Part 15✨

153 8 1
                                    

Belajarlah, walaupun masih tertatih -tatih. Setidaknya kamu sudah melakukan hal yang terbaik. Jangan pernah penat untuk belajar, karena jika kamu penat , suatu saat nanti kamu akan menyesal dengan kebodohanmu sendiri.

~ Jauh Dimata Dekat Didoa ~

Semakin hari wajah Salma semakin pucat karena kurang istirahat, hingga pipinya menirus. Semenjak Neneknya sadar, Salma selalu ingin berada didekat Neneknya. Dia ingin menjaga Neneknya, walau bagaimanapun Neneknya sangatlah berjasa dalam hidupnya. Karena sejak Salma lahir Neneknya lah yang merawatnya hingga detik ini. Salma tidak menyalahkan kedua orang tua nya. Salma belajar untuk berfikir positif, Salma harus tinggal bersama Nenek dan Kakek nya karena kedua orang tua Salma harus mencari nafkah untuk melengkapi kebutuhan keluarga nya. Salma pun senantiasa memberikan doa kepada kedua orang tuanya agar mereka tetap dalam keadaan sehat serta dalam lindungan Allah. Salma harap kedua orang tuanya rutin untuk menjenguk Salma.

"Aku mandinya sekalian nanti sore aja ya Tante" Rayu Salma kepada Tante nya.

"Yaa Allah Salma, ayolah. Kan ada Tante yang jaga Nenekmu, Inshaa Allah semuanya akan baik - baik saja."

"Beneran nih Tante? Salma memastikan, dia takut kalau Neneknya kenapa - kenapa, bukan berarti dia tak mempercayai ucapan Tante nya itu.

"Kamu nggak percaya sama Tante?"

"Iya deh iya, aku percaya sama Tanteku yang paling aku sayangiiii......" Senyum Salma merekah sembari memeluk tubuh Maryam dengan erat.

"Om nggak disayang juga nih?" Kata Om nya yang tiba - tiba masuk kedalam ruangan

Kakek Salma pun tersenyum, ketika melihat Salma. Karena beberapa hari kebelakang Salma terlihat sedih melihat neneknya berada di dalam rumah sakit.

Mereka berdua melepaskan pelukannya dan tertawa. Neneknya sedang dalam kondisi pemulihan dan nanti sore sudah diperbolehkan pulang. Saat Neneknya sedang tertidur. Om nyalah yang mengantarkan Salma kerumah untuk membersihkan diri, setalah itu Putra juga harus pergi kekantor, Sementara Kakeknya pun menjalankan aktivitas nya di desa. Salma juga nanti akan dijemput dengan Fitria untuk kembali kerumah sakit.

"Aku pulang dulu ya sayang." Ucap Putra sambil mencium pucuk kepala Maryam.

"Dilarang bermesra - mesraan di depan jomblo!" Salma berucap datar, membuat sepasang kekasih tersebut menghentikan adegan romantisnya dan tertawa melihat ekspresi wajah Salma.

Kakek nya pun tersenyum kedua kalinya, ketika melihat Salma dengan aksi polosnya.

Akhirnya beberapa menit kemudian Putra, Kakek dan Salma sudah sampai di rumah. Putra dan Kakek langsung pamit untuk bekerja, sementara Salma langsung mandi untuk membersihkan badannya yang sangat lengket karena sudah dua hari dia tidak mandi.

Hehehehehe, jorok juga ya Salma ini .....

Selesai mandi Salma sempat menunaikan sholat dhuha, setelah itu murojaah hafalan Qur'an nya.

Akhirnya setelah bersih - bersih rumah dan mandi,kini Fitria sudah sampai di depan rumah Salma, dan mematikan motornya.

"Assalamu'alaikum, Salma....."

"Wa'alaikumussalam Warohmatullahi , langsung sekarang apa nanti Fit?" Tanya Salma ketika ia sudah menjawab dan membukakan pintu untuk sahabatnya.

Fitria mendengus kesal. " Ma, aku baru nyampe Ma, tadi habis bersih - bersih, dan sekarang kamu nggak nawarin aku minuman gitu?"

Salma terkekeh, kemudian ia menyuruh Salma masuk dan membuatkannya minuman. Setelah minum dan mengobrol singkat mereka bersua pergi kerumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, saat ini di depan pintu rumah sakit, saat di depan pintu rumah sakit Salma mendengar namanya di panggil. Dia berhenti melangkah dan menoleh begitu juga Fitria.

JAUH DIMATA DEKAT DIDOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang