Terbongkar nya sebuah misteri

719 56 0
                                    

Aku memberi tahu ibuku lewat whatsapp kalo aku ada kegiatan sehingga aku harus pulang malam.

Saat sampai rumah itu, akupun berdiri dan memandangi kamar dilantai 2.

Lagi lagi sayup - sayup terdengar suara "tolong aku".
Entah kenapa suara-suara itu selalu ku dengar saat aku melawati rumah lama Sinta.
Akupun memberanikan diri mendekati pintu.
Aku sengaja masuk disaat waktu magrib karena kalau memang ini berhubungan dengan dunia gaib, aku yakin waktu magrib adalah waktu yang tepat, karena waktu magrib adalah waktu dimana gerbang gaib mulai terbuka.
Yah itulah pikiran ku , karena tak banyak hal yang ku tahu tentang hal hal diluar nalar.

Aku mulai memutar gagang pintu dan ternyata tidak terkunci.
Aku melihat suasana rumah yang begitu suram.
Dan perabotan berantakan dimana mana.

Aku masih menyusuri rumah itu, sesekali terdengar suara-suara hewan, entah itu cicak atau apa.

Saat mendekati meja makan yang terdapat di bawah tangga, aku melihat bercak darah kering yang masih terlihat di tembok, sejenak aku sedikit bergidik ngeri.

Aku mulai berjalan menaiki tangga.
hingga ku temukan dua kamar diatas, dan aku menuju kamar diujung tepat dimana kamar yang sering dilihat Sinta tiap hari.

Ketika ku buka pintu kamar, aku langsung disambut oleh cermin besar yang terpajang tepat diujung kamar dan mengarah ke pintu.

Pelan-pelan aku mendekati cermin itu, aku melihat bayangan ku sendiri di depan cermin, tiba-tiba nampak di dalam cermin bayangan putih melintas cepat dibelakang ku, aku pun langsung menengok dan tak ku temui apa-apa.

Aku fokuskan diriku di depan cermin itu dan sayup-sayup kulihat bayangan diriku hilang dan diganti dengan wajah anak kecil yang sedang berdiri di depan cermin itu..
Ya, aku mengenalnya, dia adalah Sinta karena wajahnya sudah begitu cantik dan mirip ketika sekarang sudah dewasa.
Mataku sangat terkejut melihat keanehan itu.
Aku sampai mundur beberapa langkah karena keterkejutan ku melihat semua ini, sesuatu yang sangat tidak masuk akal terjadi di depan mataku.
Pelan-pelan aku mulai kembali mendekatkan diri didepan cermin itu, dan akupun mendengar Sinta berbicara.

"Cermin ajaib apakah aku wanita paling cantik?" katanya di depan cermin tersebut.

"Iya Sin kamu cantik," gumam ku..

Diapun seperti mendengar kata kataku dan dia tersipu malu.

Setelah itu Sinta keluar dan beberapa saat kemudian terlihat dia kembali masuk dengan ketakutan lalu dia bersembunyi dibawah meja.

Aku sempat kebingungan, kenapa Sinta begitu ketakutan?

sejenak kemudian,

Dari depan pintu terdengar suara laki-laki berkata.
"Sinta sayang buka pintunya nak!" kata laki-laki itu dengan suara parau.

Lelaki itupun memaksa masuk dengan menendang pintu, dia terlihat mengerikan dengan pisau ditangan nya.
Akupun sangat terkejut melihat itu, aku mendekat ke cermin itu dan menggoyang-goyangkan nya, seolah aku ingin menolong Sinta.
Tak lama kemudian.

Akhirnya dia menemukan Sinta yang bersembunyi dibawah meja..

Akupun makin khawatir melihatnya, namun aku bingung harus bagaimana lagi.
Dia meletakkan Sinta di atas meja dan mulai menghunuskan pisau nya..

"Selamat tinggal nak" katanya

"Cermin ajaib tolong aku !!" teriak Sinta sambil memejamkan mata.

"Sinta......" kataku sambil mendekati cermin tersebut dan tiba tiba aku menembus cermin itu dan langsung menendang laki-laki yang ada di depan ku.

Laki-laki itu terpental dan Sinta pun jatuh dibawah meja.

Aku mengambil posisi jongkok di atas meja dan berkata kepada Sinta.

"Sinta lari ,cepat lari Sin!!" kataku panik..

Sinta pun lari sambil menangis ketakutan.

Laki-laki itu bangkit matanya terlihat tajam melihat ke arahku dan diapun berkata..
"Brengsekk, kau pasti dikirim ke sini oleh orang tua sialan itu!" Katanya sambil mendekat dan mengarahkan pisaunya ke arah ku.
Akupun tak paham dengan apa yang dia katakan.

Kini dia berlari sambil menghunuskan pisau nya kepadaku.
Akupun mampu menghindarinya, dan aku langsung melancarkan serangan dengan menendang perutnya dengan dengkulku lalu dia pun tumbang.
Aku kembali menendang kepala nya saat dia terjatuh di depan ku.
diapun pingsan ..

Aku ingin berlari mengejar Sinta dan menolongnya namun, belum sempat aku mencerna semua ini tiba-tiba tubuh ku menghilang dan kembali ke keadaan semula.

Akupun kembali melihat cermin itu dan di dalam cermin aku kembali melihat wajahku.

Aku sangat bingung dengan kejadian barusan. Jadi selama ini yang menolong Sinta adalah aku?

Terus kalau aku tidak menolongnya apakah dia akan mati ?

Dan kenapa kejadian 10 tahun lalu bisa kembali di depan mataku?
Dan siapa orang tua yang dimaksud laki-laki itu?
Semua pertanyaan ini membingungkan ku dan tak mampu aku jawab.

Bersambung..

Cermin (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang