"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-quran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada didalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman."
(QS. Yunus : 10)
Pagi tadi Salma sempat dilarang neneknya untuk masuk ke kampus, karena kondisi badannya yang belum Vit. Akan tetapi sama menolak dengan halus dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Salma terkena demam semalaman dan kepalanya sangat pusing, tapi karena neneknya selalu merawatnya dan membacakan surat dari Al-Qur'an yaitu surat Ar-Rahman, surah favorit Salma, Salma menjadi lebih mendingan saat ini.
Salma pergi ke kampus bersama Omnya, karena ia meninggalkan motornya dikampus. Sesampainya di kampus Salma bersegera masuk ke kelasnya guna mencari Fitria, saat di kelas Fitria belum ada. Kemudian kepalanya sangat pusing sekali dan bersin-bersin pun tak hilang dari mulut dan hidung nya.
Saat dosen sedang masuk, Salma melihat Fitria di belakang dosen dengan tatapan yang dingun, Salma sangat bersalah untuk meminta maaf, akan tetapi dosen sudah memulai materi.
Ketika waktu pulang tiba, Fitria keluar lebih dulu, Salma ingin mengejar tapi kepalanya sangat pusing, lebih baik dia langsung pulang saja. Saat di gerbang, Salma turun dari motornya dan memarkirkan nya di pinggir jalan, ia ingin membeli air mineral yang ada di depan kampus. Salma menyebrang jalan, ditengah-tengah jalan kepala nya pusing , sehingga ia tidak melihat mobil yang datang ke arahnya, dengan laju sangat kencang, dia mendengar sebuah teriakan dari belakang.
"Salma!!!Awas!!!"
Brukk
Tubuh Salma terdorong ke depan, rasanya sakit sekali, ditambah kepalanya tambah pusing. Dia melihat ke belakang yang sudah dikerumuni banyak orang, kemudian ia mendekat dengan hati-hati. Saat tau siapa yang tergeletak diaspal yang sudah berlumuran darah, Salma langsung menangis dan memeluk orang tersebut.
"Fitria," ucapnya lirih, kemudian ia menangis dan memeluk tubuh Fitria.
"Bangun Fit, hiksss bangun!!!" Salma menggoyang-nggoyangkan tubuh Fitria, berharap Fitria akan bangun, tapi usahanya sia-sia. Fitria masih tetap memejamkan matanya."Kita bawa ke rumah sakit aja mbak!" Kata salah satu bapak-bapak .
Tubuh Fitria dibopong dan dimasukkan ke dalam mobil seseorang yang tadi sempat berhenti menolong Salma hanya bisa menangis menyesali perbuatannya. Yang seharusnya ia berhati-hati dan selalu bersama Fitria, pasti ini semus tidak akan terjadi. Tapi ini semua sudah taqdir Allah .
Sesampainya di rumah sakit, Fitria langsung dibawa ke ruang perawatan, Salma hanya bisa menangis sesekali melihat kearah jendela ruang perawatan yang memperlihatkan Fitrua tengah berbaring dan ditangani oleh beberapa suster.
"Salma, dimana Fitria, nak?" Tanya seseorang wanita paruh baya yang sudah berdiri disamping Salma dengan tatapan penuh khawatir.
Salma langsung memeluk ibu Fitria, dan ibu Fitria pun membalas pelukannya."Maafkan Salma, Tante. Salma tidak bisa menjadi sahabat yang baik buat Fitria, Salma sudah gagal dalam menjalani persahabatan ini, Tante maaafkan Salma...Hikss" ucapnya disela isak tangisnya.
Ibu Fitria melepaskan pelukannya Salma dan mengusap pundaknya lembut penuh kasih sayang.
"Ini semua bukan salah kamu, Salma. Kita hanya bisa berdoa kepada Allah agar Fitria bisa sehat kembali.
Salma mengangguk, kemudian mereka berdua menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.
*****
"Fitria, bangunlah... Disini ada aku, aku minta maaf, Fitria. Sungguh aku minta maaf kepadamu." Ucap Salma yang saat ini sedang duduk disampingnya, Fitria yang terbaring lemah dan sedari tadi belum membuka matanya.
Salma memegang tangan Fitria dengan lembut, dia menangis dia sangat tidak bisa menjadi sahabat yang baik bagi Fitria. Selama ini, Fitria selalu menjaganya, tapi kini, dia gagal menjaga Fitria.
"Salma," panggilan seseorang membuat Salma menoleh kearah pintu. Disana sudah berdiri neneknya dan mendekat kearahnya.
Salma langsung memeluk erat tubuh neneknya, dia menangis sejadi-jadinya dipelukan neneknya.
"Sudah nak, ini semua sudah taqdir Allah, kita hanya bisa berdoa semoga Fitria baik-baik saja." Ucap neneknya sambil mengelus lembut punggung Salma yang bergetar.
"Mari kita sholat berjama'ah," ajak ibu Fitria.
Mereka bertiga pun melaksanakan shalat berjamaah di ruangan tersebut dan berdoa kepada sang Illahi Rabbi untuk memberi kesembuhan kepada Fitria. Karena sebaik-baik penyembuh adalah Allah.
"Yaa ayyuhan - naasu qod jaa'atkum mau'izhotum mir robbikum wasyifaa'ul linna fish-shuduuri wa hudaw wa rohmatul lil-mu'minin"
Lantunan ayat yang mengalun merdu di telinga bagi siapa saja yang mendengarnya. Salma membacakan surat Yunus disamping Fitria, ayat ini berarti "Wahai manusia sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada didalam dalam dada, dan petunjuk bagi orang yang beriman"
Salma menutup mushaf Al-Qur'an nya dan menaruhnya diatas meja. Kemudian ia memandangi wajah Fitria yang masih setia memejamkan matanya.
Perlahan ia menyentuh tangan Fitria dengan lembut seraya berkata, "Kamu kapan mau buka mata kamu, Fitria? Disini kami semua menunggu kamu."
******
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh🤗
Jangan lupa Voment nya ya kak😉
Tuh, udah ketahuan kan siapa yang tertabrak. Bagaimana cerita ini? Lanjutnya mau di apaain nih😂Yuk yuk Komen🙂Jazakumullahu Khoiron Kastiron 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
JAUH DIMATA DEKAT DIDOA
Teen Fiction"CINTA ITU DOA & DOA ITU CINTA. MAKA SIAPA YANG MENCINTAIMU DIA MENDOAKANMU & SIAPA YANG MENDOAKANMU DIA TELAH MENCINTAIMU SEUTUHNYA" Namamu masih sering kusebut dalam bingkisan do'a ku.Namamu yang masih ku simpan dalam memori tersendiri dalam inga...