Mangga dan sendal gunung.

15.6K 615 53
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Ini adalah sequel dari The perfect Gus. Kalau kalian belum baca, silahkan baca dulu.

Jangan lupa di vote dan kalau ada kekurangan boleh di komen.

.






بسم ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ  ٱلرَّحِـــــــيم🌺🌺











Gadis kecil itu terus berlari dan berlari. Derai tawa dan kepanikan bercampur dalam dirinya.

"Likha!!, berenti kamu!! "

Fatimah datang dan mengejar anak pertamanya itu.
Sekarang, likha sudah berumur 17 tahun, yup, tepatnya kelas 2 SMA. dia tumbuh jadi anak yang bisa dibilang lumayan bandel dan banyak ulahnya. Tapi di luar itu likha punya otak jenius yang diluar kemampuan santri biasa.

"Ampun umi, likha janji gak lagi-lagi deh! "
Balas remaja itu sambil masih berlari-lari di halaman rumahnya.dia tak malu meski banyak santri putri yang lalu lalang didepan rupanya. Hal seperti ini sudah biasa bagi banyak santri putri. Mengingat, alikha yang hobinya bikin onar.

Sreett
Srakkk.

Gadis itu tertangkap oleh uminya.
"Nah, mau lari kemana lagi kamu?! " Satu kuping likha sudah menjadi sasaran kekesalan uminya-fatimah.
Dia meringis kesakitan karna jeweran uminya yang mashaAllah luar biasa sakitnya. Kalau diibaratkan dengan mi seblak, ini mah, udah level 20.

"Ayo, sekarang, kamu minta maaf sana sama gus Yusuf, jangan lupa balikin sendalnya juga! " Perintah Fatimah.

Likha hanya memanyunkan bibirnya kesal karna uminya yang terus menerus menyuruhnya meminta maaf, pada gus Yusuf padahal uminya tau, kalau likha paling gasuka ketemu sama itu manusia.

Alasannya sih gampang. Likha udah sering nyatain perasaannya ke gus Yusuf.
Ups. Jangan bilang ke siapa-siapa ya!.

"Ish umi, udahlah, nanti likha suruh ahmad aja yang anterin".rengek likha.

Yup betul, setelah melahirkan Zulaikha, Fatimah kembali mengandung seorang anak laki-laki yang mempunyai selisih usia 10 tahun dengan dirinya. Namanya ahmad ali. Nama yang diberikan oleh gus Hanan langsung pada anak kedua mereka

Anak lelaki yang bernama ahmad tadi, yang awalnya Damai dan duduk diam dikursi taman rumah melihat kelakuan umi dan kakanya yang tiada hari tanpa berkelahi itu sontak kaget.

" Ha?, kok ahmad?! "Kagetnya dengan nada tinggi.

Fatimah menggelengkan kepala.

" Gak, engga, umi gamau kamu nyuru ahmad ya! "Titah Fatimah.
" Sukurin" ledek ahmad, adik dari likha sambil menjulurkan lidahnya ke luar.
"Biarin, kamu gak usah lagi minta kalo kaka bawa mangga" Lawan likha tak kalah sengit..

"Biarin, aku bisa minta beliin abi" Sewot ahmad.
"Kamu tuh ya jadi adek__" Belum lagi likha selesai bicara pada adiknya dia sudah didorong keluar oleh uminya, disusul sendal yang di lempar dari balik pagar.

Yusuf dan Zulaikha{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang