10

2.3K 151 17
                                    

"Jadi kau akan pergi lusa, Jung?" Jungkook berjalan dari arah dapur setelah mengambil dua kaleng soda dari dalam lemari es. Mendaratkan bokongnya disamping Hani yang sedang duduk manis diatas sofa sambil menonton acara televisi.

"Iya, ayahmu yang memintaku." Jungkook membuka kemudian meneguk soda miliknya. "Tapi kenapa harus kau? Kenapa tidak ayah saja?" Hani mengerucutkan bibirnya, membuat Jungkook gemas. Akhir-akhir ini Jungkook merasa bahwa Hani itu sangat lucu. Ada saja tingkah laku gadis itu yang membuat Jungkook berdebar.

"Dengar, aku hanya beberapa minggu disana. Tidak akan lama, Hani. Kau juga boleh ikut kalau kau mau?" Tawar Jungkook pada Hani yang sedang mengunyah camilan. "Tidak, aku tidak mau." Matanya mendelik pada Jungkook. Menatap tidak suka lantaran lelaki Jeon itu begitu saja menyetujui permintaan ayahnya yang seenaknya.

"Kalau begitu, aku akan merindukanmu.." Jungkook menggenggam erat tangan Hani. Membuat gadis itu menghentikan aktivitasnya sejenak. Matanya tertuju pada tangan besar yang menggenggam tangannya. "Aku pasti akan merasa kehilangan teman berkelahi."

Jungkook mendekatkan tubuhnya pada sang gadis. Mengikis jarak yang ada diantara mereka berdua. Perlahan Jungkook melingkarkan tangannya di pinggang Hani. Dagunya ia taruh pada bahu sang gadis. Menghirup aroma peach yang menguar dari sana. Manis. Jungkook ingin mencicipinya.

"Jung.." belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Hani sudah mendapatkan sebuah benda kenyal mendarat di perpotongan lehernya. Menyapu dan mengecup leher putih jenjang miliknya.

Menimbulkan sengatan kecil yang muncul di tubuhnya begitu saja. Tubuh itu terlalu sensitif jika sudah disentuh oleh pemiliknya, Jungkook.

"Ngghh.. J-jung.." desah Hani ketika tangan besar menelusup kedalam kaosnya. Menggerayangi tubuhnya dengan nakal.

"Shit! Aku sudah tidak bisa menahannya lagi." Jungkook dengan cekatan menggendong tubuh Hani dengan posisi seperti koala. Membuat Hani mengalungkan tangannya pada leher milik sang suami.

••••••

Suara decakan yang beradu dari persatuan kelamin antara sepasang suami istri membuat ruangan terasa panas. Hani terlihat menunggingkan tubuhnya, sedangkan Jungkook menumbuk lubang kewanitaan itu dengan semangat dan hentakan yang kuat. Sesekali kedunya mengeluarkan sebuah desahan.

Tangan Jungkook mulai nakal, menyentuh dan meremas benda kenyal yang menggantung bebas dibawah sana. Jungkook tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Tidak ingin melewatkan seincipun bagian tubuh Hani. Tubuh sang istri seakan membuat Jungkook kecanduan. Ingin menyentuhnya, lagi dan lagi.

"Nghh Jung.." suara Hani terdengar frustasi. Seperti menginginkan sesuatu, tetapi ia tahan. Suara seraknya menambah kesan sexy dan membuat Jungkook semakin tenggelam dalam napsunya. "Ya? Apa yang kau inginkan? Katakan padaku, hm?" Jungkook menundukkan tubuhnya guna berbisik pada Hani sambil menjilati daun telinga milik gadisnya.

"A-aku ingin—" Hani menjeda kalimatnya, menimang kembali sesuatu yang akan dia katakan. Apakah dia bisa meminta hal tersebut atau sebaiknya mengurungkan niatnya itu. Tapi sesuatu dalam dirinya seakan meraung. Meminta dipuaskan oleh sang dominan diatasnya.

"—lebih dalam Jung.." mohon Hani dengan nada yang ragu-ragu. Hani merasa malu saat ini. Apalagi ketika gerakan Jungkook berhenti begitu saja ketika mendengar permintaan darinya. Hani kemudian menolehkan kepalanya. Mencari sosok Jungkook. Hendak menanyai ada apa. Tetapi Jungkook mendahului niatan sang gadis.

"A-apa? Coba ucapkan sekali lagi?" Pinta Jungkook. Membuat semburat merah muncul di kedua pipi Hani. "A-ah itu.. ngg tidak, Jung. Aku hanya—" Hani berusaha mengelak. Dirinya terlalu malu. "Tidak, sayang. Aku hanya ingin mendengar permintaanmu sekali lagi. Ayo ucapkan dengan jelas."

"Jung, aku ingin kau memasukiku lebih dalam. A-aku tahu ini gila tapi.. aku ingin kau bermain lebih cepat dan—" Hani menggantungkan kaimatnya. Dia tidak sanggup melanjutknnya, terlalu malu. Hani berpikir apakah dia saat ini sudah menjadi gadis mesum? Ya Tuhan.

Jungkook segera membalikkan posisi tubuh Hani tanpa melepaskan penyatuan kedua benda dibawah. Gadis itu sekarang terlentang diatas tubuh kekar Jungkook. Lelaki Jeon itu mengeluarkan senyum smirk kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah sang gadis.

"Aku menyukaimu. Aku menyukai ketika kau memohon padaku. Aku ingin kau selalu mengeluarkan kalimat itu. Aku ingin kau mendesah dibawahku sambil meneriakkan namaku. Boleh?" Tanya Jungkook dengan mata yang membola dan berbinar. Dibalas anggukan kecil dari Hani dengan malu-malu.

"Baiklah, bersiap untuk mendapatkan keinginanmu." Dengan sekali hentakan, Jungkook menenggelamkan miliknya. Dalam dan cepat. Seperti keinginan sang gadis.

Hani mendesah keenakan. Tubuhnya menggelinjang kesana kemari, sebelum dikunci oleh Jungkook. Lelaki Jeon itu menciumi puncak payudara Hani. Membuat beberapa tanda disana. "Ngghh Jung.." lagi, Hani mendesah dibawah kukungan Jungkook.

"Bagaimana sayang?" Jungkook menjauhkan wajahnya dari benda kenyal dan menggairahkan itu. Menatap lekat manik Hani dengan tatapan sayu.

"Apakah kau menikmatinya?" Tanya Jungkook dengan nada yang rendah kemudian dibalas dengan anggukan dari Hani. Dadanya naik turun guna mengatur napas yang menderu menerima perlakuan dari sang suami yang kelewat nikmat.

"Enak, hmm?" Jungkook bertanya lagi. Seakan anggukan yang diberikan oleh Hani tidak cukup menjawab pertanyaan darinya.

"Ya, Jung.. a-aku menyukainya. Ini terasa e-enak.. a-aku—" suara parau Hani membuat Jungkook semakin tidak bisa menahan libidonya. "Seperti ini, hmm? Kau menyukai ini?" Jungkook mempercepat gerakan dibawah sana, membenamkan seluruh batang miliknya hingga menyentuh bagian sensitif Hani. Membuat sang gadis menggelinjang keenakan.

"Awhh J-jung.. aku tidak tahan lagi.. aku ingin nghh.." mendengar Hani berbicara seperti itu membuat Jungkook kembali menambah tempo genjotan dibawah sana. "Bersama sayang.. aaakkhhh.." keduanya sampai pada puncak masing-masing. Mengeluarkan cairan cinta yang hangat, kemudian diakhiri dengan kecupan manis di dahi Hani.

"Terimakasih, kurasa tubuhmu menjadi candu baru bagiku." Jungkook tersenyum nakal pada Hani. Membuat Hani memalingkan wajahnya, malu. Kemudian keduanya tertidur sambil saling memeluk dibawah balutan selimut.

•••••••

Pagi ini Jungkook sedang memasukkan ransel dan koper yang berisi pakaian kedalam bagasi mobilnya. Lelaki Jeon itu akan pergi ke Busan. Seperti yang sudah dijadwalkan oleh Pak Ahn.

Hani keluar dari dalam rumah sambil membawa tas kerja milik Jungkook. Wajahnya terlihat ditekuk, mendung. Jungkook yang menyadari suasana hati Hani yang sedang tidak baik terkikik kecil. Seakan mengetahui bahwa keperginnya merupakan alasan Hani murung pada pagi ini.

"Jadi, kau yakin tidak akan ikut denganku?" Goda Jungkook pada Hani. Yang ditanya hanya menggeleng pelan. Hani merasa bahwa dirinya tidak harus ikut kesana, karena tidak ingin merepotkan.

"Kalau begitu, aku berangkat sekarang. Jaga dirimu baik-baik. Aku akan segera pulang." Jungkook mendekatkan tubuhnya pada Hani sebelum detik berikutnya mendekap tubuh itu kedalam pelukannya dan menghadiahi sebuah kecupan manis di dahi sang istri. Menyalurkan kehangatan. Entah apa yang dirasakan sepasang suami istri yang awalnya dijodohkan itu, apakah mereka sudah merasakan cinta?

Jungkook kemudian masuk kedalam mobilnya, duduk di kursi kemudi. Menancap gas setelah melambaikan tangan pada sang istri.

Butuh waktu sekitar 5 jam bagi Jungkook untuk sampai di Busan menggunakan mobil pribadi miliknya. Lelaki Jeon itu memarkirkan mobilnya di basement sebuah apartemen yang sudah disewakan oleh ayah mertuanya. Letaknya tidak jauh dari kantor. Tapi hari ini Jungkook tidak akan langsung bekerja. Dia perlu istirahat. Esok hari baru Jungkook akan mulai bekerja di kantor barunya.

Jungkook naik ke lantai 3. Mencari letak kamarnya, kemudian mencari kunci dan membuka apartemen miliknya. Merebahkan tubuhnya diatas sofa yang ada disana. Mengambil ponsel pintar miliknya dari dalam tas, kemudian menghubungi seseorang.

"Halo! Aku baru saja sampai, Hani.."

TBC

Jung kamu kenapa nak?
Punya masalah apa?
Sini cerita sama mama:(
Wkwkwk
Aku apdet kembali gaess
Siapa yang kesel sama Jungkook nihh?
Pen nabok yakan:(

Lost in lust [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang