Terkadang cinta membuat kita egois dengan diri kita hingga kita terjebak dalam sebuah kekecewaan.
~ Jauh Dimata Dekat Didoa~
Fadli merasa ada yang aneh dengan sikap Salma yang tiba-tiba berlari meninggalkannya Fadli terus saja melihat kemana Salma pergi. Saat Fadli akan mengikuti Salma, Arsyad muncul dari belakang. Karena hujan turun Fandi dan Arsyad menepi di depan kelas.
Arsyad yang tidak melihat batang hidung Salma, bertanya kepada Fadli.
"Lho kok? Salma mana?" Tanya Arsyad saat tidak melihat salma.
"Tadi dia lari"
"Kenapa?"
"Fadli hanya mengangkat bahunya, tanda ia tidak tau. Ingin sekali rasanya Arsyad menjitak kepala Fadli, kenapa Salma dibiarin begitu saja?"
"Bisa nggak sih Lo Fad, ngilangin rasa jutek Lo!"
Arsyad tiba-tiba berkata kasar."Kok jadi marah?" Tanya Fandi santai.
Arsyad pergi meninggalkan Fadli di taman, Fadli merasa aneh di dalam diri Arsyad, sepertinya Arsyad suka dengan Salma. Sebenarnya Fadli sudah ingin mengejar Salma. Tapi dia tidak ingin
Ikut campur urusan orang, maka dari itu ya meninggalkan Salma pergi, mulai saat ini dan detik ini, iya harus stop mengharap kepada seseorang yang sudah diharapkan oleh sahabat nya.Sejak tadi Salma terus mencari-cari Fitria, hujan sudah tidak terlalu deras hanya saja baju Salma sangat basah kuyup karena ia tidak memakai payung saat mencari Fitria, motor matic nya pun ia tinggal di kampus. Saat ini ia menaiki angkot untuk pergi ke rumah Fitria ia ingin meminta maaf atas perlakuannya. Salma sungguh menyesal dia merasa dirinya sudah sangat tega melukai sahabatnya sendiri. Andai waktu bisa diputar, mungkin ajakan Arsyad akan ia tolak. Ah!!! Dia tidak boleh berandai-andai itu perbuatan setan.
Angkot sudah berhenti di pinggir jalan dan Salma memberikan selembar uang dua ribuan kepada sopir lalu turun dari angkot, kemudian ia berjalan beberapa meter dari gang Kompleks untuk menuju ke rumah Fitria. Saat akan mengetuk pintu, Salma mengurungkan niatnya untuk mengetuk, ia takut jika dia datang, Fitri akan semakin marah kepadanya, sebelum mengetuk pintu kembali, ia mengucapkan bismillah semoga tidak terjadi apa-apa.
"Bismillahirohmanirohim," ucapnya lirih "Assalamualaikum," sambil mengetuk pintu.
Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya dan itu adalah Risma- Ibu Fitria.
"Waalaikumsalam warahmatullah," jawabnya ketika membuka pintu rumah.
"Zahra?Astagfirullah baju kamu basah nak? Tanya Risma saat melihat baju yang dikenakan Salma basah kuyup.
Salma tersenyum menanggapi bahwa ia baik-baik saja. "Fitria ada Bu?" tanya Salma.
"Fitria ada di dalam. Baru saja dia pulang terus tidur, tadi bu lihat bajunya juga basah kuyup, terus katanya dia waktu pulang enggak bawa mantel" ujar Ibu Fitria.
Salma manggut-manggut mengerti, sepertinya dia harus pulang tidak mungkinkan kalau dia membangunkan Fitria yang sedang tidur.
"Ya sudah Bu, kalau gitu sama langsung pulang saja,"
"Lho, kok cepet? saya bangunin Fitria dulu ya?"
"Tidak usah Bu!" Cegah Salma cepat, "Jangan dibangunin, Fitria pasti lelah, Insya Allah besok saya kesini lagi, saya pamit ya Bu, salam untuk Fitria. Assalamualaikum," tak lupa sama mencium punggung tangan bu Risma.
"Waalaikumsalam warahmatullah, hati-hati ya nak!"
Salma tersenyum dan pulang dari rumah Fitria dengan kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUH DIMATA DEKAT DIDOA
أدب المراهقين"CINTA ITU DOA & DOA ITU CINTA. MAKA SIAPA YANG MENCINTAIMU DIA MENDOAKANMU & SIAPA YANG MENDOAKANMU DIA TELAH MENCINTAIMU SEUTUHNYA" Namamu masih sering kusebut dalam bingkisan do'a ku.Namamu yang masih ku simpan dalam memori tersendiri dalam inga...