Sore ini aku duduk diteras sambil menikmati kentang goreng, seperti biasa aku asyik membaca buku favoritku, bagaimana bisa aku jatuh cinta pada buku-buku karya rintik sedu? Belum bertemu dengan penulisnya saja aku sudah sangat menyayanginya, walau hanya lihat postingan Instagram milik kak Tsana.
Ketika aku sedang asyik, tiba-tiba benda pipih yang sejak tadi tak kumainkan berbunyi, bunyi suara pesan masuk.
Venus:'
Mars, nanti malam kita
tidak jadi bertemu ya.
16.06Memangnya kenapa?
16.08Aku harus nemenin intan,
Gapapa ya? Kamu ngerti kondisikan?
16.08Iya, jangan lupa makan.
16.10Iya, kamu juga Mars
16.22Rencana apa ini semesta, kenapa kelihatannya V nya masih sangat peduli pada wanita yang bernama Intan, apa dia punya tempat paling istimewa dihati Venus, tempat yang tidak akan pernah bisa aku tempuh, tempat yang Venus rawat dan ia jaga baik-baik. Selama ini sebenarnya Venus menganggapku apa? Ia tidak peduli padaku sama sekali? Bahkan ia membatalkan janjinya untuk bertemu denganku. Seistimewa itu Intan dihati kamu Venus?
***
Setelah bel berbunyi semua anak-anak berhamburan keluar, tidak sabar ingin pulang mungkin, dan sekarang aku sedang berdiri di depan gerbang sekolahan, menunggu seseorang yang wujudnya sudah tak kulihat sejak dua hari kemarin, karena mengurusi wanita yang sangat ia sayangi, mungkin. Ah aku ini selalu berfikir macam-macam. Intan hanya mantan pacar Venus.
Hari ini Venus tidak masuk sekolah lagi karena sibuk mengurusi si mantan pacarnya.
Sebuah mobil hitam, yang terlihat sangat elegan, dan mewah berhenti tepat di depanku, lalu jendela mobil terbuka dan menampilkan manusia paling tampan seisi bumi. Ah ini terlalu berlebihan Marsa!
"Masuk Mars!" Titahnya.
Aku mengangguk dan membuka pintu mobilnya, duduk disampingnya, dan hanya menatap ke depan, aku enggan menatapnya. Dan sialnya ia juga tak bicara apa-apa.
Venus menancap gas mobilnya dengan kecepatan rata-rata, hingga akhirnya mobil miliknya berhenti disalah satu supermarket.
"Mau beli buah?"
"Iya, kamu tunggu disini saja Mars," Jawabnya dan langsung keluar dari mobil.
Aku hanya menghela nafas panjang dan membuangnya kasar. Jadi rencananya hari ini aku diminta Venus untuk menjenguk mantan pacarnya yang merepotkan itu, dasar mengganggu waktuku dengan Venus saja! Tunggu dulu, kenapa aku harus merasa kalau Intan merepotkan? Venus saja tidak merasa begitu. Lagipula aku tidak berhak marah pada Venus, aku bukan siapa-siapanya.
***Untungnya ketika menjenguk Intan kita tidak berlama-lama disana, aku kesal jika Venus perhatian pada mantan pacarnya itu! Setelah dari rumah sakit, aku dan Venus memutuskan untuk pergi jalan-jalan sebentar. Mobil Venus berhenti di salah satu kedai kopi, aku turun dan kebingungan. Tumben sekali ia mengajakku kesini.
"Mau pesan apa kak?" Tanya seorang barista perempuan yang datang menghampiri aku dan Venus.
"Aku nggak pernah minum kopi," Kataku kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venusa Marsa
Teen Fiction*Venusa Auriga Venus adalah salah satu planet yang indah di tata Surya. Sedangkan Auriga adalah rasi bintang yang terletak di langit bagian utara, Auriga adalah seorang pahlawan dalam mitologi yunani. Tapi ini bukan planet atau rasi bintang. Dia so...