Dunia dalam cermin

539 33 9
                                    

Manusia harimau itu menggendongku sambil berlari hingga sampai rumahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia harimau itu menggendongku sambil berlari hingga sampai rumahku.
sepanjang perjalanan aku hanya mengutuki diriku sendiri yang terlalu lemah.

Aku seperti bukan apa-apa dihadapan para iblis itu dan juga wahyu..

hari saat itu masih siang tapi, saat aku digendong makhluk ini entah kenapa semuanya gelap hingga tiba-tiba aku sudah sampai di rumahku.

Kulihat Sinta duduk di teras rumah.,dan makhluk itu pun pamit dan seketika berubah menjadi kabut asap lalu menghilang dari hadapan ku.

Aku berjalan masuk melewati pagar rumah, Sinta yang melihatku langsung berlari menghampiriku yang sudah terlihat babak belur.

Sinta memelukku sambil menangis .

"Kamu kenapa zak,kenapa kamu babak belur seperti ini" ujarnya dengan berlinang air mata.

Aku hanya menggelengkan kepala dan berjalan dengan dipapah Sinta sampai masuk rumah .

Aku berbaring di sofa sedangkan Sinta mengambilkan air minum untukku..

"Ini zak minum dulu" katanya sambil memberikan segelas air minum kepada ku.

Selesai minum akupun menceritakan Semuanya kepada Sinta,dan seperti biasa Sinta pun menangis,dia merasa sangat bersalah karena banyak sekali korban berjatuhan akibat ulah ayahnya..

Namun kembali aku menenangkannya dan mencoba menghiburnya meskipun aku sendiri tak tahu bagaimana masalah ini akan berakhir .

Setelah tenaga ku sedikit pulih ,aku pun bergegas memakamkan ibuku di halaman belakang dan mendoakan nya..

Aku tak mau berurusan dengan banyak orang perihal kematian ibuku, karena aku juga tak mau jika nantinya banyak pertanyaan kepada ku dan pasti mereka tak akan percaya dengan semua jawaban ku..

Rasanya sangat berat hidup ini tanpa ibuku..
Aku masih menangis saat memakamkan ibuku..
ibuku yang tak tau menahu masalah ini, malah beliau yang jadi korban dengan cara yang mengenaskan.

Sekarang hanya Sinta lah satu satunya orang yang kucintai..
Kalau tak ada dia, mungkin aku lebih baik mati saja, karena hidup tanpa cinta sangat berat bagiku.
Mungkin aku kekanak-kanakan atau mungkin juga aku egois, tapi setelah semua petualangan dan masalah ini menimpaku, aku merasa keberadaan dan keselamatan orang yang aku cintai itu sangatlah penting.
Dan mengganti perasaan cinta ini kepada orang lain tak semudah yang dibayangkan .

Entah apa maksud dari semua masalah ini.
Dan bagaimana akhir semua masalah ini. Apakah bahagia atau sebalik nya?
Yang jelas selama ada kesempatan aku harus tetap berjuang.

Selama ada nyawa maka aku harus berusaha.

Dan sekarang di depan mataku ada Sinta yang nyawa nya sangat terancam, sedangkan aku yang harus melindunginya malah begitu lemah.

Cermin (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang