kami..
Dan tujuan akhir kami sebenarnya sangat sederhana, yaitu dapat hidup berdua dengan bahagia.
Meskipun dengan cara yang sangat gila, tapi semua kegilaan dan segala petualangan ini membuat kami lebih dewasa dan lebih kuat..
Tentunya selalu ada pelajaran dari setiap kesulitan dan selalu ada solusi dari setiap masalah asalkan kita mau berusaha dan pantang menyerah.
Hari itu mbah Suro memanggil kami untuk menghadap kepadanya.
Mbah Suro memanggil kami dengan cara yang tak seperti orang pada umumnya
Beliau duduk bersimpuh di dalam rumah, tak lama kemudian beliau memejamkan mata. Hanya beberapa detik beliau memejamkan mata, ketika beliau membuka mata nya kembali, kami berdua sudah duduk bersimpuh di depan nya..
Beliau tersenyum menatap kami,yang sudah duduk bersimpuh dihadapan beliau..
"Zaki, Sinta kalian sangat cepat menguasai semua ilmuku, aku sangat bangga kepada kalian berdua.
Sebelum aku memberikan ilmu pamungkas, aku ingin memberikan senjata kepada Sinta" kata mbah Suro menjelaskan kepada kami."Senjata kepada ku kek?" tanya Sinta kepada kakek nya..
"Iya nduk, zaki kan sudah punya pedang hitam itu dari nenek mu, kini saatnya kamu, aku berikan senjata," kata mbah Suro menjawab pertanyaan Sinta.
"Senjatanya berupa apa kek?" Ujar Sinta bertanya lagi ke kakeknya
"Aku ingin kau memilih sendiri senjata mu nak" kata mbah Suro menjelaskan ..
"Memilih sendiri kek ?" Kata Sinta yang mulai bingung..
"Ayo kalian semua ikut aku, pegang pundakku" kata mbah Suro kepada kami.
Seketika kamipun memegang pundak mbah Suro dan kamipun menghilang..
Sesaat setelah itu kami sampai di sebuah lapangan yang luas dengan langit biru diatas nya. Nampak disamping -samping lapangan itu pohon-pohon aneh dengan ranting ranting yang seperti hidup dan terus bergerak gerak sendiri,.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cermin (Selesai)
FantasySebuah cermin dengan cara yang aneh mempertemukan dua anak manusia yang saling mencintai,namun cinta keduanya bukanlah sebuah cinta biasa. Cinta kali ini penuh pengorbanan,petualangan ,bahkan pertaruhan nyawa karena mereka harus berurusan dengan ibl...