Part 26✨

105 7 0
                                    

Temanmu akan menggambarkan siapa kamu dan derajat keimananmu. Maka pilihlah teman secara bijak.

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.”

(Q.S Az-Zukhruf: 67)


Angin malam yang dingin merasuk ke tubuh Salma yang sedang melihat keindahan kota dari jendela ruang perawatan. Sedari tadi senyuman tak pudar dari wajah cantiknya. Ibu Fitria dan nenek Salma sudah pulang ke rumah untuk memasak makanan,sedangkan Ayah Fitria pergi sebentar ke Apotek untuk membeli obat. Semenjak Fitria sakit, Ayah Fitria pulang dari tugas menjadi seorang polisi yang ditugaskan di luar kota.

Salma mendekat kearah Fitriya yang kini duduk bersandar di ranjang dengan memainkan ponselnya.

"Ma, gimana kuliahnya?" Tanya Fitria, Iya masih fokus dengan ponselnya tanpa mau menoleh kearah Salma yang duduk

"Udahan dulu dong main hp-nya, sini!!" Kata Salma sambil mengambil ponsel dari tangan Fitria.

"Ishhh, Aku kan belum selesai, itu pesannya banyak banget yang masuk." Ucap Fitria kesal, sedangkan Salma malah tertawa.

"Mengobrol dengan teman itu lebih penting dibanding main ponsel. Kamu lihat deh anak zaman sekarang yang mainnya ponsel terus, hingga terkadang obrolan mereka abaikan, karena mereka udah fokus dengan hp mereka masing-masing."

"Iya deh." Jawab Fitria akhirnya.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Oh iya kamu tau enggak? Ternyata Alba diam-diam menabrak kamu dia punya renca---"

"Iya, aku udah tau." Potong Fitria

"Darimana? Tanya Salma.

"Aku udah tahu semua rencana yang mereka susun, Ma. Mereka sebenarnya ingin mencelakai kamu."

"Tapi aku udah lupakan soal ini dan aku sudah Ikhlas untuk maafkan semua kesalahan mereka,Semoga Allah memberikan hidayah baginya dan Semoga dia tidak mengulangi kejadian itu lagi."  Lanjutnya sambil tersenyum.

Salma juga ikut tersenyum melihat sahabatnya yang kini tersenyum dan kondisinya yang semakin membaik.

"Cepat sembuh ya Fit, biar kita bisa main lagi, bisa ke toko buku lagi, bisa kuliah bareng lagi."

"Aamin, doain ya. Kamu masih sering ke toko buku?" tanya Fitria.

"Udah jarang."

Fitria hanya beroh-ria mendengar jawaban dari Salma.

"Ma, nanti setelah kita lulus kuliah dan kita bisa menyelesaikan skripsi kita hingga kita bisa mendapatkan gelar cumlaude, nanti kita foto bareng pakai baju wisuda dan toga ya. Aku pengen banget kita foto bareng pakai baju wisuda." ucap Fitria memecah keheningan beberapa saat.

"Iya makanya cepet sembuh, nanti ketika  kitaudah lulus kita bisa berfoto bersama."

Fitria tersenyum dan mengangguk, "Sholawatan yuk!!". Ajak Fitria Setelah lama mereka mengobrol.

Salma tersenyum mengangguk, kemudian mereka bersholawat bersama yaitu bersholawat Busyrolana, sholawat favorit mereka yang selalu mereka alunkan ketika sedang berdua setelah salat Dhuha.

******

JAUH DIMATA DEKAT DIDOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang