Part 6✨

243 22 1
                                    

Malam yang indah bintang – bintang yang semula memperlihatkan cahaya nya kini semakin lama semakin meredup karena diselimuti awan mendung, semilir angin yang membuat pohon melambaikan daun nya membuat suasana malam menjadi syahdu. Lelaki itu duduk menikmati indahnya malam yang begitu syahdu, aroma bekas air hujan menelusuk ke dalam lubang hidung nya. Fadli. Ntah apa yang akhir – akhir ini membuat hatinya selalu merasakan timbulnya perasaan yang membelenggu dihatinya. Perasaan yang seharusnya tidak ia rasakan.

"Argghhhh!!! Mengapa aku jadi seperti ini? Untuk apa aku memikirkan sosok yang belum halal bagiku?" Dia mengusap wajah nya frustasi.

Salma. Gadis itu selalu masuk kedalam pikiran nya dia benci dengan perasaan ini, perasaan yang selalu mengganggu kehidupannya.

Apakah ini yang dinamakan Cinta?

Bodoh, Dia merasa bodoh sekali, dia sudah berani mencintai seseorang. Padahal disana ada yang sedang cemburu kepadanya, Allah.

Fadli beranjak tempat duduk nya yang ada di balkon kamar nya dan menuju ke tempat tidurnya. Semoga dengan tidur, pikirannya yang tak karuan ini berkurang.

Keesokan harinya Fadli pun bergegas untuk pergi ke sekolah. Dan tidak sengaja di depan ruang koridor dia sempat melihat Salma dan Aisyah sedang membicarakan sesuatu.

"Assalamualaikum" Sapa Fadli kepada Salma dan juga Fitria

"Wa'alaikumussalam" Ucap mereka berdua

"Hmm, pagi – pagi gini lagi ngapain nih di depan ruang koridor" Ucap Fadli

"Hehehehe, kita lagi liat madding aja nih disamping ruang koridor" Ucap Fitria sambil tersenyum kepada Fadli

"Oke deh, aku ke kelas duluan ya, Assalamu'alaikum" Ucap Fadli

"Wa'alaikumussalam"

Setelah membaca informasi yang ada di mading. Fitria pun memulai obrolan nya dengan Salma.

"Tinggal beberapa bulan lagi nih Ma" Ucap Fitri.

"Maksud kamu?"

"Kita bakal lulus" Ucap nya gembira

"Hmmmm,iya semoga kita bisa bertemu kembali ya."

"Aamiin Yaa Allah" Ucap Fitria mengamini.

Kringggggggggg.........................

Suara bel masuk menggema ditelinga mereka, para murid pun masuk kedalam kelasnya masing – masing.

Saat istirahat tiba, seperti yang dikatakan Salma, mereka bertiga menuju ke kelas Syifa dan juga Aulia. Karena beberapa hari ini Syifa dan juga Aulia tidak pernah merespon apa yang ia bicarakan. Semenjak dari toko buku. Salma, Fitria dan juga Aisyah pun heran dengan sikap mereka yang terlihat cuek pada sahabat nya.Syifa dan juga Aulia yang mendapati Salma, Fitria, dan juga Aisyah yang sudah duduk di depan mereka hanya diam dan tak melihat wajah mereka sedetik pun. Salma dibuat bingung oleh keduanya begitupun Aisyah dan Fitria. Jika ditanya tidak mau menjawab.

"Aku mohon Syifa, Aulia jangan seperti ini, ini nggak lucu sama sekali, berbicara lah aku tidak akan marah." Ucap Salma yang masih tidak direspon oleh keduanya. Ruang kelas begitu sepi karena para murid keluar untuk meringankan beban pikiran mereka masing – masing. Suasana menjadi hening.Karena tidak direspon oleh Salma, Fitria, dan juga Aisyah berinisiatif untuk kembali ke kelas mereka masing – masing. Saat mereka akan beranjak dari tempat duduknya, tiba – tiba tangan Salma dipegang oleh Aulia, merasa tangan nya dipegang. Salma pun menoleh mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas begitu juga Aisyah dan juga Fitria.

"Maafkan kita Salma, kita menyesal telah mendiamkan kalian, kita merasa..."Aulia tak sanggup mengucapkan kata – kata nya lagi. Aulia menangis, Syifa masih egois untuk tidak mengeluarkan cairan bening yang akan keluar dari pelupuk mata nya . Melihat Aulia menangis, Salma dan lain nya berusaha untuk memenangkan Aulia. Aulia menangis di perlukan Salma, Syifa sudah tidak sanggup menahan air matanya untuk tidak keluar, lalu dia pergi berlari keluar kelas, Fitria dan Aisyah menyusul kearah kanan.

"Tak apa Lia, menangislah. Aku tau kamu lelah." Sembari mengusap punggung Aulia. Setelah Aulia sudah merasa tenang. Aulia melepaskan pelukannya dari Salma. Lalu dia menceritakan semuanya tentang mengapa dia menjauh dari Salma.

"Aku merasa tidak pantas berteman denganmu Ma, aku tidak seperti kalian yang mengerti tentang agama, aku hikksss"

Salma tersenyum lembut kepada Aulia, menunggu penjelasan dari Aulia.

"Tingkahku masih seperti ini, yang kadang membuat kalian malu. Aku ini pendosa Ma. Aku nggak tau apa – apa tentang agama. Aku merasa tidak pantas bersama kalian, aku juga berbeda jauh dengan kalian. Aku, aku Hiksss" Aulia tak sanggup berkata apapun dia hanya bisa menangis.

"Bukankah disaat kita memperbanyak teman yang sholeh akan membuat diri kita menjadi lebih baik lagi? Bukan maksudku untuk menganggap diriku sudah baik. Aku juga masih pendosa. Kita disini sebagai sahabat saling mengerti satu sama lain, bukan untuk menjauh karena diri kita yang merasa kurang. Sahabat itu menerima segala kekurangan dari diri kita. Ikhlas menerima diri kita apa ada nya " ucap Salma dengan lembut

Disaat Salma akan berbicara lagi tiba – tiba ada yang berteriak memanggil nama nya dari luar kelas dengan nafas yang tersenggal – senggal

"Salmaaaa!!! Syifa masuk rumah sakit

Sontak mereka berdua terkejut mendengar kata- kata itu

* * * * *

Assalamu'alaikum Teman-Teman 😊

Mohon maaf ya aku telat post🙏🏻

Hmmmm, minta pendapat nya ya akak  gimana dengan ceritanya???

Syukron buat kalian yang udah sempetin baca cerita aku, jangan bosan ya, kalau ada kesalahan bilang aja di bagian yang mana, Insyaa Allah aku bakal ganti. Heheheh. Jangan lupa vote + komen yaaa😉😉

Jazaakumullah Khoiron Kasir🙏🏻😊

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....

Selasa, 31 Maret 2020

Salam Penulis 

Silmi R Lakoni

JAUH DIMATA DEKAT DIDOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang