5 : Saudara Sepupu

1.1K 85 0
                                    

"Bik.. Bik Sitii..."

Gadis yang masih mengenakan seragam putih abu-abu itu berjalan tergesa menuruni anak tangga. Mukanya tampak khawatir karena sesuatu yang buruk telah terjadi. Dihampirinya asisten rumah tangganya yang biasa berada di dapur.

Tapi sayang, kali ini Bik Siti tidak ada di sana. Kekhawatirannya kini semakin bertambah setelah melihat kondisi dapur yang cukup berantakan. Deeva buru-buru berlari ke depan menghampiri Pak Yamin yang ternyata juga tidak ada di tempatnya.

"Pak Yamin sama Bik Siti kemana sih?" Gerutunya setelah beberapa kali menelepon tapi tak kunjung tersambung.

Di tengah-tengah kekhawatirannya tiba-tiba Deeva mendengar suara...

Miaw.. miaw..

Itu suara Kiko.

Tanpa berlama-lama gadis itu segera mencari sumber suara itu. Dan ketika keluar dari gerbang, suara yang sudah dihafalnya itu semakin jelas terdengar. Deeva semakin mendekat mengikuti alunan nyaring milik Kiko, tanpa sadar kakinya sudah melewati pagar salah satu rumah hingga dia berhenti tepat di depan gazebo rumah tersebut.

Mata Deeva membulat sempurna. Di sana seorang cowok yang masih mengenakan seragam seperti dirinya tengah memangku Kiko. Tanpa basa-basi gadis itu segera naik ke gazebo itu dan mengambil kikonya dari pangkuan si cowok.

"Lho lho mau Lo apain tuh kucing?" Kata si cowok yang belum menyadari gadis yang merebut kucing di pangkuannya adalah gadis yang ia cari seharian ini.

"Ini kucing gue." Gumam Deeva sembari mengelus kucing dalam gendongannya lalu berbalik meninggalkan si cowok. Namun baru saja ia keluar dari gerbang bercat hitam milik rumah entah siapa itu, si cowok berteriak.

"Tunggu!"

Davin berlari mengampiri Deeva.

"Tuh kan bener.." Ucapnya lega seakan baru saja menemukan benda yang lama sudah dicari-cari.

"Lo tau nggak? Seharian ini gue jadi setengah gila gara-gara nyariin Lo. Gue cari Lo di kantin, di toilet cewek, di dunia nyata sampe di dunia maya Lo ngga ada." Adu cowok itu.

Mendengarnya, Deeva yang mula-mula menunduk mengelus kucingnya sayang, seketika mengangkat kepalanya. Menatap cowok itu tepat di manik matanya.

"Kok Lo natap gue kaya gitu?" Davin tiba-tiba salah tingkah.

Deeva bergeming sembari terus menatap lurus mata cowok itu.

"Ohh gue tahu, gue ganteng kan?" Kata Davin sedikit gerogi tapi masih tetap menatap mata tajam Deeva.

"Iya gue emang ganteng. Tapi Lo nggak harus liatin gue gitu juga kali." Davin menggaruk alis kanannya semakin salah tingkah.

"Vin!" Seru seorang cowok dari balik punggung Deeva. Cowok itu baru saja keluar dari dalam rumah membawa dua botol air mineral di tangannya.

Davin melihat Regan yang mulai mendekat ke arahya setelah meletakkan dua botol air mineral di gazebo.

"Siapa Vin?" tanyanya namun ketika menyadari cewek itu membawa kucing ia langsung menjulurkan tangannya, "Kenalin, gue Regan."

SBBS #1 | Lengkap ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang