Hari ini merupakan hari pertama Jisoo pindah ke kantor barunya. Suasana yang baru diharapkan bisa membuatnya sedikit melupakan lelaki yang selama ini menjadi sumber masalah baginya.
Beberapa karyawan menyapa Jisoo dan menyambutnya dengan baik. Gadis itu kemudian diantar menuju ruangan miliknya. Ruangan itu lebih kecil dari ruangan yang ia miliki selama di Seoul, tapi bukan berarti bisa membuatnya tidak semangat bekerja.
Jisoo kemudian mendaratkan bokongnya di kursi miliknya. Dalam satu ruangan hanya ada empat kursi, satu miliknya kemudian tiga lainnya milik rekan kerjanya.
Jisoo kemudian menyalakan komputernya. Melihat beberapa file di dalamnya. Mencoba mencari tahu pekerjaan yang mana yang harus dia kerjakan lebih awal. Sementara bergelut dengan pikirannya, masuklah tiga orang karyawan yang Jisoo yakini akan menjadi rekan kerja satu ruangan dengannya.
Jisoo bergegas berdiri dari duduknya kemudian memperkenalkan diri sambil membungkuk.
"Perkenalkan aku Kim Jisoo, karyawan pindahan dari kantor cabang Seoul. Mohon kerja samanya."
Ketiga lelaki itu masuk beriringan. Matanya menatap Jisoo secara bersamaan dengan wajah yang sulit ditebak.
Seorang bertubuh paling mungil diantara ketiganya mulai memperkenalkan diri. "Hai, aku Park Jimin.." ucapnya sambil membungkukkan tubuhnya.
"Halo, aku Kim Taehyung.." sambut seorang lagi dengan manik tajam dan rambut cokelat gelapnya.
"Dan aku adalah lelaki paling tampan disini, namaku Kim Seokjin. Panggil saja aku Jin atau worldwide handsome." Sahut lelaki bertubuh tinggi dengan rambut hitam legamnya.
"Senang berkenalan dengan kalian." Ucap Jisoo riang.
"Hei, kukira karyawan baru itu laki-laki. Ternyata wanita. Cantik lagi." Ucap lelaki bernama Jimin sambil mendaratkan bokongnya di kursi miliknya.
"Harusnya kau senang. Setidaknya ada penyegaran di ruangan ini. Aku bosan melihat wajah kalian terus menerus." Ucap Jin sambil duduk dimeja yang ada di sampingku.
"Jadi, kenapa kau dipindah tugaskan ke kantor ini?" Pertanyaan dari Taehyung membuat Jisoo nyaris bungkam. Dirinya terlalu malas untuk kembali membahas hal yang membuatnya memutuskan untuk pindah kantor.
"Eumm karena aku dengar disini kekurangan karyawan. Jadi aku memutuskan untuk pindah."
Alasan yang tidak masuk akal. Ketiga lelaki itupun yakin kalau jawaban itu jelas bohong. Tapi mereka memilih bungkam dan tidak ingin bertanya lebih lanjut. Akhirnya mereka memulai pekerjaanya hari ini.
Jisoo masih perlu bantuan para seniornya di kantor baru untuk menentukan pekerjaan mana yang harus terlebih dahulu dikerjakan. Dengan senang hati ketiga lelaki itu membantu Jisoo.
Sebuah permulaan yang baik.
••••••••
Beberapa hari ini Jungkook tidak pernah melihat sosok Jisoo sedikitpun. Padahal biasanya dia selalu melihat gadis pujaannya itu walaupun hanya sekilas entah itu saat di lift, di lorong kantor, atau dimana saja asalkan dapat melihat sebentar sosok gadis mungil itu bisa menghapus kerinduan dari seorang Jeon Jungkook. Jungkook selalu mencuri-curi pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in lust [M]
Fanfiction[COMPLETED] Dalam hidupnya, baru kali ini Jungkook dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Perasaannya seolah diobrak abrik. Takdir dengan seenaknya menertawakan kehidupan seorang Jeon Jungkook.