33

381 30 0
                                    

Dewi dan Dewa pun sama-sama bangkit dari duduknya, lalu mereka pergi ke tempat parkir dimana motor Dewa terparkir.

"Udah UN?" tanya Dewa saat sudah sampai di tempat parkir.

"Belum, Minggu depan, wahhh gak sabar Dewi mau masuk SMA, nanti Dewi mau SMA nya bareng dengan kak Dewa ah" ujar Dewi senang.

Salah tanya gue batin Dewa.

Dewa menaiki sepeda motor, dan menyalakannya, kemudian Dewi duduk di belakang Dewa.

"Kak Dewa tidak membawa helm ya?" tanya Dewi.

Dewa menggeleng dan dia melajukan motornya.

"Kakak tidak boleh mengendarai motor tapi tidak mempunyai helm, itu bahaya tau" ujar Dewi.

"Bawel lo!" ujar Dewa.

Dewi langsung mengerucutkan bibirnya, kesal dengan perbuatan Dewa itu.

Ish, kak Dewa selalu gini, tidak pernah manis, berbeda dengan bang Dika batin Dewi.

"Oh iya kak kita mau kemana?" tanya Dewi.

"Rumah lo!" ujar Dewa yang masih fokus dengan jalanan.

Padahal Dewi masih ingin dengan kak Dewa batin Dewi sedih.

"Oke" ujar Dewi.

"Kecewa?" tanya Dewa.

"Kecewa? Kenapa?" tanya Dewi bingung.

"Karena gak bisa main sama gue lagi" ujar Dewa dengan tawa kecilnya.

"Ish, apaan sih kak?, Dewi tidak merasa seperti itu, kakak kali yang kecewa karena harus berpisah dengan Dewi yang imut ini" ujar Dewi dan dia menangkup kedua pipi dengan tangannya, seperti meragakan gerakan Cherrybelle.

Dewi tidak menanggapi ucapan Dewi, dia sedang tersenyum sambil melihat ke spion kaca, lalu dia mengalihkan pandangannya lagi ke depan.

Lucu batin Dewa.

Dewi udah kayak Cherrybelle gini, masa tidak dilihat kak Dewa batin Dewi kesal.

Dewi melepaskan tangannya dari pipi.

D D D D

Mereka sudah sampai di depan rumah Dewi, Dewi pun turun dari motor sementara Dewa masih menaiki motornya.

"Kak Dewa, mau mampir dulu?" tawar Dewi.

"Engga, gue balik!" ujar Dewa dan dia pergi berlalu.

"Hati-hati kak!" ujar Dewi sambil berteriak dan melambaikan tangan.

"Kak Dewa susah di tebak, kadang baik, kadang dingin, membuat Dewi suka" ujar Dewi bermonolog.

"Hayo, lo suka Dewa?" tanya Rendi yang tiba-tiba berada di belakang Dewi.

"Hah? Apa si bang? Abang salah dengar" ujar Dewi dan dia pergi berlalu ke dalam rumah.

Di dalam rumah ada Rina dan Dava yang sedang menonton tv bersama di ruang tamu.

Dewi mengendap-endap di belakang kedua orangtuanya dan dia menutup mata Rina dari belakang.

"Ehem..ehem... Tebak Dewi siapa?" tanya Dewi yang membuat Rina dan Dava tertawa.

"Kok ketawa sih?" tanya Dewi dan dia pun duduk di tengah-tengah.

Dewi & Dewa (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang