"Jangan terlalu dalam engkau mencintai seseorang, semakin dalam rasa cintamu terhadapnya, maka semakin dalam kau akan menghadapi luka yang akan mungkin terjadi"
~ Jauh Dimata Dekat Didoa~
Keduanya hanya bisa diam ditempat. Terkejut dengan apa yang sedang mereka lihat satu sama lain. Salma masih tetap menunduk dan memainkan buku - buku yang ada ditangannya, sedangkan Fadli , dia melihat Salma yang menunduk dengan tatapan sulit ditebak.
"Kamu kuliah disini?" Kata itulah yang akhirnya terlontar dari mulut Fadli guna memecah keheningan plus kecanggungan.
Salma mengangguk, ingin sekali Salma juga bertanya, tapi dia takut dan malu. Yang bisa ia lakukan hanya menunduk.
"Hey Bro!!!" Ucap seseorang mengagetkan keduanya.
"Ucapkan salam!!!" perintah Fadli kepada Arsyad yang merangkul pundaknya.
" Assalamu'alaikum,"
"Wa'alaikumussalam Warahmatullah." Jawab Fadli dan Salma
Arsyad sempat terkejut dengan adanya Salma, mereka saling terdiam, kemudian Arsyad membuka suara guna memecah kecanggungan yang melanda mereka.
" Ke taman yuk Fad!" Ajak Arsyad.
Merasa tak dibutuhkan dan membuang - buang waktu, Salma langsung pamit ingin pergi ke rumah Fitria, namun di cegah oleh Arsyad.
"Kamu mau kemana? Ayo sekalian ke taman?
"Aku mau kerumah Fitria, dia sakit. Kalau kamu ngajak aku ke taman, otomatis aku perempuan sendiri, itu nggak baik." Kata Salma.
Fadli kagum dengan sosok Salma. Melihat Fadli yang terus - menerus melihat Salma, Salma merasa tidak nyaman, dan Fadli yang sadar dengan sikapnya, dengan cepat ia beristighfar dan menundukan kepalanya. Arsyad merasa bingung dengan keduanya.
"Kalian udah saling kenal ya?" Tanya Arsyad setelah sekian menit mereka terdiam.
"Iya." Jawab Fadli dan Salma bersamaan.
"Ayolah Ma, kita ke taman sebentar, ada yang pengen aku omongin sama kamu, ini soal Kak Maryam (Tante Kamu)".
Salma yang akan pergi kerumah Fitria mengurungkan niatnya sebentar, pasalnya ini tentang persoalan Tante Maryam istri dari Omnya. Mungkin setelah Arsyad mengajaknya ke taman, Salma bisa pergi kerumah Fitria.
"Ayo Fad!" Ajak Arsyad saat Arsyad dan Salma sudah di depan, sedangkan Fadli masih bergeming di tempatnya.
Saat mereka sudah di taman, mereka duduk dan Salma sangat bersyukur ketika ditaman sangat ramai dan banyak mahasiswa - mahasiswi, hingga dia tidak harus menjadi perempuan sendiri, dia takut jika ia berdosa, dia pernah mendengar hadist yang berbunyi,
Rasulullah bersabda :
"Janganlah seseorang lelaki duduk berdua - duaan dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya, maka sesungguhnya prang yang ketiga yang akan bersama - sama mereka ialah syaithan kecuali jika bersama mereka seorang muhrim."
( Riwayat Ahmad, 3 : 446 )
Rasulullah Saw melarang kita untuk berkhalwat yaitu berdua - duanya seorang pria dengan wanita. Khalwat bisa terjadi dalam dua bentuk, berdua - duanya seorang pria dan seorang wanita tanpa ada orang lain yang menyertainya. Berdua - duanya, seorang pria dan seorang wanita yang disertai dengan keberadaan orang - orang di sekitarnya, tetapi pembicaraan antara keduanya tidak dapat didengar oleh mereka. Kedua bentuk tadi merupakan khalwat yang dilarang keras dalam Islam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUH DIMATA DEKAT DIDOA
Ficção Adolescente"CINTA ITU DOA & DOA ITU CINTA. MAKA SIAPA YANG MENCINTAIMU DIA MENDOAKANMU & SIAPA YANG MENDOAKANMU DIA TELAH MENCINTAIMU SEUTUHNYA" Namamu masih sering kusebut dalam bingkisan do'a ku.Namamu yang masih ku simpan dalam memori tersendiri dalam inga...