Lima

132 63 52
                                    

Selamat siang☀️
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau tanda baca🙏🏻

Selamat membaca❤️
Jangan lupa Vote dan komennya🤗

***

"Menangislah Zii, jika tangisanmu itu adalah tangisan kebahagiaan untuk dirimu sendiri," ucapnya lagi.

Tanpa membalas apa yang ia ucapkan, langsung kupeluk dia dengan erat, dia membalas pelukanku. Dua tahun yang lalu menjadi pelukan yang pertama kali aku rasakan ketika sedang menangis dalam diam. Nyaman, itu rasanya.

Rizki menarik tubuhnya, yang membuatku terpaksa melepas pelukannya. Di tangkupnya kedua pipiku kedalam tangannya, ibu darinya menghapus lembut airmata yang tersisa di pipiku. Bibirnya tersenyum kearahku. "Tetap menjadii Ziillania yang menumpahkan airmatanya karna kebahagiaan. Jangan pernah menangis karna kesedihan," ucapnya lembut.

Saat ini, hanya tersenyum yang dapat aku lakukan. Bibirku tak sanggup untuk membalas semua perkatannya. Dia melepaskan tanganya dari pipiku, di lihatnya jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 11.00 siang. Tak terasa sudah sesiang ini, namun aku tak merasakan teriknya sinar matahari. Mungkin karna tertutup lebatnya dedaunan pohon di sekelilingku ini.

"Zii, kita makan siang dulu yuk! Aku lupa kalau tadi kamu ga sempat sarapan." Ya ampun, benar apa yang di ucapkan Rizki. Aku bahkan tak sempat sarapan tadi pagi. Tapi, sekarang bahkan aku tak merasakan rasa lapar sedikitpun. Mungkin ini efek karna sedari pagi aku bersamanya, aku banyak memakan ucapan manis yang dia lontarkan. Ah, dasar Zii. Lebay sekali tulisanmu ini. Tetapi, aku tidak salahkan? Perempuan jaman sekarang kan memang seperti itu. Tidak merasa lapar hanya dengan memakan ucapan manis dari bibir seorang pria saja.

Tanpa menunggu persetujuanku, Rizki menarik tanganku dengan pelan. Aku menurut mengikuti langkahnya.

"Kamu mau makan dimana Zii?" tanyanya ketika sudah duduk manis di dalam mobilnya.

"Tempat biasa saja ki," jawabku.

BIBBIB

Di sela keheningan, ponselku bergetar tanda pesan masuk. Tadinya tak ingin kubuka karna mungkin hanya pesan dari oprator saja. Tapi ternyata makin lama aku tak membukanya, malah makin banyak pesan yang masuk ke dalam ponselku membuat aku segera membukanya. Banyak sekali pesan dari Naya dan yang lainnya.

Naynay

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat siang untuk penghuni grup ini

Intann

Waalaikumsalam

Kesambet setan apa lo masuk grup make salam?

Anisss

Waalaikumsalm ukhtea

Naynay

Setan Lo Ntan_-
Zii? Lo kemana?

Anisss

Zii? Lo kemana? (2)

Zii

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Zii hadirr

Intann

Zii? Lo kemana? (3)

REZAZIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang