Ingatan sinta

401 25 5
                                    

"Ayah ini kopinya"
Terlihat seorang gadis kecil menyuguhkan kopi kepada ayah nya yang sedang duduk di teras rumah.

"Eh, pinter banget anak ayah,cantik lagi" kata ayah gadis kecil itu sambil mengusap usap rambut anak nya.

"Ayah, besok kalo Sinta udah gede, Sinta mau jadi dokter Yah, jadi kalo ayah sakit,ntar Sinta bisa ngobatin ayah" kata gadis itu sambil duduk dipangkuan ayahnya.
Ya gadis itu adalah Sinta ketika masih kecil.

Terlihat ayahnya terharu dan mencium kening Sinta saat Sinta mengucapkan kata kata tersebut.

"Lho katanya kemarin mau jadi pramugari?" Kata mama nya Sinta yang ikut menyaut kata-kata anaknya.

"Gak mah, Sinta takut kalau tar jadi pramugari, terus pesawatnya jatuh ,Sinta mati dong,terus Sinta gak bisa ketemu ama mama,ayah,kakek ,nenek dan temen temen Sinta lagi dong" kata Sinta yang memprotes kata kata mama nya..

Kata-kata Sinta pun disusul gelak tawa seluruh anggota keluarga sore itu..
Termasuk kakek dan nenek nya yang sedang duduk bersama sama diteras rumah itu.
Suasana keindahan keluarga yang tak mungkin lagi kembali..

Masa masa indah yang hanya akan menjadi kenangan.
**********
(Narasi dibawah adalah suara Sinta)

Aku tak mengerti apa yang aku rasakan saat ini.
Hari ini aku berhadapan dengan ayahku sendiri..

Berhadapan untuk saling membunuh.

Padahal jauh dari dalam hatiku,aku ingin memeluknya..

Memeluknya dengan penuh kasih sayang..

Namun semua itu hanyalah mimipi..

Satu sisi hatiku, aku ingin ayahku kembali seperti dulu,
saat dia begitu hangat kepadaku, saat dia begitu Menyayangiku..

Kini wajahnya begitu bengis, bahkan sangat bernafsu ingin membunuhku

Aku tak mengerti kenapa semua ini terjadi kepadaku..

Apa salahku??
Apa yang telah aku perbuat sehingga ayahku sangat ingin menghabisi ku?

Aku hanyalah anak biasa,yang juga membutuhkan kasih sayang dari ayahnya .

Apa kah aku tak layak mendapatkan cinta seperti anak anak lainnya,yang tumbuh dalam hangatnya keluarga,
Bukan kah ibu adalah guru terbaik untuk anak anaknya ?
Dan ayah adalah pelindung anak dan keluarga nya??

Tapi kenapa ayahku malah ingin membunuhku??

Sakit...
Sakit sekali dalam hatiku...

Ayah.. jika kau masih punya hati,
Jika sisi manusia mu masih ada..

Kemarilah ayah...aku ingin kau memelukku ....aku merindukan mu...

aku merindukan mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cermin (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang